Sukses

FimelaMom

Kenali 3 Gaya Belajar Anak yang Harus Diketahui Orang Tua

Fimela.com, Jakarta Setiap anak memiliki cara tersendiri dalam memahami dunia di sekitarnya. Ada yang lebih mudah menyerap informasi melalui gambar dan warna, suara dan irama. Perbedaan ini dikenal sebagai gaya belajar dan mengenalinya sejak dini. Sehingga dapat membantu orang tua menyesuaikan metode belajar yang paling sesuai dengan karakter anak.

Dengan memahami apakah anak termasuk pembelajar visual, auditori, atau kinestetik, orang tua bisa menciptakan suasana belajar yang efektif di rumah. Pendekatan yang tepat membuat anak lebih cepat memahami materi dan semangat belajar. Berikut gaya belajar masing-masing anak yang harus diperhatikan.

1. Pembelajar Visual

Anak dengan gaya belajar visual cenderung menyerap informasi melalui apa yang mereka lihat. Mereka lebih mudah memahami pelajaran jika disajikan dalam bentuk gambar, warna, atau tata letak yang menarik. Buku bergambar, ilustrasi, dan video animasi menjadi media mereka dalam mengeksplor pengetahuan.

Mereka juga menyukai penggunaan diagram dan peta konsep untuk merangkum pelajaran. Saat belajar, mereka lebih fokus jika materi disajikan secara visual daripada hanya dibacakan atau dijelaskan secara lisan.

Untuk mendampingi anak di rumah, orang tua bisa menyediakan alat bantu seperti flashcard, poster, atau tablet untuk memutar materi belajar. Ajak anak membuat catatan warna-warni atau menggambar konsep pelajaran agar mudah dipahami. Tempelkan jadwal belajar di tempat yang mudah terlihat, untuk anak lebih mengetahui.

2. Pembelajar Auditori

Anak dengan gaya belajar auditori cenderung menyerap informasi melalui suara. Mereka lebih mudah memahami pelajaran jika disampaikan secara lisan atau bercerita. Anak auditori biasanya sangat tertarik pada bunyi-bunyian dan memiliki kemampuan mengingat lagu dengan baik.

Ciri khas anak auditori adalah kebiasaan mereka mengulang informasi dengan suara keras atau berbicara sendiri saat belajar. Mereka juga cenderung lebih ekspresif secara lisan dan senang berdiskusi untuk memahami.

Moms, juga bisa membacakan materi menggunakan lagu atau irama untuk membantu menghafal dan mengajak anak berdiskusi tentang apa yang mereka pelajari. Memberi kesempatan anak untuk menjelaskan kembali materi dengan kata-katanya untuk memperkuat pemahaman mereka.

3. Pembelajar Kinestetik

Anak dengan gaya belajar kinestetik cenderung memahami informasi melalui gerakan dan pengalaman langsung. Mereka belajar paling efektif saat tubuh mereka terlibat secara aktif, seperti melalui permainan, eksperimen, atau aktivitas fisik. 

Duduk diam dalam waktu lama bisa membuat mereka cepat bosan dan kehilangan fokus. Ciri khas anak kinestetik adalah kecenderungan untuk selalu bergerak, menyentuh, atau mencoba sesuatu secara langsung. Belajar sambil bergerak adalah cara terbaik bagi mereka untuk menyerap informasi.

Untuk mendampingi anak kinestetik di rumah, orang tua bisa menyediakan aktivitas yang interaktif dan melibatkan gerakan. Misalnya, membuat prakarya dari materi pelajaran, melakukan eksperimen sederhana, atau bermain peran. Selain itu, penting memberi waktu istirahat aktif di sela belajar.

Sahabat Fimela kenali dan terapkan di rumah. Dengan memahami cara anak menyerap informasi, kita bisa mendampingi mereka belajar dengan lebih efektif dan menyenangkan.

Ingat, setiap anak itu memiliki cara unik untuk tumbuh dan berkembang. Mendampingi mereka belajar, anak merasa didukung. Mereka bukan hanya belajar lebih baik, tapi juga tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading