Sukses

Fashion

Ketika Dunia Mode Berpadu dengan Gastronomi, Tren Brand Fashion Mewah Membuka Restoran

Fimela.com, Jakarta Dulu, fashion show adalah satu-satunya tempat Anda bisa merasakan aura brand fashion mewah secara langsung. Kini, batas antara mode dan gaya hidup semakin kabur, dan banyak brand kenamaan memilih untuk melebarkan sayapnya ke dunia kuliner. Fenomena brand fashion high-end yang membuka restoran bukan lagi sekadar tren sesaat, melainkan strategi cerdas untuk memperkuat identitas brand, menarik pelanggan baru, dan memberikan pengalaman yang lebih imersif.

Lebih dari Sekadar Makanan: Sebuah Pengalaman Brand Utuh

Mengapa brand fashion terkemuka seperti Gucci, Tiffany & Co., atau Prada memilih untuk terjun ke industri yang sama sekali berbeda? Jawabannya terletak pada keinginan untuk menciptakan pengalaman brand yang holistik. Sebuah restoran tidak hanya menyajikan hidangan lezat, tetapi juga menjadi perpanjangan dari estetika dan nilai-nilai yang diusung brand.

Bayangkan Anda bersantap di Gucci Osteria di Florence, Italia. Setiap detail, mulai dari interior yang mewah, piring-piring dengan logo ikonik, hingga presentasi makanan yang artistik, semuanya mencerminkan filosofi rumah mode tersebut. Ini bukan hanya tentang makan, tetapi tentang hidup dalam dunia Gucci—sebuah pengalaman multisensori yang jauh lebih mendalam daripada sekadar membeli tas tangan.

 

Pemasaran Inovatif dan Citra Brand yang Diperkaya

Dari segi pemasaran, membuka restoran adalah langkah yang sangat cerdas. Media sosial dipenuhi dengan unggahan dari pengunjung yang memamerkan interior restoran yang Instagrammable atau hidangan yang disajikan dengan indah. Ini adalah bentuk pemasaran organik yang sangat efektif dan jauh lebih otentik daripada iklan tradisional.

Kehadiran restoran juga memperkaya citra brand. Brand fashion tidak lagi hanya dilihat sebagai produsen pakaian atau aksesoris, tetapi sebagai kurator gaya hidup yang lengkap—mulai dari cara Anda berpakaian, hingga tempat Anda bersantap. Ini menunjukkan bahwa brand tersebut memiliki visi yang lebih luas dan memahami tren gaya hidup konsumen modern.

Contoh-contoh Sukses

Beberapa contoh brand fashion high-end yang sukses merambah bisnis kuliner antara lain:

Gucci Osteria: Dengan beberapa lokasi di seluruh dunia, restoran ini menawarkan pengalaman kuliner bintang Michelin yang terinspirasi dari visi kreatif Alessandro Michele.

Menghadirkan pengalaman yang menjanjikan

Le Café Louis Vuitton: Kafe-kafe Louis Vuitton menawarkan suasana yang sangat mewah dan artistik. Seringkali latte mereka dihiasi dengan monogram LV yang ikonik. Kamu bisa menemukan Le Café Louis Vuitton di kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka.

Ralph's Coffee (by Ralph Lauren): Ralph Lauren adalah salah satu pelopor dalam menggabungkan fashion dengan gaya hidup. Ralph's Coffee menyajikan kopi spesial dan pastry buatan sendiri dalam suasana yang klasik dan nyaman, sesuai dengan gaya Amerika ala Ralph Lauren. Ada di New York, Tokyo, dan Paris.

Café Kitsuné (by Maison Kitsuné): Maison Kitsuné adalah brand yang menggabungkan fashion, musik, dan kopi. Café Kitsuné mereka memiliki estetika minimalis dan modern, menawarkan kopi berkualitas tinggi dan suasana yang chic. Salah satu cabang Cafe Kitsuné sudah ada di Jakarta, tepatnya di Ashta District 8 SCBD. Ini adalah contoh nyata brand fashion global yang membuka kafe di Indonesia.

The Coach Restaurant & Coffee Shop: Ini adalah entri yang menarik, karena Coach telah membuka restoran dan coffee shop di Grand Indonesia, Jakarta. Konsepnya terinspirasi dari diner dan steakhouse klasik New York, namun dengan sentuhan modern khas Coach. Ini adalah pembukaan yang signifikan karena merupakan restoran Coach pertama di dunia!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading