Sukses

Entertainment

Rio Dewanto Berikan Alasan Tali Pusar Anaknya Belum Dipotong

Fimela.com, Jakarta Dalam postingan awal foto kelahiran anak Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto yang disebar melalui akui instagram Rio Dewanto, tampak tali pusar sang anak belum dipotong. Padahal, dalam foto tersebut, sang anak tampak bersih seolah sudah selesai dimandikan. Tak ayal, beberapa netizen pun sempat mempertanyakan perihal tali pusar yang masih terlihat.

Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Rio Dewanto pun memberikan alasan khusus. Menurutnya, hal tersebut merujuk dari informasi yang ia dan istrinya kumpulkan jika sebaiknya membiarkan tali pusar sang anak copot dengan sendirinya.

"Kita mencari tahu ada beberapa hal yang mungkin kalau secara medis masih bertentangan, ari-ari itu kalau dipotong baik atau tidak. Tapi dari WHO (Badan Kesehatan Dunia) juga menyarankan ari-ari itu dipotong yang tadinya dari 3 menit (pasca lahir), jadi 5 menit, dan kita memperpanjang aja biar copot sendiri," ucapnya di Rumah Sakit Kemang Medical Centre, belum lama ini.

Memang, menjadi yang pertama baginya dan Atiqah, selama proses kehamilan, ia pun kerap mencari informasi terkait apapun soal proses persalinan.

 

"Saya sempet ngobrol sama Widy sama Dwi Sasono, dia udah melewati itu hamil secara normal, gentle birth, water birth, seru sih. Saya juga kalau ketemu teman-teman selalu sharing," terangnya.

Dan, menyoal proses persalinan secara normal yang dipilih Atiqah, Rio pun memiliki alasan tersendiri. Meski banyak metode melahirkan yang berkembang sekarang ini, namun pada kenyataanya keduanya lebih memilih melahirkan secara normal di rumah sakit seperti orang-orang terdahulu.

"Saya sama Atiqah emang orang yang agak oldschool, sekarang emang banyak teknologi, tapi orangtua jaman dulu kan nggak ada kayak caesar tapi tetep bisa secara natural melahirkan. Jangan jadi karena ada teknologi selalu ngoyo atau membuat itu jadi gampang," ujar Rio Dewanto.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading