Sukses

Fashion

Tren Filler Puting Ala Kendall Jenner dan Bahayanya

Menjadi supermodel ternama Kendall Jenner kini menjadi salad satu kiblat fashion bagi para fashionista. Banyak wanita berlomba-lomba bergaya demi tampil layaknya Kendall, termasuk meniru gaya berpakaiannya yang sering terbuka di bagian dada.  Maka tak heran, adik Kim Kardashian ini dinobatkan sebagai duta slogan "free the nipple" alias bebaskan puting.

Tak hanya meniru pakaiannya, kini mulai banyak wanita yang mengubah tampilan dadanya agar benar-benar mirip dengan Kendall. Caranya adalah melakukan operasi plastik untuk mendapatkan puting desainer alias puting seperti milik Kendall yang menonjol, kencang, dan punya warna yang indah.  

Dilansir dari Liputan6.com, para wanita tersebut pun mendatangi Norman Rowe, seorang dokter bedah plastik di New York yang handal menangani  pembesaran puting. Rowe yang diwawancari  New York Post, mengatakan, para wanita menginginkan perubahan puting demi memiliki puncak payudara yang lebih kencang, dengan bentuk dan warna yang lebih baik. Tujuannya, agar puting mereka bisa jadi pusat perhatian.

Seorang wanita juga diwawancarai,  New York Post, mengatakan secara jelas, Kendall Jenner adalah inspirasinya, dan dia menyukai ketajaman puting supermodel tersebut.

Rowe pun menggunakan teknik filler untuk membuat puting idaman para pasiennya. Menurut Rowe, filler tersebut akan bertahan selama dua tahun. Sedangkan, jika mengencangkan dengan teknik botox, hanya akan bertahan 3-4 bulan.

Aman atau tidak untuk kesehatan?

 

Tentu banyak perdebatan terkait filler ini, pakar kesehatan perempuan, Jennifer Wider, MD, pada Women's Health, mengatakan tidak

cukup data tentang efek injeksi filler pada puting. Walau begitu, efek buruk setelah filler pasti ada seperti rasa sakit yang teramat sangat, serta risiko infeksi yang meningkat.

Namun, tetap saja sulit untuk diketahui, apa efek puting setelah melakukan filler pada wanita secara jangka panjang. Wider mengatakan, ada kemungkinan hal ini akan mempengaruhi kesempatan mereka untuk menyusui. Terutama, jika terjadi peradangan dan infeksi akibat prosedur ini.

Belum lagi, ada potensi hal ini akan mempengaruhi efek stimulasi yang dirasakan puting saat seks. Belum ada informasi bakal seperti apa puting wanita setelah diisi filler.

Selain itu, beberapa laporan mengatakan, setelah disuntik botox, puting wanita sedikit kehilangan sentivitasnya (yang akan kembali normal seiring hilangnya efek botox), jelas Wider.

Melihat hal tersebut, kita sebagai wanita tentu  saja harus mempertimbangkan semua risiko yang ada. Jadi tetap berhati-hati yah ladies.

(vem/asp)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading