Makan Terlalu Cepat Bikin Diet Gagal Total, Apa Pasal?

Fimela.com, Jakarta Setiap orang memiliki cara makan yang berbeda-beda. Ada yang memakan waktu lama, ada yang secepat kilat. Meski demikian, keduanya memiliki pengaruh bagi kesehatanmu. Dilansir dari Cosmo.ph, para peneliti dari National Institute of Health Science dan Fukuoka University di Jepang, makan cepat, serta makan sebelum tidur, secara signifikan akan meningkatkan kemungkinan obesitas.

Risiko peningkatan obesitas tersebut tentu akan membuat program diet jadi gagal. Selain itu, risiko lain yang tak kalah ngeri adalah kemungkinan peningkatan penyakit diabetes, jantung, dan ginjal kronis. Dalam studi tersebut, partisipan yang makan sebelum tidur tapi secara lambat dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit liver dan obesitas. Sedangkan mereka yang makan sebelum tidur dengan cepat 2,5 kali lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit yang sama.

Menurut Kathleen Melanson, PhD, semakin lama makanan tetap di mulutmu, maka semakin membuat otakmu merasa kenyang, dan berpikir kalau kamu sudah kenyang. Hal tersebut akan membuat seseorang cenderung makan lebih banyak, dan mengurangi asupan kalori.

Sementara itu, cepat dan lambat saat makan juga memiliki kaitan dengan kadar gula darah. Ketika kamu makan perlahan, gula darah akan meningkat terkendali. Hal ini akan menjaga tingkat energimu sepanjang hari. Sebaliknya, jika kamu makan dengan cepat, gula darahmu akan naik dan kemudian menurun, sehingga menyebabkan penurunan energi. Hal tersebutlah yang membuatmu lapar lagi dalam satu atau dua jam.

So, selambat apa kita harus makan? Dikutip dari Cosmo.ph, tak ada waktu yang pasti seberapa lama kamu harus makan, lamanya waktu tergantung dari apa yang kamu makan. Namun, Melanson menyarankan agar mengunyah makanan dengan baik, dalam artian halus sebelum kamu menyendok suapan ke-dua. Itulah penjelasan kenapa makan terlalu cepat bisa bikin diet gagal. So, pastikan makanan yang masuk ke perutmu sudah terkunyah dengan baik, ya! :)