Belajar dari Pengalaman Hidup, Anita Hara Selektif Soal Pasangan Meski Banyak yang Mendekat

[Fimela] Anita Hara — [Instagram/anita.hara]

Fimela.com, Jakarta Aktris Anita Hara sempat mengalami kisah pilu dalam kehidupan pribadinya. Pernikahannya dengan Frandian Simanjuntak sempat diganggu orang ketiga sehingga berujung ke perceraian di tahun 2012. Meski sudah berlangsung lebih dari 10 tahun, namun pengalaman buruk tersebut nyatanya masih membekas.

Kepada awak media, perempuan 43 tahun itu mengaku lebih selektif dalam memilih pasangan. Pengalaman 'ditikung' pelakor dianggapnya sebuah pengalaman untuk mendapat pasangan yang lebih baik lagi ke depannya.

"Pasti (lebih selektif). Belajar dari pengalaman hidup," ungkap Anita Hara di kawasan Bekasi, Jawa Barat, belum lama ini.

"Itu pembelajaran ya, namanya experience hidup, kita harus belajar bisa menerima semuanya. Kita gagal karena digondol kuntilanak, berarti kita harus lebih memahami apakah kesalahan aku apa, karakter dari calon suami ini. Jadi pembelajaran ke depan dari awal komitmen, kalau nggak siap berkomitmen, nggak siap setia mending nggak usah dijalanin," sambungnya kemudian.

Tak Tutup Kemungkinan

Meski menyisakan trauma dalam diri, namun pengalaman gagal membina rumah tangga tak sampai membuat Anita Hara enggan untuk menikah lagi. Ia mengaku tak menutup kemungkinan jika ke depannya ia akan kembali membina rumah tangga dengan pria yang dianggapnya tepat.

"Kalau dibilang betah atau nggak (hidup sendiri), cuma belajar menerima keadaan. Karena kan namanya jodoh nggak pernah tau, datangnya dari Tuhan, asal milih juga nggak mungkin apalagi kita ada ekor (anak) jadi calon harus bisa jadi bapa buat anak saya. Kalau ada yang sreg dan menerima aku semuanya, aku akan welcome ya," bebernya.

Banyak yang Mendekat

Dan, tak dipungkiri oleh Anita Hara, selama hampir 12 tahun menyandang status single parent, dirinya pun sudah didekati oleh banyak pria. Namun begitu, sampai sekarang ia merasa belum menemukan yang benar-benar cocok dan meyakinkan untuk hidup bersama dalam sebuah ikatan pernikahan.

"Yang deketin pasti banyak, yang usaha juga banyak. Cuma balik lagi sampai dimana kegigihan mereka ada di samping dan mendampingi aku, aku harus bisa melihat dia figur father apa bukan. Nggak bisa sebulan, dua bulan kenal bilang cocok," pungkasnya.