Sukses

Entertainment

Eksklusif Ify Alyssa, Merelakan Blink dan Bersolo Karier

Fimela.com, Jakarta Bukan sesuatu yang mudah bagi Ify Alyssa melepaskan diri dari image seorang member girlband. Hingga saat ini mungkin masih cukup banyak yang menjulukinya sebagai Ify Blink ketimbang nama lengkapnya.

***

Hal tersebut tak lepas dari 6 tahun karier Ify bersama ketiga rekannya di Blink. Grup pemilik single Heart Beat ini pun telah mengakhiri perjanan mereka pada pertengahan 2017 dengan menyatakan diri bubar.

Eksklusif Ify Alyssa (Foto: Daniel Kampua, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Kesibukan para personel membuat Blink tak bisa lagi dipertahankan. Ketika Blink memilih berhenti, Ify Alyssa memutuskan tetap konsisten dengan dunia musik yang begitu ia cintai.

Ify memulai karier solonya secara indie dengan berbagai pertanyaan di benaknya, tetapi passion dalam bernyanyi dan mencipta lagu yang tersemat dalam dirinya membuat Ify optimis. Sebuah single debut akhirnya diperkenalkan Ify dengan tajuk Gitar pada 19 Oktober 2017. Ia berkolaborasi dengan gitaris sekaligus produser musik, Gerald Situmorang dalam memproduksi karya penanda karier solonya.

'Gitar' menjadi lagu yang menggambarkan kejujuran jebolan Idola Cilik ini dalam bermusik. Proses pencarian dan pendewasaan diri dalam bermusik tertuang di single ini dan beberapa track lainnya yang sudah ia siapkan.

Eksklusif Ify Alyssa (Foto: Daniel Kampua, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

"Mungkin masih ada beberapa orang yang melihat aku seperti yang di Blink. Jadi ada beberapa temen yang nyaranin aku buat rilis lagu upbeat, dan memang udah ada juga, tapi akhirnya aku memilih Gitar karena menunjukkan identitas musik aku yang lebih mellow mellow gitu," ungkap Ify Alyssa ditemui di kediamannya belum lama ini.

Dalam wawancara eksklusif dengan Bintang.com, Ify Alyssa mengungkap berbagai perasaan dan pengalaman tentang Blink dan karier solonya. Penasaran seperti apa? Berikut petikan wawancara kami selengkapnya.

 

Persepsi yang Salah tentang Blink

Tak ada yang bisa menggantikan kenangan Ify Alyssa bertahun-tahun bersama Blink. Meski kadang sebagai eks member girlband ia sempat dipandang sebelah mata oleh beberapa orang. Ify juga mengungkap berbagai persepsi keliru orang tentang Blink.

Apa yang sebenarnya yang membuat Blink bubar?

Memang karena kesibukan masing-masing sih. Karena saat itu selain nyanyi juga ada syuting sinetron, trus kuliah juga. Trus kita punya ketertarikan di bidang lain, kaya Febby di sinetron dan film, Pricilla dan Sivia yang fashion banget. Trus kita mikir ga bisa kaya gini terus, dan akhirnya kita sepakat untuk sendiri-sendiri. Awalnya kita sempat berpikir apa vakum aja, tapi kayanya nggak akan maju-maju kalau kita berempat terus.

Eksklusif Ify Alyssa (Foto: Daniel Kampua, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Dugaan ada konflik berarti tidak benar?

Banyak yang bilang kita bubar karena ada masalah atau berantem, padahal sebenarnya nggak ada. Mungkin lebih karena soul aja ya, udah nggak enak kalau dipaksain. Malah kita berjalan 6 tahun itu nggak pernah sama sekali berantem, dan selama ini memang semulus itu.

Jadi Blink memang harus bubar menurut Ify?

Iya, karena kita memutuskannya juga nggak yang gimana-gimana banget. Kita sebenarnya udah lama saling ngerasa tapi disimpen, dan waktu ada yang ngomong ternyata pemikiran kita sama. Jadi lebih baik jalan masing-masing buat melakukan passion yang disukai, toh kita masih tetap komunikasi. Bahkan masih ada grup yang isinya cuma kita berempat doang, masih sering saling ngabarin.

Eksklusif Ify Alyssa (Foto: Daniel Kampua, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Merasa terganggu nggak masih ada embel-embel nama Blink?

Mungkin karena anggapan orang tentang girlband di Indonesia kurang baik kali ya. Nggak kayak di Korea yang benar-benar dipersiapkan dengan matang. Kalau di industri kita butuhnya cepat. Keganggu sih mungkin nggak, tapi ya udah lah namanya orang kan kita nggak bisa ngatur ya.

Suka duka bersama Blink?

Apa ya, lebih ke rame aja kali ya manggung atau jalan selalu berempat. Dulu pas di vocal group musiknya nggak mencerminkan aku banget sih, beda aja vibe-nya. 

Tantangan Bersolo Karier

Move on jadi jalan yang kini ditempuh Ify Alyssa. Di satu sisi ia merasa tertantang karena bergerak secara indie. Di sisi lain ia kini lebih bebas mencipta dan membawakan musik yang benar-benar ia sukai.

Apa alasan Ify memilih Gitar jadi lagu debut?

Awalnya memang agak dilema, karena orang ekspektasinya debut solo tuh harus membuat gebrakan baru. Mungkin masih ada beberapa orang yang melihat aku dengan image di Blink. Jadi ada beberapa temen yang nyaranin aku buat rilis lagu upbeat. Aku udah nulis beberapa lagu, kan dari usia 15 udah mulai nulis lagu. Tapi akhirnya aku memilih Gitar karena menunjukkan identitas musik aku yang lebih mellow mellow gitu.

Eksklusif Ify Alyssa (Foto: Daniel Kampua, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Makna Gitar dan proses kreasinya seperti apa?

Nggak ada makna spesial sih, memang lagu ini tuh gitar banget. Jadi lagu ini udah aku buat dengan piano, tapi nuansanya tuh kaya emang cocoknya pakai gitar. Langsung kepikiran Gerald (Situmorang) buat ngisi dan produserin. Prosesnya cepet banget sih, aku nulisnya paling sekitar satu jam trus langsung ketemu nada-nada dan liriknya. 

Berkarier secara indie repot nggak sih?

Repot banget, karena apa-apanya harus dipersiapkan sendiri. Tapi nggak masalah karena lebih bisa melakukan sesuatu yang kita pengen. Dulu kan di label semuanya udah disiapin, dari lagu sampai wardrobe, kita tinggal nyanyi aja. 

Apakah Gitar cukup menggambarkan album solo Ify?

Cukup menggambarkan sih, karena dulu aku suka dengerin Mariah Carey dan Brian McKnight kali ya jadi lebih suka yang mellow dan syahdu. Tapi pengennya album nanti lebih berwarna, nggak cuma kaya Gitar yang aransemennya gitar tok. 

Eksklusif Ify Alyssa (Foto: Daniel Kampua, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Sudah ada berapa lagu yang disiapkan untuk album?

Udah ada beberapa, kemarin juga sempat dibawain di showcase. Tinggal nunggu direkam aja, dan masih pilih-pilih lagi mana aja yang cocok masuk di album. 

Di karier solo yang indie ini, ada proses ngalahin idealisme?

Sebenarnya proses sih, cukup keliatan di lagu Gitar ini. Jaman dulu tuh pas satu lagu muncul semua orang bisa nyanyiin. Kalau ini butuh kaya dicerna dan diproses dulu. Cuman aku ada kebanggaan dan kepuasan tersendiri ketika orang bisa mengapresiasi lagu seperti Gitar ini, daripada sekedar bagus dan viewers berapa juta gitu. Aku lebih seneng yang kaya Gitar ini aja sih.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading