Sukses

Fashion

5 Fakta Mengenai Cheongsam, Baju Tradisional Peranakan Tionghoa

Fimela.com, Jakarta Baju tradisional Tionghoa biasa disebut cheongsam populer dikalangan fashion desainer dan model internasional. Setiap kali menyambut hari raya Imlek baju ini selalu menjadi favorit. Cheongsam biasanya berpotongan menyesuaikan tubuh dengan ornamen dan potongan kerah dengan model yang bermacam-macam. Hal yang paling menarik untuk dipelajari tentang cheongsam adalah banyaknya detail yang digunakan dalam mendesain pakaian. Dilansir dari buro247.com, ada beberapa fakta mengenai cheongsam.

Biasa disebut “qipao”

Kata qipao diterjemahkan menjadi gaun spandek, menandakan gaun gaya one-piece. Gaya aslinya longgar dan A-line, dengan lengan panjang dan penuh dan dipakai di kalangan bangsawan tinggi di istana. Siluetnya jauh lebih sederhana daripada cheongsam yang biasa kita lihat.

Dikenal sebagai gaun one piece

Dikenal sejak abad ke-17Secara tradisional dikenal sebagai qipao dalam bahasa Mandarin, tidak mengherankan jika pakaian tersebut berasal dari Tiongkok. Tapi tahukah kamu bahwa itu pertama kali diperkenalkan pada abad ke-17 di masa pemerintahan Dinasti Manchu. 

 

5 Fakta Cheongsam

Dipopulerkan oleh sosialita Shanghai

Cheongsam modern yang kita lihat hari ini pertama kali dipopulerkan oleh selebriti dan sosialita di Shanghai pada awal 1920, mungkin terinspirasi oleh gerakan tahun 20-an yang menderu.

Memiliki variasi kerah yang beragam

Kancing yang ada di dasar kerah Mandarin dikenal sebagai pankou dan terdiri dari tiga jenis utama: Lurus, bunga sederhana dan rumit. Yang pertama paling banyak ditemukan dan dua yang terakhir sebagai ornamen dekoratif.

Motif print cheongsam punya ragam makna.

Hal lain yang harus diperhatikan dalam cheongsam adalah motif print-nya. Phoenix Cina, juga dikenal sebagai fenghuang, melambangkan penyatuan pria dan wanita, dan sering ditemukan dalam cheongsam pernikahan. Dua burung bangau adalah pemandangan yang populer, dan melambangkan kebahagiaan ganda. Akhirnya, naga berfungsi sebagai metafora untuk kekuatan, kekuatan, dan keberuntungan.

Penulis : Adonia Bernike Anaya

#Elevate women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading