Fimela.com, Jakarta Bicara soal jam tangan mewah, ada banyak nama yang muncul. Tapi hanya satu yang pernah benar-benar pergi ke luar angkasa dan dipakai dalam setiap misi pendaratan di Bulan, yakni OMEGA Speedmaster.
Bukan hanya sekadar aksesori fashion, jam tangan ini menyimpan sejarah luar biasa yang dimulai dari momen penting bersama NASA, tepat 60 tahun lalu. Bagaimana kisah selengkapnya? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini, Sahabat FIMELA!
Advertisement
Kisah Nyata: Dari Uji NASA hingga Menapaki Bulan
Tanggal 1 Maret 1965 menjadi tonggak sejarah tak hanya bagi OMEGA, tapi juga dunia luar angkasa. Hari itu, NASA secara resmi menyatakan OMEGA Speedmaster sebagai satu-satunya jam tangan yang “Layak untuk Semua Misi Luar Angkasa Berawak.” Sebuah pengakuan yang tidak datang dengan mudah. Jam tangan ini harus melewati 11 uji ekstrem, mulai dari suhu panas 93°C, tekanan rendah, hingga getaran peluncuran roket. Merek-merek lain tumbang. Hanya Speedmaster yang terus berdetak.
Setelah lolos dari tes laboratorium NASA, Speedmaster harus melewati satu tes lagi: penilaian dari para astronot sendiri. Mereka diberikan beberapa model jam tangan tanpa diberi tahu hasil uji sebelumnya. Hasilnya? Semua memilih Speedmaster. Alasan mereka? Akurat, tahan banting, mudah dibaca, dan tetap elegan dipakai di luar angkasa, bahkan dengan sarung tangan tebal sekalipun.
Tiga minggu setelah dinyatakan lolos, pada 23 Maret 1965, Speedmaster resmi terbang ke luar angkasa dalam misi Gemini 3, dikenakan oleh astronot Gus Grissom dan John Young. Sejak saat itu, OMEGA Speedmaster jadi langganan misi-misi luar angkasa, termasuk dipakai oleh Buzz Aldrin saat mendarat di Bulan dalam misi Apollo 11, menjadikannya jam tangan pertama yang pernah dipakai di Bulan.
Desain Tak Lekang oleh Waktu
Meski usianya sudah lebih dari enam dekade, desain OMEGA Speedmaster nyaris tak berubah drastis. Mulai dari tampilan dial hitam ikonik, bezel dengan tachymeter, hingga model jarumnya, semua tetap mempertahankan ciri khas klasiknya. Namun di balik tampilannya yang timeless, OMEGA terus menyempurnakan teknologinya.
Untuk para penggemar horologi modern, tersedia dua versi terbaru yang memadukan warisan dan kemewahan:
• Speedmaster Calibre 321 (2020)
Menghidupkan kembali model legendaris yang dipakai di misi Apollo. Ukurannya 39.70 mm, dan bagian belakang jam transparan, memperlihatkan keindahan mekanisme Calibre 321 yang dirakit ulang secara presisi, bahkan menggunakan teknologi pemindaian digital dari jam asli Eugene Cernan saat ke Bulan.
• Speedmaster Moonwatch Co-Axial Master Chronometer (2021)
Didesain dari model yang digunakan di pendaratan Bulan pertama. Kini berukuran 42 mm, dilengkapi Calibre 3861, mesin canggih dengan fitur anti-magnetik, presisi tinggi, dan daya tahan luar biasa. Case-nya bertuliskan “FLIGHT-QUALIFIED BY NASA FOR ALL MANNED SPACE MISSIONS”, “THE FIRST WATCH WORN ON THE MOON”. Sebuah penghormatan yang indah bagi sejarah manusia.
Keduanya hadir dengan desain yang hampir identik dengan versi original, yakni bezel tachymeter klasik, dial hitam legendaris, dan bracelet elegan. Namun dalam hal performa, mereka adalah jam tangan tercanggih yang bisa kamu kenakan hari ini.
Advertisement
Simbol Kemewahan dan Inovasi
Bukan rahasia lagi kalau OMEGA Speedmaster kini menjadi status symbol. Jam ini menghiasi pergelangan tangan para CEO, pengusaha sukses, hingga tokoh dunia mode dan film. Bukan hanya karena kualitasnya, tapi karena cerita hebat yang melekat padanya.
Memiliki Speedmaster bukan hanya membeli jam tangan, melainkan memiliki bagian dari sejarah manusia, dan menyandang cita rasa tinggi yang tak semua orang bisa miliki.