Fimela.com, Jakarta Investasi menjadi kunci sempurna untuk menjaga kekayaan dan menambah nilai dari harta yang dimiliki. Oleh sebab itu, disarankan untuk membeli barang yang memiliki nilai lebih dan stabil sehingga barang tersebut bisa dijual saat kita dalam kondisi darurat. Investasi konvensional biasanya bisa berupa emas, reksadana, valuta asing, dan lain sebagainya.
Namun, Sahabat Fimela bisa berinvestasi dengan berinvestasi dengan fashion item yang dimiliki, berupa tas. Penasaran tas apa saja yang emiliki harga jual kembali tinggi? berikut rangkumannya.
The Row Margaux
Tas Margaux dari The Row adalah gaya khas dari merek mewah yang terus menempati posisi teratas dalam daftar harga jual kembali. Si kembar Olsen pernah menjelaskan kepada British Vogue, "Seluruh latihan itu untuk melihat apakah, jika sesuatu dibuat dengan indah, dengan bahan yang bagus, dengan ukuran yang pas, tas itu akan laku tanpa logo atau nama di atasnya." Tentu saja, percobaan itu berhasil, dan tas itu telah didesain ulang beberapa kali sejak awal.
Advertisement
Advertisement
Bottega Veneta Adiamo Bag
Meskipun semua gaya tenun intrecciato Bottega Veneta mengalami peningkatan permintaan, gaya khusus ini "dijual dengan harga rata-rata 90% dari harga ecerannya," kata McSweeney dari The Real Real. Menurut statistik di Vestiaire, nilai jual kembali tas ini sudah dua kali lipat dari tahun 2020.
Loewe Puzzle Tote
Gaya Loewe Puzzle tidak diragukan lagi naik peringkatnya dalam daftar barang bekas, tetapi menurut McSweeney di The Real Real, gaya khusus ini, "biasanya dijual dengan harga 90% dari harga eceran rata-rata." Dengan kata lain, tas jinjing Puzzle adalah yang harus dicari saat ini.
Advertisement
Gucci Jackie 1961
Meningkat nilainya di pengecer barang bekas setiap tahun, gaya Gucci klasik ini kemungkinan tidak akan pernah kehilangan pengaruhnya. Tas ini memiliki ketiga pilar, sebagai penanda waktu dengan kreasi edisi terbatas dan dukungan selebriti, dan menurut Chia di Vestiaire, nilainya telah meningkat antara 20-50% setiap tahun sejak 2020. “Diperkenalkan kembali oleh Alessandro Michele, kami terus melihat permintaan yang kuat untuk versi terkini dan vintage, dengan harga jual rata-rata naik 24% dari tahun lalu,” kata McSweeney. Tedrick dari Fashionphile menambahkan, “Dengan kebangkitan tren vintage, tas Jackie telah mengalami kebangkitan kembali. Desain yang tak lekang oleh waktu dan ikatan dengan warisan Gucci memperkuat posisinya di pasar penjualan kembali.”
Balenciaga City
Tas Balenciaga City “telah mengalami peningkatan permintaan,” kata McSweeney dari The Real Real. “Tas ini telah menaikkan harga jual rata-rata hingga 41% sejak awal tahun.” Awalnya dirilis pada tahun 2001, tas ini kini menjadi penanda era indie yang niscaya akan kembali menjadi tren lagi dan lagi.
Tentu melihat harga tas yang terus meningkat, membuat fashion item ini bisa jadi kuncian untuk berinvestasi.