Sukses

Entertainment

Suasana Konser eaJ di Jakarta: Hangat, Penuh Interaksi, dan Diwarnai Gelombang Solidaritas

Fimela.com, Jakarta Konser eaJ di Basket Hall GBK Senayan pada 21 November 2025 menjadi salah satu pertunjukan yang meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemarnya. Sejak pintu venue dibuka, antusiasme JARS langsung terasa. Mereka datang dengan atribut buatan sendiri, poster bertuliskan lirik favorit, hingga lightstick berwarna soft yang menyesuaikan vibes musik eaJ yang tenang namun emosional.

Saat lampu panggung meredup dan eaJ naik ke atas panggung, sorakan langsung memenuhi ruangan. Ia membuka konser dengan senyuman lebar sebelum memulai lagu pertamanya. Momen itu membuat seluruh venue seolah terhubung oleh satu energi yang sama—hangat, dekat, dan penuh ekspektasi.

Interaksi eaJ dan Penonton saat Bernyanyi

Salah satu ciri khas yang membuat konser ini terasa berbeda adalah cara eaJ berinteraksi dengan penonton saat menyanyikan lagu-lagunya. Ia tak hanya berdiri dan bernyanyi; ia bergerak mendekati tepi panggung, membungkuk untuk menyapa fans di barisan depan, bahkan beberapa kali mengulurkan mikrofon ke arah penonton agar mereka ikut menyanyikan bagian chorus.

Pada lagu-lagu emosional, eaJ kerap menatap penonton satu per satu, seolah ingin memastikan bahwa setiap orang benar-benar merasakan pesan dalam liriknya. Ketika penonton menyahut dengan nyanyian keras, ia menepuk dadanya pelan sebagai bentuk rasa terima kasih, lalu tersenyum malu-malu sebelum melanjutkan nyanyiannya.

Ada momen ketika ia tertawa kecil karena penonton menyanyikan salah satu bagian lagu lebih cepat dari beat yang sedang dimainkan. Dengan santai ia berhenti, bercanda sebentar, lalu mengajak semua orang mengulang bagian itu bersama-sama. Momen kecil itu membuat konser terasa sangat personal seperti bernyanyi bersama teman lama, bukan menonton pertunjukan besar.

Momen Tak Terduga yang Menggema

Di tengah suasana yang sudah hangat, terjadi momen yang langsung menjadi sorotan seluruh venue. Seorang penonton di area depan melemparkan bendera Palestina ke arah panggung. eaJ melihatnya, mengambilnya tanpa ragu, dan mengenakannya di tubuhnya selama tampil. Reaksi penonton pecah seketika, ada yang bertepuk tangan, ada yang bersorak, dan ada pula yang menangis melihat gestur itu.

Beberapa menit kemudian, sambil membawa bendera itu, eaJ mengangkatnya tinggi dan meneriakkan seruan solidaritas. Suara penonton membalas sorakannya, membuat ruangan terasa penuh semangat dan empati.

Penutup Penuh Kedekatan

Menjelang akhir konser, Eaj mengucapkan terima kasih kepada seluruh penonton dengan suara yang terdengar lebih lembut dan penuh emosi. Setelah lagu terakhirnya selesai, lampu panggung diredupkan, dan tiba-tiba musik “You’ll Be in My Heart” mulai diputar sebagai lagu penutup.

Saat lagu itu mengalun, kamera-kamera penonton menyorot wajah Eaj yang tampak haru. Ia berdiri di tengah panggung sambil mengusap matanya, lalu tersenyum dan melambaikan tangan ke arah penonton. Ekspresinya terlihat lembut—seolah ia sedang benar-benar menikmati momen perpisahan yang manis itu.

Penonton ikut terdiam beberapa detik, lalu perlahan mulai mengayunkan tangan mengikuti irama lagu. Suasana berubah menjadi penuh kehangatan, seperti sebuah pelukan besar untuk mengakhiri malam yang emosional.

Dengan langkah pelan, Eaj meninggalkan panggung sambil terus menatap para penggemar yang masih bersorak. Momen itu menjadi penutup sempurna—sebuah konser yang bukan hanya menyajikan musik, tetapi juga menghadirkan kenangan yang akan terus hidup dalam hati para penontonnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading