Sukses

Entertainment

Pasangan Edgy Endah & Rhesa: Musik, Rumah Tangga Kami

Endah & Rhesa

Cerita terbaru tentang mereka meluncur saat mereka mampir sejenak ke Fimela House. Tahun lalu mereka sudah merilis album keduanya bertitel “Look What We’ve Found”, yang masih memilih jalur indie sebagai pilihan mendistribusikan album, dengan tanpa kesulitan berarti untuk mempromosikan album.

“Secara angka penjualan memang lebih cepat album kedua daripada yang pertama. Itu karena banyak dukungan dari media dan intensitas manggung kita yang lebih tinggi sekarang dibanding dulu untuk mempromosikan album,” cerita Endah.

Selain mempromosikan album pribadi, Endah dan Rhesa juga masih ikut terlibat ke dalam berbagai proyek yang menyibukkan hari-hari mereka.

“Kita juga punya side project di luar album, yaitu membuat album kolaborasi dengan sesama teman musisi, karena nggak bisa dipungkiri album pertama dan kedua membuka banyak jalan buat kami untuk bisa bekerja sama dengan orang lain. Kerja sama pertama kita yaitu dengan Glenn Fredly di albumnya“LovEvolution”, Sandhy Sondoro, dan Ras Muhamad. Yang akan datang kita juga punya project namanya Halo ACI (Aku Cinta Indonesia) bekerja sama dengan  RAN, Monita, Jerinx ‘Superman Is Dead’, dan Sari ‘White Shoes and The Couples Company’, baru di tahap selesai mixing, mudah-mudahan sesuai rencana keluar Agustus ini. Proyek ini adalah membuat lagu bersama-sama sambil menyanyikan lagu nasional,” kata Endah.

Mumpung mereka sedang berbicara tentang nasionalisme, kami menyentil mereka dengan pertanyaan bagaimana untuk tetap menjadi nasionalis dengan pembawaan lagu-lagu mereka yang berbahasa asing. Dan, ini jawaban Endah.

“Kalau diukur nasionalisme kami, sebenarnya kami cukup nasionalis, walaupun kalau dilihat dari bahasanya kami memang menyanyi dalam lirik bahasa Inggris. Kami yakin kalau sisi nasionalisme itu nggak bisa diukur dengan apapun, but it’s in our blood. Yang jelas, kami cinta Indonesia,” papar Endah.

Jadi, apa harus berkiblat pada musisi luar negeri untuk bisa menghasilkan karya yang bagus?

“Sebenarnya nggak apa-apa punya kiblat kemana pun, tapi yang paling penting adalah apapun kiblat itu, harus bisa memberikan kontribusi positif, yaitu bisa memberikan motivasi kepada anak muda supaya terus berkreasi. Dan, bila kiblat itu malah bisa membawa anak-anak muda dalam negeri ke seluruh dunia dengan karya mereka atas nama Indonesia, itu kan bisa membanggakan. Kadang-kadang justru dengan musik berbahasa Inggris, generasi muda Indonesia bisa go international dan dimengerti oleh banyak bangsa. Kan bangga bisa diperkenalkan ke muka international dengan perkenalan ‘Endah and Rhesa from Indonesia’ misalnya,” urai Rhesa.

Beralih topik, pasangan ini membuat kami penasaran apa yang membuat mereka bisa kompak dan sejalan dalam hal profesi dan rumah tangga. Dan, jawaban yang sama sekali nggak biasa, mereka paparkan.

“Yang kita bilang dari dulu, musik berperan 70% dalam hubungan kami, sementara untuk cinta atau kehidupan rumah tangga hanya 30%. Kami menunjukkan kemesraan biasanya lewat musik,” kata Rhesa. “Saya yang akhir-akhir ini makin rajin main gitar, malah bisa membuat Rhessa makin sayang sama saya. Memang itu agak aneh, tapi kalau mau mendapat perlakuan istimewa dari dia ya seperti itu caranya,” timpal Endah kalem.

“Selama dia masih menyenangkan di atas panggung dan nggak keberatan main musik terus sama saya, saya akan selalu sayang sama dia,”

Memang agak unik cara mereka menjalankan rumah tangga, tapi dalam kurun waktu pernikahan hampir 2 tahun ini, mereka masih mempunyai pola pikir layaknya suami istri normal, yaitu memiliki rumah tinggal pribadi dan momongan.

“Rencana punya rumah sendiri sudah tercapai, tapi sekarang kami masih tinggal dengan mertua selama rumah direnovasi, karena aku alergi debu. Jadi, rencananya  menunggu sampai rumah sedikit beres, baru kami pindah ke rumah sendiri. Untuk momongan, dalam waktu dekat ini kami belum berencana untuk menambah anggota keluarga, karena masih pengen menikmati saat-saat berdua, jadi lebih baik saat kita berdua udah benar-benar siap, baru berpikir ke arah situ,” cerita Endah diikuti anggukan Rhesa.

Sebelum mengakhiri obrolan, kami meyakinkan lagi pada mereka, apa benar sebesar itu pengaruh musik terhadap kehidupan rumah tangga mereka. Ini jawaban Endah yang diamini oleh Rhesa.

“Selama dia masih menyenangkan di atas panggung dan nggak keberatan main musik terus sama saya, saya akan selalu sayang sama dia,” ujar Endah riang.

What a couple!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading