Sukses

FimelaMom

Tips Memilih Pakaian Bayi Sesuai Usia dan Kebutuhan

Fimela.com, Jakarta Memilih pakaian bayi memang terlihat menyenangkan, apalagi dengan banyaknya pilihan warna dan motif yang menggemaskan. Namun, pakaian yang terlalu sempit atau berbahan kasar bisa membuat bayi rewel dan tidak nyaman. Oleh karena itu, penting untuk memilih pakaian lembut seperti katun, sehingga tidak mengganggu gerakan bayi.

Selain bahan dan kenyamanan, ukuran pakaian juga harus disesuaikan dengan usia dan tahap pertumbuhan bayi. Bayi tumbuh dengan cepat, sehingga memilih ukuran yang sedikit lebih besar bisa menjadi pilihan baik agar pakaian tidak cepat sempit. 

Pastikan juga pakaian mudah dipakai dan dilepas, terutama saat mengganti popok. Model dengan kancing depan atau snap button sangat membantu dalam hal ini. Tak kalah penting, sesuaikan pakaian dengan kondisi cuaca dan aktivitas bayi

Di musim panas, pilih pakaian yang ringan dan menyerap keringat, sementara di musim dingin, gunakan pakaian berlapis agar tetap nyaman. Hindari pakaian dengan aksesori kecil yang bisa lepas dan tertelan. Dengan memperhatikan semua aspek ini, orang tua dapat memastikan bayi tetap aman dan nyaman.

1. Ukuran yang Tepat Sesuai Tahap Pertumbuhan

Moms, tahukah kamu bayi mengalami pertumbuhan yang sangat cepat, oleh karena itu memilih ukuran pakaian yang sesuai menjadi hal penting. Jangan hanya mengandalkan label usia, karena bayi memiliki perkembangan fisik yang berbeda. Gunakan ukuran berdasarkan berat dan tinggi badan agar pakaian benar-benar pas dan nyaman saat dikenakan.

Memilih ukuran sedikit lebih besar bisa menjadi strategi cerdas agar pakaian tidak cepat sempit dan bisa digunakan lebih lama. Hindari pakaian yang terlalu ketat karena dapat membatasi gerakan bayi dan mengganggu pernapasan. Pakaian yang pas akan membuat bayi lebih leluasa bergerak dan tidur dengan nyaman.

2. Bahan yang Lembut dan Ramah Kulit

Kulit bayi sangat sensitif terhadap bahan pakaian, sehingga penting memilih bahan menjadi faktor utama. Katun organik adalah pilihan terbaik karena lembut, menyerap keringat, dan minim resiko iritasi. Bahan ini juga memberikan sirkulasi udara yang baik, menjaga suhu tubuh bayi tetap stabil.

Sebaliknya, bahan sintetis seperti polyester atau nilon sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan ruam atau gatal. Perhatikan juga detail kecil seperti label dan jahitan, pastikan tidak ada bagian yang kasar atau menonjol yang bisa mengganggu kenyamanan bayi.

3. Desain yang Praktis dan Aman

Desain pakaian bayi harus memudahkan orang tua dalam proses berpakaian dan mengganti popok. Model dengan kancing depan, resleting lembut, atau snap button sangat membantu, terutama saat bayi sedang aktif atau rewel. Hindari pakaian yang rumit atau harus dilepas seluruhnya saat mengganti popok.

Keamanan juga tak kalah penting. Hindari pakaian dengan tali panjang, pita, atau aksesori kecil yang bisa terlepas dan tertelan. Romper atau onesie adalah pilihan ideal untuk bayi baru lahir karena praktis, nyaman, dan minim resiko.

4. Sesuaikan dengan Cuaca dan Aktivitas

Cuaca memiliki peran besar dalam menentukan kenyamanan bayi, terutama karena tubuh bayi belum mampu menyesuaikan suhu secara optimal. Saat cuaca dingin, penting untuk mengenakan pakaian berlapis seperti jumper, jaket, dan kaus kaki agar tubuh bayi tetap hangat.

Sebaliknya, di musim panas, pakaian bayi harus ringan, tipis, dan mampu menyerap keringat dengan baik. Bahan seperti katun sangat dianjurkan karena adem dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Hindari pakaian berwarna gelap yang menyerap panas lebih banyak, dan pilih desain yang longgar agar sirkulasi udara tetap lancar.

Kemudian saat bepergian, orang tua perlu menyiapkan pakaian cadangan untuk mengantisipasi perubahan cuaca yang tak terduga. Membawa beberapa jenis pakaian dengan tingkat ketebalan berbeda akan sangat membantu dalam menyesuaikan kondisi di tempat tujuan.

5. Mudah Dicuci dan Dirawat

Pakaian bayi harus sering dicuci untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulitnya. Oleh karena itu, pilih bahan yang tahan terhadap pencucian berulang dan tidak mudah rusak. Hindari pakaian dengan perawatan yang rumit seperti dry clean only atau yang mudah kusut.

Gunakan deterjen khusus bayi yang bebas pewangi dan bahan kimia, agar tidak menimbulkan iritasi. Pilih warna netral atau motif yang tidak mudah luntur agar tetap terlihat bagus meski sering dicuci. 

Sahabat Fimela, memilih pakaian bayi bukan hanya soal gaya, tapi juga soal perhatian terhadap kenyamanan si kecil. Dengan mempertimbangkan ukuran, bahan, desain, cuaca, dan kemudahan mencuci. Pakaian yang mudah dirawat akan menghemat waktu dan tenaga orang tua, sekaligus menjaga kenyamanan bayi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading