Sukses

FimelaMom

Dua Pertiga Orangtua Alami Burnout, Itulah Mengapa Self-Care Jadi Faktor Penting

ringkasan

  • Self-care adalah kebutuhan esensial bagi orang tua untuk mengisi energi, mencegah burnout, dan menjaga kesehatan mental serta fisik mereka.
  • Memprioritaskan self-care memungkinkan orang tua menjadi lebih hadir, meningkatkan hubungan dengan anak, dan menjadi teladan positif bagi keluarga.
  • Mengabaikan self-care dapat menyebabkan burnout, stres kronis, dan berdampak negatif pada perkembangan emosional anak, menjadikannya isu kesehatan publik yang mendesak.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, seringkali para orang tua merasa bersalah saat meluangkan waktu untuk diri sendiri. Anggapan bahwa mengutamakan kebutuhan pribadi adalah tindakan egois masih melekat kuat, padahal ini adalah kunci penting. Persepsi keliru ini dapat memicu kelelahan ekstrem atau burnout yang mengancam kesejahteraan.

Namun, tahukah Anda bahwa merawat diri atau self-care bukanlah sekadar kemewahan, melainkan kebutuhan esensial? Prioritas diri justru memungkinkan Anda untuk menjadi versi terbaik. Ini sangat penting agar Anda bisa hadir sepenuhnya bagi keluarga dan orang-orang tersayang.

Lalu, mengapa pandangan ini begitu sulit diubah, dan kapan sebenarnya orang tua harus mulai memprioritaskan diri? Jawabannya ada pada pemahaman bahwa kesehatan mental dan fisik adalah fondasi utama kebahagiaan seluruh keluarga. Inilah mengapa self-care merupakan hal yang sangat penting untuk para orangtua.

Mengapa Self-Care Bukan Sekadar Kemewahan, Tapi Kebutuhan?

Perawatan diri bagi orang tua bukanlah kemewahan yang bisa diabaikan, melainkan suatu keharusan. Ini penting untuk menjaga kesehatan fisik, emosional, dan mental mereka secara menyeluruh. Dampaknya akan sangat positif pada seluruh anggota keluarga.

Meluangkan waktu untuk self-care dapat membantu mengisi kembali energi, fokus, dan kepositifan orangtua. Ketika orang tua beristirahat dan mengisi ulang tenaga, mereka dapat lebih hadir dan perhatian terhadap anak-anak. Ini adalah investasi penting bagi kesejahteraan pribadi dan keluarga.

Banyak yang menganggap perawatan diri sebagai tindakan egois, namun ini adalah kebutuhan mendasar. Mengambil waktu untuk diri sendiri tidak egois; itu adalah keharusan. Anda tidak bisa menuangkan dari cangkir yang kosong, demikian pepatah bijak mengingatkan kita.

Mencegah Burnout dan Dampaknya pada Kesehatan

Pola asuh dapat sangat menuntut dan melelahkan, sehingga mengabaikan kesejahteraan diri dapat menyebabkan kelelahan ekstrem. Kondisi ini dikenal sebagai burnout, stres, dan berkurangnya kebahagiaan. Kelelahan orang tua adalah kelelahan emosional, fisik, dan mental yang disebabkan oleh stres kronis.

Survei menunjukkan bahwa dua pertiga orang tua melaporkan mengalami kelelahan atau burnout. Hampir 70% ibu dan lebih dari 40% ayah mengalaminya. Kondisi ini dapat menyebabkan depresi, kecemasan, lekas marah, dan rendah diri. 

Perawatan diri membantu mengurangi kecemasan dan mencegah kelelahan orang tua secara signifikan. Selain itu, self-care juga meningkatkan kesehatan fisik dengan meningkatkan tingkat energi dan kekebalan tubuh. Mengabaikan kesehatan mental dapat menyebabkan konsekuensi jangka panjang seperti stres kronis, kecemasan, dan depresi yang berkelanjutan.

Memperkuat Hubungan Keluarga dan Menjadi Teladan Positif

Ketika orang tua merawat diri mereka sendiri, mereka lebih siap untuk memberikan cinta, dukungan, dan kesabaran kepada anak-anak. Perawatan diri membantu orang tua menjadi lebih hadir dan tersedia secara emosional. Orang tua yang mempraktikkan self-care secara teratur lebih mungkin merasa terampil dan percaya diri sebagai orang tua.

Mereka juga lebih mampu fokus pada tugas-tugas pengasuhan, bahkan selama masa-masa yang penuh tekanan. Dengan memprioritaskan perawatan diri, orang tua menunjukkan kepada anak-anak pentingnya menjaga kesejahteraan diri. Ini adalah pelajaran hidup yang sangat berharga bagi mereka.

Anak-anak belajar dengan mengamati perilaku dan sikap orang tua mereka sehari-hari. Jika mereka melihat orang tua merawat diri sendiri, mereka akan belajar melakukan hal yang sama untuk diri mereka. Ini menciptakan siklus positif dalam keluarga.

Stres Orang Tua: Masalah Kesehatan Publik yang Mendesak

Ahli Bedah Umum AS menyebut stres orang tua sebagai masalah kesehatan masyarakat yang mendesak dan perlu segera ditangani. Laporan dari Ahli Bedah Umum AS pada Agustus 2024, "Parents Under Pressure," menunjukkan data yang mengkhawatirkan. Sebanyak 41% orang tua merasa sangat stres sehingga tidak dapat berfungsi.

Lebih lanjut, 48% merasa stres mereka "benar-benar luar biasa" dibandingkan orang dewasa lainnya. Angka-angka ini menegaskan betapa krusialnya self care untuk menjaga kewarasan. Kesehatan mental orang tua secara langsung memengaruhi perkembangan emosional anak-anak.

Tanda-tanda umum bahwa kebutuhan diri diabaikan meliputi beberapa hal penting. Ini termasuk peningkatan iritabilitas atau frustrasi, perasaan terkuras secara emosional, dan kesulitan berkonsentrasi. Selain itu, kelelahan yang terus-menerus, atau kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya dinikmati, juga menjadi indikator kuat.

  • Peningkatan iritabilitas atau frustrasi
  • Perasaan terkuras secara emosional atau "di ujung tanduk"
  • Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan
  • Kelelahan yang terus-menerus atau gejala fisik seperti sakit kepala
  • Kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya dinikmati

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading