Sukses

Fashion

Bocoran Tema MET Gala 2025, Anna Wintour Gandengn Pharrell Williams dan Lewis Hamilton

Fimela.com, Jakarta MET Gala menjadi sebuah gelaran yang dinantikan setiap tahunnya. Meski pagelaran MET Gala 2025 masih delapan bulan lagi, namun tema yang akan diangkat sudah diumumkan. Kali ini, Anna Wintour dikabarkan menggandeng sejumlah nama besar insah dunia fashion, yakni Pharrell Williams dan Lewis Hamilton.

Setiap tahun, Met Gala berpusat pada satu tema, mulai dari yang modern dan edgy hingga historis dan menggugah pikiran. Tema-tema sebelumnya mencakup "Punk: Chaos to Couture" (2013), "China: Through the Looking Glass" (2015), dan "Notes on Camp" (2019). Untuk tahun 2025, temanya adalah "Superfine: Tailoring Black Style," yang merayakan warisan dan pengaruh mode orang kulit hitam sepanjang sejarah. Tema ini berfokus pada dandisme masa lalu, yang menyoroti bagaimana pria kulit hitam telah memengaruhi dan membentuk mode dari waktu ke waktu.

Met Gala 2025 juga menandai tonggak sejarah dengan daftar pertama yang seluruhnya terdiri dari pria kulit hitam. Tahun ini, daftar ketua bersama meliputi Lewis Hamilton, A$AP Rocky, Colman Domingo, dan Pharrell Williams, dengan LeBron James sebagai ketua kehormatan. Daftar tersebut mencerminkan komitmen acara untuk menghormati bakat dan pengaruh orang kulit hitam di dunia mode.

Met Gala 2025, Merayakan Warisan Kulit Hitam

Pameran yang bertajuk "Superfine: Tailoring Black Style" ini mengupas warisan busana kaum Black Dandy. Pameran ini akan mengeksplorasi cara-cara pakaian membentuk identitas kaum kulit hitam dalam diaspora Atlantik. Pameran ini mengambil inspirasi dari buku Monica Miller tahun 2009, Slaves to Fashion: Black Dandyism and the Styling of Black Diasporic Identity, dan akan dipandu oleh 12 prinsip yang diuraikan dalam esai Zora Neale Hurston tahun 1934, The Characteristics of Negro Expression.

Melalui berbagai media seperti mode, fotografi, seni, dan film, pameran ini akan menelusuri perjalanan individu kulit hitam dari era perbudakan hingga evolusi mereka sebagai penentu tren mode global. Pameran ini sangat penting karena akan menjadi pameran pertama yang berfokus pada pria sejak "Men in Skirts" tahun 2003.

 

Mewujudkan dan menghormati perayaan gaya Kulit Hitam

Seperti biasa, karpet merah akan menjadi tontonan yang menarik, dengan para peserta diharapkan membawa interpretasi mereka sendiri tentang tema tersebut. Nantikan penjahitan yang inovatif dan sentuhan baru pada setelan tradisional, yang sangat dipengaruhi oleh sejarah mode Kulit Hitam di Amerika dan sekitarnya. Inspirasinya mungkin termasuk pakaian tradisional Afrika, setelan Harlem Renaissance, dan desainer Kulit Hitam kontemporer seperti Grace Wales Bonner, Virgil Abloh, dan Pharrell Williams.

Fokus tema ini adalah langkah maju yang menjanjikan, terutama mengingat kritik sebelumnya tentang kurangnya representasi Kulit Hitam di Costume Institute. Dengan waktu kurang dari tujuh bulan lagi, para penggemar mode ingin melihat bagaimana para tamu akan mewujudkan dan menghormati perayaan gaya Kulit Hitam ini.

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading