Sukses

Fashion

Diary Fimela: Berhasil Ambil Peluang, Bisnis Fashion Terinspirasi K-Drama Jadi Ladang Cuan

Fimela.com, Jakarta Terbawa “arus” tak selalu berdampak negatif. Tak jarang, “arus” itulah yang menjadi pendorong untuk menemukan peluang yang tak terbayangkan sebelumnya. Banyak orang merasa takut kehilangan arah bahkan jati diri saat membiarkan dirinya terbawa “arus” itu. 

Peluang menjadi hal penting sebelum berbisnis. Geliat bisnis di Indonesia semakin hidup dengan banyaknya peluang bisnis untuk mendirikan usaha. Apabila pandai mengambil peluang yang ada, seorang pebisnis bisa melejit berkat kesempatan yang tak ia sia-siakan. 

Hal ini yang menjadi cermin bagi Alya Nurfakhira Zahra, seorang mahasiswi yang menyelami dunia bisnis dengan mengambil peluang dari tren yang ada. Alya berhasil mendirikan usaha fashion terinspirasi dari drama Korea yang ia beri nama Starley.

Layaknya sedang berselancar di dalam korean wave, Alya tak takut terbawa “arus” dengan berjualan barang yang sedang naik daun. Ia memberanikan diri untuk membangun bisnis sendiri sampai saat ini. Kini, ia sudah menjajakan berbagai produk fashion bergaya korean style. 

Ubah passion jadi cuan

Sejak 1 tahun yang lalu, tepatnya di bulan Desember, Alya memutuskan mendirikan usahanya ini. Sadar betul akan passion-nya di dunia desain, ia mencoba membangun usaha fashion dengan hasil desain sendiri.

Melihat audiens K-Drama yang amat menjamur di Indonesia, ia merasa tak bisa menyia-nyiakan peluang besar ini. Lantas, ia memperhatikan drama Korea mana saja yang sedang trending. Setelah itu, barulah ini menentukan jenis produk dan desain seperti apa yang akan ia produksi.

“Biasanya aku lagi lihat drama korea yang lagi trending terus gimana nih euforia audiencenya. Target pasar remaja sampai dewasa muda, strategi aku memasarkan produk lewat sosial media seperti instagram. Ikutan paid promote dan lumayan impact-nya besar banget,” ucap Alya.

Siap dengan naik turunnya tren

Alya tak menampik, usaha yang ia geluti saat ini bergantung pada tren yang ada. Ia sering kali merasakan bisnisnya naik-turun. Kunci penting dalam bisnisnya adalah menentukan skala prioritas. Sebab, apabila permintaan naik secara drastis, ia harus pintar mengatur strategi agar tidak kewalahan.

“Aku selalu bikin skala prioritas mana yang penting dan di sela waktu istirahat, biasanya aku ngurusin barang yang harus diambil dan dikirim,” terang Alya.

Selain itu, ia harus berhadapan dengan pasang surutnya tren drama Korea. Ia harus selalu up to date agar bisa mengikuti tren yang ada di tengah masyarakat. Ia juga masih harus melakukan desain secara mandiri dan itulah yang menjadi tantangan bagi dirinya.

Penulis: Ersya Fadhila Damayanti

#Women for Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading