Sukses

Food

Resep Selat Solo sebagai Kuliner khas Perpaduan Rasa Eropa dan Jawa yang Menggoda Selera

Fimela.com, Jakarta Berikut adalah resep sederhana untuk membuat Selat Solo di rumah:

  1. Bahan-bahan:
    • 500 gram daging sapi (bagian has dalam)
    • 2 sendok makan kecap manis
    • 1 sendok teh lada hitam bubuk
    • 1 sendok teh pala bubuk
    • Sayuran rebus (kentang, wortel, buncis)
    • Selada dan acar sebagai pelengkap
    • Mayones (opsional)
  2. Cara Memasak:
    1. Rebus daging sapi dalam air hingga empuk, lalu tiriskan.
    2. Potong daging menjadi irisan tipis.
    3. Campurkan kecap, lada hitam, dan pala, lalu siramkan ke atas daging.
    4. Sajikan daging dengan sayuran rebus, selada, acar, dan mayones.

Keunikan Selat Solo yang Tak Terlupakan

Di tengah riuhnya Kota Solo, terdapat sebuah hidangan yang tak hanya menggoda selera, tetapi juga menyimpan sejarah dan budaya yang kaya. Selat Solo, sebuah sajian yang menggabungkan cita rasa Eropa dan Jawa, adalah contoh nyata dari interaksi antara dua dunia kuliner yang berbeda. Dengan nama yang diambil dari kata Belanda 'slachtje' yang berarti salad, Selat Solo memiliki karakteristik yang unik dan menarik untuk dijelajahi.

Selat Solo sering disebut sebagai 'bistik Jawa' karena kemiripannya dengan steak Eropa, namun dengan modifikasi yang sangat disesuaikan dengan lidah lokal. Hidangan ini menjadi salah satu ikon kuliner Kota Solo yang patut dicoba, dan menjadi bukti bahwa makanan dapat menjadi jembatan antara budaya yang berbeda.

Hidangan ini terbuat dari daging sapi yang direbus hingga empuk, lalu disiram dengan saus cokelat khas yang terbuat dari kecap, rempah-rempah, dan lada hitam bubuk. Sensasi pedas yang dihasilkan dari lada memberikan keunikan tersendiri pada hidangan ini. Selat Solo biasanya disajikan dengan sayuran rebus seperti kentang, wortel, dan buncis, serta pelengkap seperti selada, acar, dan mayones. Menariknya, Selat Solo umumnya disajikan dalam keadaan dingin, meskipun beberapa restoran di Solo dapat menyajikannya hangat sesuai permintaan.

 

Sejarah Selat Solo yang Menarik

Selat Solo tidak hanya sekadar hidangan, melainkan juga merupakan cerminan sejarah kuliner di Indonesia. Diperkirakan, hidangan ini muncul sebagai adaptasi dari masakan Eropa oleh para bangsawan Kasunanan Surakarta. Mereka memodifikasi hidangan tersebut agar sesuai dengan selera lokal, menciptakan sebuah sajian yang unik dan berkarakter. Seiring berjalannya waktu, Selat Solo berkembang menjadi salah satu makanan ikonik yang menjadi kebanggaan masyarakat Solo.

Dengan semua keunikan dan cita rasa yang ditawarkannya, Selat Solo adalah contoh sempurna bagaimana budaya kuliner dapat berinteraksi dan beradaptasi. Jadi, Sahabat Fimela, jika kamu berkunjung ke Solo, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi hidangan yang kaya akan sejarah dan rasa ini!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading