Sukses

Food

Tips Memasak Pasta yang Tepat, Ala Chef Martin Praja

Fimela.com, Jakarta Diantara sekian banyaknya makanan, pasta mungkin menjadi salah satu sajian yang paling digemari orang-orang. Selain enak, proses memasaknya cukup sederhana dengan waktu pembuatan yang relatif cepat.

Berbicara tentang pasta, celebrity chef Martin Praja punya beberapa tips untuk memasak pasta. "Pasta yang bagus itu menggunakan gandum durum, karena lebih banyak gizinya. Kalau mie biasa kan dari tepung terigu dan telur," ujar Chef Martin dalam acara San Remo Cetak Rekor MURI: Masak Pasta Virtual bersama lebih dari 1,500 peserta secara serentak dalam Perayaan Hari Pasta Sedunia yang diselenggarakan San Remo, belum lama ini.

Dalam acara tersebut, Chef Martin menggunakan pasta jenis spaghetti, sebagai alternatif pengganti mie. Agar lebih sehat, Chef Martin menyarankan untuk menggunakan virgin olive oil dengan kandungan lemak yang lebih rendah. "Pakai virgin olive oil, biar low fat. Terus, visual (tampilan penyajian) itu penting banget untuk menggugah selera makan," imbuhnya.

Tingkat kematangan

Untuk tingkat kematangan pasta, Chef Martin mengembalikannya kepada selera masing-masing. Namun, secara pribadi, ia lebih menyukai tingkat kematangan al dente.

"Tingkat kematangan pasta sebenarnya tergantung selera, tapi biasanya di tingkat al dente, yaitu setelah dimasak sekitar 10-12 menit," lanjut chef yang menimba ilmu memasak dari Singapura tersebut.

Berlanjut ke proses memasak, ia terlebih dahulu menakar porsi pasta yang akan disajikan. "Tips memasak pasta, untuk mengetahui ukuran satu porsinya itu luasnya sekitar jempol orang dewasa. Airnya harus mendidih banget, sambil menunggu tambahkan garam untuk mempercepat pendidihan suhu air dan menyerap ke dalam spaghetti," jelas Chef Martin.

Memilih pasta yang tepat

Sekadar catatan, tambah Chef Martin, volume air yang digunakan untuk merebus spaghetti 10 kali lipat jumlah spaghetti yang akan dimasak agar tidak lengket. Terkait spaghetti yang dimasak, chef dengan nama lengkap Martin Natadipraja itu pun memilih spaghetti buatan San Remo dengan beberapa pertimbangan.

"Pastanya San Remo itu rendah sekali kadar glikemiknya (gula), GMO-free (genetically modified organism), dan 100 persen terbuat dari gandum durum yang mengandung banyak protein dan vitamin, jadi lebih sehat," pungkasnya.

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading