Sukses

Fashion

6 Gaya Anting Vintage dengan Batu Amber, Elegan dan Sarat Makna Positif

Fimela.com, Jakarta Anting-anting vintage yang dihiasi dengan batu amber memiliki daya tarik tersendiri, seolah membawa kita menyelami keindahan masa silam melalui aksesori yang memukau. Salah satu elemen ikonik dari anting-anting ini adalah penggunaan batu amber, sebuah batu semi mulia yang berasal dari resin pohon yang telah mengeras. Warna keemasan yang dimilikinya memberikan sentuhan hangat dan kesan klasik pada setiap desain yang diusung.

Amber dikenal tidak hanya karena keindahannya, tetapi juga karena dipercaya dapat membawa energi positif serta manfaat spiritual bagi yang memakainya. Selain keindahan estetika, batu ini juga melambangkan perlindungan dan penyembuhan. Kombinasi antara fungsi dekoratif dan makna yang mendalam membuatnya menjadi incaran para kolektor. Fimela.com akan mengulas 7 anting vintage dengan batu amber yang siap membuat penampilanmu semakin menawan.

1. Anting Amber Gaya Art Deco: Elegan & Glamor Vintage

Gaya Art Deco menghadirkan pesona garis geometris dan bentuk simetris yang menjadi ciri khas era 1920-an. Anting ini menampilkan batu amber berbentuk tetes yang menggantung anggun dari logam kuningan atau emas tua. Perpaduan antara logam yang berkesan antik dan batu amber memberikan tampilan yang mewah sekaligus klasik.

Detail ukiran pada logam semakin menonjolkan nuansa antik dan penuh karakter. Model ini sangat ideal untuk dikenakan pada acara-acara resmi karena memberikan kesan yang mencolok namun tetap anggun. Keunikan alami dari batu amber menambah sentuhan eksklusif pada keseluruhan desainnya.

2. Anting Hoop Amber Gaya 70-an: Boho Chic Retro

Model anting hoop ini menghidupkan kembali semangat bebas era 70-an dengan desain yang sederhana namun artistik. Sebuah amber kecil menghiasi bagian bawah lingkaran perak yang tipis, menciptakan tampilan yang memikat. Gaya ini sangat mudah dipadukan dengan busana kasual atau bohemian.

Pilihan warna amber yang bervariasi, seperti hijau dan merah gelap, menambah keunikan tersendiri. Desainnya yang ergonomis memastikan kenyamanan saat dipakai sepanjang hari. Anting hoop seperti ini tetap menjadi pilihan yang relevan karena selalu kembali menjadi tren dalam dunia mode.

3. Anting Stud Amber Baltik: Simpel dan Berkelas

Anting stud dengan amber Baltik menghadirkan pesona dalam kesederhanaannya. Dikenal akan kejernihan dan kualitasnya yang tinggi, amber Baltik menjadi pusat perhatian meskipun dalam ukuran yang kecil. Desain bundarnya yang klasik membuatnya cocok digunakan untuk berbagai gaya, mulai dari acara formal hingga aktivitas sehari-hari.

Tanpa hiasan tambahan, anting ini memancarkan kesan bersih dan elegan. Sering kali dipilih sebagai hadiah istimewa karena melambangkan kehangatan dan perlindungan. Keaslian amber dapat dipastikan melalui sertifikasi atau kilau khas yang dimilikinya.

4. Anting Chandelier Amber Edwardian: Megah & Aristokratik

Gaya Edwardian terkenal dengan kemewahannya dan detail yang rumit. Anting-anting ini memukau dengan untaian rantai dari perak atau emas putih, dihiasi dengan batu amber yang memikat. Ketika dikenakan, kilauan amber tersebut berpendar dengan anggun mengikuti setiap gerakan.

Kreasi ini dirancang khusus untuk acara-acara besar seperti gala atau pesta bertema klasik. Ukiran yang rumit mencerminkan keahlian pengerjaan tangan dari masa lampau. Desain ini sangat ideal bagi mereka yang menggemari gaya aristokratik dan teatrikal.

5. Anting Clip-on 50-an: Volume Feminin tanpa Tindik

Pada era 1950-an, anting clip-on menjadi sangat populer karena tidak memerlukan tindik telinga. Desainnya memamerkan amber besar berbentuk oval yang dikelilingi oleh bingkai logam dengan motif floral. Warna yang sering ditemui adalah madu atau cherry, memberikan nuansa hangat yang memikat.

Dengan ukurannya yang mencolok, anting ini menjadi aksesori utama yang mempercantik penampilan. Meskipun tampil berani, bentuknya tetap memancarkan kesan feminin dan elegan. Anting clip-on ini sangat diminati oleh kolektor karena kelangkaannya serta kemudahan penggunaannya oleh siapa saja.

6. Anting Filigree Peranakan

Anting filigree dengan sentuhan gaya Peranakan adalah perhiasan yang memukau, menggabungkan elemen budaya Tionghoa, Melayu, dan Eropa. Desainnya yang menawan menampilkan anyaman logam tipis yang membentuk motif bunga atau awan, dengan batu amber yang diletakkan di tengah sebagai daya tarik utama.

Perpaduan antara teknik filigree dan batu amber ini menghasilkan keindahan yang lembut namun sarat dengan makna budaya. Anting ini biasanya dibuat dengan tangan, mencerminkan keahlian luar biasa dari para pengrajin. Sangat cocok dikenakan dalam acara adat, perayaan warisan budaya, atau sebagai bagian dari koleksi seni perhiasan yang melintasi batas budaya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading