Sukses

Food

Trik Simpan Lontong Agar Tetap Awet dan Tidak Keras Sampai 2 Hari

Fimela.com, Jakarta Banyak hidangan yang nikmat ketika disantap bersama lontong, seperti sate, opor, atau gulai. Bentuk bulatnya memudahkan untuk dicelupkan ke dalam kuah atau bumbu, menjadikan lontong sebagai alternatif yang pas untuk nasi.

Meskipun demikian, lontong terkenal dengan kecenderungan cepat basi dan berbau, sehingga harus segera dikonsumsi. Oleh karena itu, seringkali lontong disajikan dalam berbagai acara perayaan, karena dapat cepat habis oleh banyak tamu.

Lontong yang sudah basi memiliki ciri-ciri khusus, seperti keluarnya lendir dan aroma yang tidak sedap. Secara umum, lontong hanya bisa bertahan di suhu ruangan selama 6-8 jam.

Namun, ada seorang pedagang sate yang menemukan cara untuk menyimpan lontong agar tahan hingga 2 hari. Tutorial ini dibagikan melalui kanal YouTube Bang Nurul, disampaikan pada Selasa (16/4/2024).

Simpan dalam Kulkas

Banyak kejadian di mana lontong dibuat atau dibeli dalam jumlah yang berlebihan, sehingga banyak yang tersisa

Apabila tersisa lontong, lebih baik tidak langsung dibuang karena masih bisa disimpan dan tetap segar setidaknya hingga 2 hari mendatang. Salah satu cara yang sederhana adalah dengan menyimpannya di dalam kulkas semalaman.

Tetapi, penting untuk diingat bahwa lontong sebaiknya tidak disimpan di dalam freezer. Ketika dikeluarkan, lontong cenderung akan menjadi lembek dan berair

Kukus di Periuk

Esoknya, keluarkan lontong yang telah disimpan semalam di dalam kulkas. Lontong itu kemudian dikukus dalam periuk.

Tak perlu mengukus sisa lontong terlalu lama, demi menghindari kerusakan. Cukup kukus hingga lontong terasa panas.

Simpan Maksimal 2 Hari

Lontong bisa awet sampai satu minggu bila diletakkan dalam kulkas tanpa diambil sama sekali. Akan tetapi, bagi pedagang makanan yang juga menawarkan lontong, keadaannya berlainan.

Mereka wajib mengeluarkan dan mengecek lontong tiap hari. Karena itulah, lebih baik lontong disimpan selama paling lama 2 hari.

Ketahui Ciri-ciri Lontong Basi

Banyak orang beranggapan bahwa lontong sering menjadi basi karena terbungkus dengan daun pisang. Ini tidak sepenuhnya keliru karena pembungkus daun pisang cenderung menghasilkan aroma yang tidak sedap ketika lontong sudah tidak segar.

Tidak hanya itu, lontong yang sudah basi sering kali menjadi lengket atau berair, dan memiliki rasa yang agak asam dan tidak enak.

 

Apakah Lontong Bisa Dipanaskan Lagi?

Lontong bisa disiapkan kembali dengan cara direbus atau dikukus sekali lagi. Namun, perlu diingat bahwa memanaskan kembali bisa mempengaruhi tekstur dan keawetan lontong. Sehingga, lontong yang dipanaskan ulang seperti itu mungkin akan lebih berair dan lembab.

Kenapa Lontong Bisa Keras?

Kekerasan lontong tidak hanya ditentukan oleh jenis beras yang dipilih, tetapi juga oleh jumlah beras yang digunakan. Hal ini dapat mengakibatkan konsistensi lontong menjadi terlalu keras. Oleh karena itu, lebih baik mengisi wadah lontong hanya sampai mencapai 3/4 bagian dari kapasitasnya.

Lontong Disimpan di Mana?

Setelah membuka daun pisang yang membungkus lontong, segera letakkan lontong ke dalam wadah kedap udara. Atau, gunakan kantong plastik ziplock atau wadah kedap udara lainnya untuk menyimpan lontong. Tujuannya adalah agar aroma lontong tidak tercampur dengan aroma bahan makanan lain saat disimpan dalam lemari pendingin.

Berapa Lama Lontong Bertahan di Suhu Ruang?

Saat suhu lingkungan meningkat secara signifikan, lontong akan kehilangan kesegarannya dalam waktu sekitar 2-3 jam. Untuk memperpanjang masa simpan lontong, lebih baik menyimpannya dalam lemari pendingin atau freezer.

Bikin Lontong Pakai Plastik Apakah Aman?

Plastik yang sebaiknya dihindari dalam proses memasak, terutama untuk membungkus lontong, adalah plastik yang termasuk dalam kategori LDPE. LDPE memiliki titik leleh yang rendah, sehingga dapat meleleh pada suhu antara 83°C hingga 98°C. Penggunaan plastik LDPE untuk memasak atau membungkus lontong bahkan telah dilarang oleh BPOM.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading