Sukses

FimelaMom

Lima Menit sebelum Tidur: Rahasia Membangun Kepercayaan dan Kedekatan Anak

Fimela.com, Jakarta Di tengah kesibukan dan rutinitas harian yang sering kali menyita energi, banyak orang tua merasa sulit menemukan waktu berkualitas untuk benar-benar terhubung dengan anak. Sesungguhnya ada satu momen kecil yang sering terlewatkan namun sarat makna, waktu lima menit sebelum anak tidur. Saat lampu mulai diredupkan dan suasana menjadi tenang, inilah kesempatan emas untuk membangun kelekatan emosional yang mendalam.

Mengutip artikel “The Power of Bedtime Routines” dari Child Mind Institute, rutinitas malam hari memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan emosi anak. Saat anak tahu bahwa setiap malam akan diakhiri dengan waktu yang hangat bersama orang tuanya, otaknya menciptakan asosiasi positif dengan rasa aman dan cinta. Rutinitas sederhana seperti membaca buku, berpelukan, atau saling bertukar cerita menjadi penanda bahwa dunia mereka stabil dan penuh kasih.

Bagi Moms, lima menit sebelum tidur bukan sekadar waktu menidurkan anak, tetapi kesempatan untuk menciptakan “ritual hati ke hati”. Di sinilah anak merasa dilihat, didengarkan, dan dihargai tanpa distraksi. Tatapan mata yang lembut, genggaman tangan, atau sapaan lembut sebelum tidur bisa menenangkan sistem saraf anak dan menurunkan kadar stres setelah hari yang panjang.

Saat Ketenangan Jadi Ruang Terbuka untuk Percakapan

Malam hari memberi suasana yang berbeda. Tanpa kebisingan layar gawai atau tuntutan tugas, anak biasanya lebih terbuka dan reflektif. Dalam suasana tenang itulah Moms bisa menciptakan percakapan sederhana yang justru berdampak besar. Menurut HuffPost Parents dalam artikelnya “How Bedtime Conversations Help Kids Feel Loved”, percakapan menjelang tidur membantu anak merasa lebih dicintai dan diterima apa adanya.

Anak mungkin menceritakan hal-hal kecil, tentang temannya yang membuatnya kesal, tentang keberhasilan kecil di sekolah, atau sekadar tentang mimpi yang ingin ia capai. Ketika Moms mendengarkan dengan penuh perhatian, tanpa menghakimi, anak belajar bahwa rumah adalah tempat paling aman untuk mengekspresikan diri. Ia tahu bahwa setiap cerita akan diterima dengan hangat.

Selain itu, momen ini juga menjadi waktu yang ideal untuk menanamkan nilai-nilai positif tanpa kesan menggurui. Misalnya, Moms bisa berbagi cerita tentang kebaikan, rasa syukur, atau pentingnya memaafkan sebelum tidur. Pesan-pesan kecil yang disampaikan di penghujung hari akan tersimpan lebih dalam di ingatan anak karena suasana hati mereka sedang tenang dan siap untuk beristirahat.

Cobalah mengajukan pertanyaan ringan, seperti “Apa hal terbaik yang kamu alami hari ini?” atau “Ada yang ingin kamu ceritakan sebelum tidur?”. Pertanyaan sederhana seperti ini membuka ruang dialog yang jujur dan penuh kehangatan. Moms akan terkejut bagaimana momen singkat ini bisa memperlihatkan dunia batin anak yang sesungguhnya.

Fondasi Kepercayaan yang Terbangun Setiap Malam

Kebersamaan sebelum tidur mungkin terlihat sepele, tetapi secara psikologis memiliki dampak jangka panjang. Anak-anak yang terbiasa memiliki rutinitas tidur dengan sentuhan emosional positif cenderung tumbuh dengan tingkat kepercayaan diri yang lebih baik, mudah beradaptasi, dan memiliki hubungan sosial yang sehat. Ini karena hubungan yang hangat dan konsisten dengan orang tua menjadi fondasi utama rasa aman mereka.

Rutinitas lima menit ini bisa menjadi “jangkar” di tengah dinamika kehidupan keluarga yang berubah-ubah. Saat anak beranjak remaja dan mulai memiliki dunia sendiri, ritual ini bisa tetap dipertahankan, meski tidak selalu dalam bentuk yang sama.

Bisa berupa percakapan singkat di kamar, pelukan sebelum tidur, atau sekadar ucapan “Selamat malam, Mama sayang kamu.” Intinya bukan pada lamanya waktu, tetapi pada kehadiran yang penuh perhatian.

Dalam jangka panjang, anak yang merasa diterima dan didengarkan akan lebih mudah mempercayai orang tuanya. Ia tahu bahwa kasih sayang yang ia rasakan di waktu tidur bukan hanya rutinitas, melainkan bentuk nyata dari cinta yang konstan.

Moms pun akan menyadari bahwa momen kecil ini menjadi perekat emosional keluarga, yang kelak dikenang anak sebagai bagian paling hangat dari masa kecilnya.

Seperti yang diungkapkan oleh para ahli di Child Mind Institute, kebiasaan ini tidak hanya membantu anak tidur lebih nyenyak, tetapi juga memperkuat regulasi emosi mereka. Anak belajar menenangkan diri, memahami perasaannya, dan menutup hari dengan perasaan aman. Ketika rutinitas ini dilakukan dengan konsisten, setiap malam menjadi kesempatan baru untuk menumbuhkan kepercayaan, empati, dan cinta tanpa syarat.

Moms, di tengah segala kesibukan dan tuntutan kehidupan modern, waktu lima menit sebelum tidur bisa menjadi oase kedekatan antara orang tua dan anak. Tidak perlu aktivitas besar atau pembicaraan panjang.

Yang dibutuhkan hanyalah kehadiran yang tulus dan perhatian penuh. Dengan cara sederhana ini, Moms bukan hanya menidurkan anak, tetapi juga sedang membangun fondasi cinta dan kepercayaan yang akan menuntunnya tumbuh dengan hati yang kuat dan hangat.

Seperti halnya malam yang menenangkan setelah hari yang sibuk, kasih sayang yang dihadirkan sebelum tidur akan selalu menjadi cahaya lembut yang menerangi perjalanan anak menuju dewasa.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading