Sukses

Entertainment

Cerita Ananda Sukarlan Buat Musik untuk Pianis Disabilitas, Bisa Dimainkan Hanya dengan Satu Tangan

Fimela.com, Jakarta Pianis dan komponis Ananda Sukarlan menunjukkan kepeduliannya terhadap kaum berkebutuhan khusus lewat dunia musik yang digeluti sejak lama. Pria 55 tahun itu berupaya mengakomodir kaum disabilitas yang tertarik untuk mendalami genre musik klasik dengan menciptakan lagu khusus yang bisa dibawakan hanya dengan satu tangan.

Hal itu disampaikan Ananda Sukarlan saat hadir dalam peluncuran Yamaha TransAcoustic Piano seri TC3 di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini. Berkesempatan menjajal piano yang baru saja diluncurkan, ia memainkan lagu ciptaannya itu hanya dengan mwnggunakan tangan kiri.

"Saya kira, saya mau main karya saya yang saya ciptakan untuk anak-anak disabilitas. Ini karya yang canggih untuk pianis yang hanya memiliki tangan kiri aja," kata Ananda Sukarlan.

Terakomodir

Tanpa menunggu lama, Ananda Sukarlan pun lantas membawakan lagu Rapsodia Nusantara No. 39 tanpa cela. Meski dimainkan hanya menggunakan satu tangan, namun nada-nada yang dihasilkan teralun indah ke telinga pendengar yang hadir. Usai tampil, Ananda Sukarlan pun tak sungkan untuk melempar pujian terhadap piano keluaran terbaru dari Yamaha yang baru saja dijajalnya itu.

"Saya kira piano ini bisa mengakomodir karya yang cukup kompleks ini. Surprisingly, ini piano kualitasnya kayak grand piano, apalagi ini bisa semacam hybrid, pakai senar biasa tapi juga bisa pakai semacam AI. Tadi karya yang cukup kompleks dan piano ini bisa mengakomodasi sih," paparnya.

Cocok untuk Berbagai Pianis

Tak sampai di situ, dengan sejumlah teknologi yang disematkan dalam piano tersebut, Ananda Sukarlan menilai jika TransAcoustic Piano seri TC3 bisa mengakomodir segala kebutuhan para pianis. Tak hanya untuk dirinya yang spesifik mendalami musik klasik, alat musik tersebut juga cocok digunakan untuk musisi yang memilih jalur pop sebagai benang merah bermusiknya.

"Saya rasa ini bagus banget buat semua pianis yang mau jadi classical pianis dan pop pianis tentu saja," pungkasnya.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading