Sukses

Fashion

Keberpihakan Wilsen Willim pada Mode Keberlanjutan Dirilis lewat Koleksi Busana Ramah Lingkungan dari Bahan Daur Ulang

Fimela.com, Jakarta Dalam industri mode Indonesia, Wilsen Willim hadir dengan eksistensi yang tak sekadar menciptakan pakaian, tapi juga membawa pesan yang mendalam. Menghadapi tantangan sampah tekstil yang semakin meningkat di tanah air, fashion designer ini memilih untuk bergerak menuju arah berkelanjutan dengan menggunakan bahan daur ulang.

Berdasarkan data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2021 menunjukkan bahwa jumlah sampah tekstil di Indonesia mencapai 2,3 juta ton yang menyumbang 12% dari total sampah. Menyadari betapa pentingnya keberlanjutan dalam industri fashion, Wilsen Willim memilih untuk berkontribusi dalam menghadirkan koleksi busana yang menggunakan bahan eco friendly atau bahan daur ulang.

Dalam koleksi terbarunya, Wilsen Willim berkolaborasi dengan perajin tenun sutra Garut, Karyana Silk House, dan perusahaan daur ulang sampah tekstil, Ecotouch. Koleksi ini menampilkan 8 busana siap pakai yang terdiri dari kemeja, celana, rok, bralette, blazer, dan coat dalam siluet longgar dan santai.

Seluruh koleksi Wilsen Willim menggunakan benang daur ulang

Selain itu, koleksi ini juga memiliki keunikan tersendiri di mana pakaian yang dirancang menggunakan benang daur ulang dari Ecotouch yang ditenun bersama kain tenun sutra Garut.

Alhasil, kombinasi benang hasil daur ulang serat denim dan kemeja katun Ecotouch mampu memberikan semburat warna biru keabuan yang alami, yang menyatu dengan nuansa off-white benang sutra Karyana. Pada koleksi ini juga, Wilsen Willim menampilkan tenun Garut dalam berbagai warna menarik seperti putih, hitam, hijau, biru laut, dan soft pink.

Wilsen Willim menyampaikan bahwa visinya adalah menciptakan berbagai wastra dari seluruh nusantara dengan menggunakan benang daur ulang. Keberpihakan pada keberlanjutan dan perkembangan budaya merupakan pandangan yang dijunjung tinggi oleh Wilsen Willim.

Tak hanya mengedepankan keberlanjutan, melalui karya ini Wilsen Willim ingin membuktikan bahwa fashion dapat menjadi sarana positif dalam memperkuat kebudayaan dan menjaga alam

“Cita-cita saya adalah ingin membuat berbagai wastra dari seluruh nusantara dengan sentuhan benang daur ulang. Kemajuan teknologi yang ada, sebaiknya untuk memajukan dan mengembangkan budaya, bukan justru menjadi alat untuk mencetak motif yang perlahan menggerus perajin wastra Indonesia,” pesan Wilsen Willim mengenai koleksinya kali ini seperti tertulis dilansir dari press release yang diterima oleh Fimela.com.

Meski, koleksi ini hanya langkah awal dari perjalanan Wilsen Willim dalam menjawab alasan eksistensinya di industri mode, namun Wilsen Willim ingin membuktikan bahwa fashion dapat menjadi sarana positif untuk memperkuat kebudayaan dan menjaga alam. Melalui koleksi yang diciptakannya, ia berharap dapat menginspirasi generasi muda dan pelaku industri mode untuk berkarya dengan sentuhan ramah lingkungan. 

 

*Penulis: Amelia Septika.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading