Sukses

Food

Wagyu Melon Jadi Inovasi Kuliner Unik yang Bikin Makan Daging Tanpa Merasa Bersalah

Fimela.com, Jakarta Mereka yang sedang diet cenderung menghindari sejumlah protein seperti daging. Sehingga menu daging seperti steak bukan menjadi pilihan menu makanan saat sedang diet.

Namun ketika kamu sedang benar-benar ingin makan daging, terpaksa harus mengambil cheat day, bukan begitu?

Kini kamu tidak perlu lagi merasa bersalah saat ingin makan steak. Pasalnya sudah hadir wagyu sehat yang diracik oleh dr. Abelina Dini Fitria, Dipl. AAAM. MM. MARS.

Adalah Wagyu Melon yang menjadi steak plant based dengan bahan dasar semangka. Bersama rekannya William Andersen, dr. Abelina menghadirkan inovasi unik ini di bawah merek kuliner Jatuhcintah.

Semangka juga dinilai menjadi buah yang paling tepat sebagai bahan dasar wagyu melon. Menurut William, semangka memiliki tekstur yang chewy dibandingkan dengan beberapa buah yang ia coba sebelumnya, seperti pepaya dan apel.

 

Proses pembuatan

Untuk proses pembuatan sendiri, William mengaku cukup rumi untuk mengolah semangka menjadi daging steak plant based. Di mana semangka harus melalui proses pemanggangan setelama tiga jam dari kondisi mentah. Kemudian dikupas dan ditaburi garam sebanyak 200-300gram.

Proses pemberian garam ini bertujuan untuk mengeluarkan air yang ada di dalam semangka. Setelah itu semangka direndam dalam racikan bumbu selama delapan jam.

Setelah delapan jam, daging semangka yang sudah berbumbu dan tidak memiliki banyak kandungan air akan dipanggang dalam oven selama tiga jam. Setelah itu, tekstur daging semangka akan menjadi chewy mirip daging.

 

Keju vegan

Soal rasa, William menyebut warna dan tekstur dari wagyu melon ini sangat mirip dengan steak pada umumnya. Di mana air dan minyak mengikat rasa yang cukup kuat.

Tidak hanya menyajikan menu Wagyu Melon, dr. Abelina dan William juga menghadirkan makanan sehat lainnya seperti keju vegan. Keju vegan ini bukan merupakan turunan produk susu.

 

Melibatkan petani lokal

"Kita benar benar pilih ingredients yang perfect banget, quality control-nya susah banget. Hal ini untuk menjamin nutrisi yang terkandung di setiap menu yang kia tawarkan serta menjaga kualitas serta keberlanjutan dari bahan-bahan yang digunakan," kata dr. Abelina.

Merek kuliner Jatuhcintah sendiri tidak hanya dibuat untuk menghadirkan menu makanan sehat melainkan juga memastikan bahan yang digunakan tidak merusak lingkungan. dr. Abelina sendiri menyebut keterlibatan petani cukup besar sehingga terjaga keberlanjutannya dari hulu ke hillir.

Memiliki harga yang kompetitif, dr. Abelina menyebut menu yang dihadirkan Jatuhcintah akan mampu merambah ke semua kalangan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading