Sukses

Entertainment

5 Rahasia di Balik Magisnya Lirik-Lirik Lagu Dere

Fimela.com, Jakarta Seorang talenta baru menjadi sinyal positif menyambut masa depan musik Indonesia. Ia adalah perempuan berbakat bernama Theresia, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Dere.

Penyanyi yang satu ini punya karakter kuat dalam karya-karya yang ia buat. Dere sejak awal terjun ke dunia musik memang ingin mengusung karakternya secara utuh, yakni sebagai penyanyi dan pencipta lagu.

Dere telah menelurkan sejumlah single yang banyak difavoritkan pecinta musik. Beberapa di antaranya adalah Tanya, Kota, Rumah dan Berisik. Dan ia baru saja menuangkan karya-karya itu dalam sebuah album bertajuk Rubik.

Perempuan berdarah Batak dan Jawa ini punya warna suara dan cara bernyanyi yang khas. Namun yang tak kalah jadi sorotan adalah caranya dalam mengolah kata menjadi lirik. Berikut beberapa 'rahasia' Dere yang diungkap di FameTalks bersama FIMELA belum lama ini.

Tulis Lagu Sejak SMP

Dere sudah dari kecil dibiasakan mendengar musik dan bernyanyi. Dari situ cintanya terhadap musik bertumbuh, hingga ia ingin mengejar mimpi jadi penyanyi.

Sejak di kelas 2 SMP, Dere mengaku sudah menulis lagu sendiri. Lagu itu berjudul Cry yang ditulis dalam bahasa Inggris, yang menjadi cikal bakal semangatnya  terus mencipta karya musik.

Misteri Judul

Di album Rubik semua lagu Dere menggunakan bahasa Indonesia. Terdapat 10 track di dalamnya dan ada 9 yang punya kesamaan secara penulisan judul, yakni hanya menggunakan 1 kata.

Terkait hal ini Dere punya alasan tersendiri. "Kenapa satu kata, karena aku ingin orang penasaran dengan lagunya. Misalnya kata Tumbang, orang akan memikirkan tentang pohon atau apa, jadi biar orang bertanya-tanya lagu ini tentang apa sih," tuturnya.

Pendekatan Menulis Lirik

Cara Dere bertutur lewat lirik terbilang menarik. Ia mengaku tak terlalu puitis soal kata-kata, tapi ia mampu membuat lirik yang bisa sampai ke telinga dan hati para pendengar.

"Aku nggak terlalu puitis soal lirik. Saat nulis lagu aku selalu berusaha menulis lirik seperti sedang bicara," beber Dere tentang proses kreatifnya.

Dari Pengalaman

Bicara tentang inspirasi lagu-lagu di album Rubik, Dere lebih banyak menuangkan apa yang ia alami dan rasakan. Buah pemikiran itu kemudian ia tuangkan dalam nada dan lirik bersama empat produser, yakni Mikha Angelo, Tulus, Ari Renaldi dan Petra Sihombing.

Saat Buntu

Tak dipungkiri, Dere juga mengalami kebuntuan atau writer's block. Saat menghadapinya ia lebih memilih melakukan aktivitas lain untuk menjernihkan pikiran ketimbang memaksakan menulis.

"Biasanya kalau mentoik aku keluar, jalan-jalan atau foto-foto iseng. Kalau hobi yang aku suka nonton film-film Ghibli, karena bagus banget," kata Dere.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading