Sukses

Food

Tips Memasak Jengkol Empuk dalam 5 Menit, Solusi Praktis di Dapur

Fimela.com, Jakarta Jengkol merupakan salah satu kuliner khas yang banyak disukai oleh masyarakat karena cita rasanya yang khas dan teksturnya yang kenyal. Namun, tantangan utama dalam mengolah jengkol adalah mendapatkan kelembutan yang diinginkan tanpa harus merebusnya dalam waktu yang terlalu lama. Panci presto seringkali menjadi pilihan yang cepat, tetapi tidak semua orang memiliki alat tersebut.

Beruntung, ada metode yang mudah untuk mengolah jengkol hingga empuk dalam waktu yang singkat tanpa memerlukan panci presto. Dengan menggunakan teknik yang tepat, jengkol dapat menjadi lembut hanya dengan perebusan selama 5 menit. Kunci keberhasilan terletak pada pemilihan jengkol yang sesuai, cara perendaman yang benar, serta penggunaan bahan tambahan yang dapat mempercepat proses pelunakan.

Beberapa bahan alami seperti daun salam, air kapur sirih, atau baking soda tidak hanya membantu menghilangkan aroma yang tajam, tetapi juga mempercepat proses membuat jengkol menjadi empuk.

Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah sederhana untuk memasak jengkol agar cepat empuk tanpa menggunakan panci presto. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menikmati jengkol yang lezat dan lembut dalam waktu singkat, dilansir Fimela.com dari berbagai sumber, Selasa (18/3/2025).

Apa Langkah Memasak Jengkol agar Lembut dalam 5 menit Tanpa Menggunakan Panci Presto?

Berikut adalah metode untuk memasak jengkol agar menjadi empuk hanya dalam waktu lima menit tanpa memerlukan panci presto. Pertama-tama, penting untuk memilih jengkol yang sudah tua dan berkualitas. Jengkol yang tua lebih mudah diolah dan akan memiliki tekstur yang lebih empuk setelah proses memasak. Pastikan untuk memilih jengkol dengan kulit yang mengilap dan tidak terlalu keras agar hasil masakan lebih maksimal.

Langkah kedua adalah merendam jengkol dalam air kapur sirih selama satu hingga dua jam sebelum direbus. Proses perendaman ini bertujuan untuk melunakkan tekstur jengkol serta mengurangi bau menyengat yang sering kali menyertainya.

Jika air kapur sirih tidak tersedia, Anda dapat menggunakan air garam atau air cucian beras sebagai alternatif. Selanjutnya, geprek jengkol sedikit menggunakan ulekan atau bagian bawah gelas setelah direndam. Hal ini bertujuan agar teksturnya lebih cepat empuk saat direbus, namun jangan sampai terlalu hancur agar bentuknya tetap baik saat dimasak.

Setelah itu, masukkan jengkol ke dalam air mendidih, lalu tambahkan dua hingga tiga lembar daun salam dan satu sendok teh baking soda. Baking soda akan mempercepat proses pelunakan, sedangkan daun salam berfungsi untuk mengurangi bau khas jengkol.

Rebus jengkol selama lima menit dengan api sedang. Setelah waktu tersebut berlalu, matikan api dan biarkan jengkol tetap terendam dalam air panas selama beberapa menit sebelum ditiriskan. Metode ini sangat efektif untuk menjaga kelembutan jengkol tanpa harus merebusnya dalam waktu yang lama.

Setelah jengkol empuk, Anda dapat mengolahnya sesuai selera, seperti membuat semur, balado, atau menggorengnya. Dengan menggunakan teknik ini, Anda bisa menikmati jengkol yang empuk dan lezat tanpa harus bergantung pada panci presto. Ingatlah bahwa "dengan metode ini, Anda bisa menikmati jengkol yang empuk dan lezat tanpa harus menggunakan panci presto!"

Nutrisi yang Terkandung dalam Jengkol

Jengkol memiliki rasa yang nikmat dan juga mengandung berbagai nutrisi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa kandungan gizi dalam jengkol beserta manfaatnya:

1. Protein Jengkol merupakan sumber protein yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan jenis kacang-kacangan lainnya. Protein ini berfungsi penting dalam proses pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh serta dapat membantu meningkatkan massa otot.

2. Serat Kandungan serat dalam jengkol berperan untuk memperlancar proses pencernaan dan mencegah terjadinya sembelit. Selain itu, serat juga berfungsi menjaga kestabilan kadar gula darah dan mengurangi potensi risiko penyakit jantung.

3. Zat Besi Jengkol mengandung zat besi yang sangat penting untuk pembentukan sel darah merah dan mencegah terjadinya anemia. Dengan mengonsumsi jengkol dalam jumlah yang tepat, Anda dapat menjaga energi serta daya tahan tubuh.

4. Kalsium dan Fosfor Kandungan kalsium dan fosfor dalam jengkol sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Kedua mineral ini berperan dalam mencegah osteoporosis serta memperkuat struktur tulang.

5. Antioksidan (Flavonoid dan Tanin) Jengkol juga mengandung antioksidan seperti flavonoid dan tanin yang berfungsi untuk melawan radikal bebas. Antioksidan ini dapat membantu mengurangi peradangan, memperlambat proses penuaan, dan menjaga kesehatan jantung.

6. Vitamin C Kandungan vitamin C dalam jengkol berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat proses penyembuhan luka, serta menjaga kesehatan kulit dengan meningkatkan produksi kolagen.

7. Karbohidrat Jengkol juga merupakan sumber karbohidrat yang cukup tinggi, menjadikannya alternatif makanan untuk menambah energi tanpa perlu mengonsumsi nasi dalam jumlah besar. Meskipun memiliki banyak manfaat, penting untuk mengonsumsi jengkol dalam batas yang wajar karena kandungan asam jengkolatnya dapat menyebabkan gangguan ginjal jika dikonsumsi secara berlebihan.

Metode untuk Menghilangkan Bau Jengkol

Bau yang tajam dari jengkol sering menjadi penghalang bagi banyak orang untuk menikmatinya, padahal rasanya sangat lezat. Berikut ini adalah beberapa metode efektif yang dapat Anda terapkan untuk mengurangi bau jengkol sebelum dan sesudah proses memasak:

1. Rendam dalam Air Kapur Sirih

Merendam jengkol dalam air kapur sirih selama 1 hingga 2 jam sebelum dimasak dapat membantu mengurangi aroma khasnya. Kapur sirih berfungsi untuk menetralisir senyawa penyebab bau dan juga membuat tekstur jengkol menjadi lebih empuk.

2. Rebus dengan Daun Salam dan Serai

Ketika Anda merebus jengkol, tambahkan beberapa lembar daun salam dan batang serai yang telah dimemarkan. Aroma alami dari daun salam dan serai dapat menetralkan bau jengkol sekaligus memberikan cita rasa yang lebih nikmat.

3. Gunakan Air Rebusan Berulang Kali

Jika setelah perebusan pertama masih tercium bau menyengat, buanglah air rebusan yang pertama dan rebus kembali jengkol dengan air yang baru. Anda bisa menambahkan garam atau daun jeruk untuk semakin mengurangi bau yang tidak sedap.

4. Tambahkan Baking Soda ke dalam Rebusan

Baking soda dikenal efektif dalam menetralisir bau yang menyengat. Cukup tambahkan satu sendok teh baking soda ke dalam air rebusan untuk menghilangkan aroma tajam jengkol tanpa mengubah rasa aslinya.

5. Rendam dalam Susu atau Air Garam

Setelah direbus, rendam jengkol dalam susu atau air garam selama 30 menit sebelum memasaknya lebih lanjut. Metode ini sangat membantu untuk menghilangkan sisa aroma yang masih menempel pada jengkol.

6. Masak dengan Bumbu yang Kuat

Saat memasak jengkol, gunakan bumbu yang kaya rempah seperti bawang putih, cabai, kunyit, atau ketumbar. Rempah-rempah ini tidak hanya meningkatkan cita rasa masakan tetapi juga dapat menutupi bau menyengat yang ditimbulkan oleh jengkol.

7. Konsumsi dengan Makanan Beraroma Segar

Setelah menikmati jengkol, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang dapat membantu menetralisir bau di mulut, seperti daun peterseli, mint, jeruk, atau susu. Selain itu, minum teh hijau juga dapat membantu mengurangi aroma yang tertinggal setelah makan jengkol.

Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat menikmati jengkol tanpa perlu khawatir tentang bau yang menyengat!

Jengkol yang Paling Dikenal sebagai Olahan

Jengkol merupakan bahan yang dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat dengan cita rasa yang unik. Ada banyak olahan jengkol yang populer dan banyak digemari oleh masyarakat, antara lain:

1. Semur Jengkol

Semur jengkol adalah salah satu masakan tradisional yang menggunakan bumbu kecap, bawang merah, bawang putih, pala, dan rempah lainnya. "Proses memasak yang lama membuat jengkol semakin empuk dan bumbunya meresap sempurna," sehingga hidangan ini menjadi sangat nikmat.

2. Jengkol Balado

Hidangan ini terkenal dengan rasa pedas dan gurih, karena dimasak menggunakan bumbu cabai merah, bawang, dan tomat. Jengkol balado sangat cocok bagi pecinta makanan pedas dan biasanya disajikan bersama nasi hangat.

3. Rendang Jengkol

Terinspirasi dari masakan rendang daging, rendang jengkol dimasak dengan santan serta bumbu khas Minang seperti serai, daun kunyit, dan cabai. Proses memasak yang lama menghasilkan tekstur yang empuk dan rasa yang kaya serta gurih.

4. Gulai Jengkol

Jengkol juga dapat diolah menjadi gulai dengan kuah santan yang dibumbui rempah-rempah seperti kunyit, ketumbar, dan jintan. Rasanya yang gurih dan sedikit pedas sangat cocok untuk dinikmati bersama nasi putih hangat.

5. Jengkol Goreng

Salah satu cara paling sederhana untuk menikmati jengkol adalah dengan menggorengnya setelah direbus. Jengkol goreng memiliki tekstur renyah di luar dan empuk di dalam, serta bisa dinikmati dengan sambal favorit.

6. Pepes Jengkol

Jengkol yang telah direbus kemudian dibumbui dengan rempah-rempah, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang. Proses ini membuat jengkol lebih wangi dan bumbu dapat meresap dengan baik.

7. Keripik Jengkol

Jengkol yang diiris tipis, dikeringkan, dan digoreng hingga renyah menjadi camilan yang unik. Keripik jengkol sering diberi bumbu rasa pedas, balado, atau keju untuk menambah kenikmatan saat disantap.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading