8 Tips Menyimpan Telur di Kulkas agar Tak Cepat Busuk

Langkah awal yang sangat penting untuk menjaga kesegaran telur adalah dengan segera menyimpannya di dalam kulkas setelah Anda membelinya. Baik itu telur yang diperoleh dari pasar tradisional maupun dari supermarket, terlalu lama terpapar suhu ruangan dapat menurunkan kualitasnya secara drastis.

Suhu dingin berperan penting dalam menghambat pertumbuhan bakteri, khususnya Salmonella, yang sering ditemukan pada telur. Bakteri ini dapat memicu gejala seperti diare, demam, dan kram perut. Dengan mendinginkan telur sesegera mungkin, Anda bisa mencegah perkembangan bakteri dan menjaga keamanan saat mengonsumsinya.

Di samping itu, menyimpan telur di kulkas juga berfungsi untuk menghindari terjadinya kondensasi pada cangkang telur. Kondensasi yang terjadi dapat memudahkan bakteri untuk masuk melalui pori-pori cangkang telur, sehingga mempercepat proses pembusukan.

Menjaga suhu kulkas pada level yang ideal sangat berpengaruh terhadap masa simpan telur. Disarankan agar suhu diatur pada 4°C atau lebih rendah, dengan beberapa rekomendasi menyarankan rentang antara 1°C hingga 4°C atau 2°C hingga 5°C.

Suhu dingin yang konsisten ini terbukti efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya, seperti Salmonella, yang dapat terdapat dalam telur. Dengan menjaga stabilitas suhu, telur akan tetap segar dan terlindungi dari risiko kontaminasi mikroba.

Sangat penting untuk tidak mengatur suhu kulkas terlalu rendah hingga menyebabkan telur membeku, karena hal ini dapat merusak tekstur telur. Di sisi lain, jika suhu terlalu hangat, proses pembusukan telur akan berlangsung lebih cepat. Oleh karena itu, pengaturan suhu yang tepat sangat diperlukan untuk menjaga kualitas dan keamanan telur.

Meskipun sebagian besar kulkas memiliki rak khusus untuk menyimpan telur di pintunya, sebenarnya tempat tersebut bukanlah pilihan terbaik. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa pintu kulkas sering dibuka dan ditutup, yang menyebabkan terjadinya fluktuasi suhu yang cukup signifikan.

Perubahan suhu yang tidak stabil ini dapat mengurangi masa simpan telur dan mempercepat proses pembusukan. Telur yang terpapar perubahan suhu secara berkala akan mengalami kerusakan lebih cepat dibandingkan jika disimpan di lokasi dengan suhu yang lebih stabil.

Oleh karena itu, tempat yang paling ideal untuk menyimpan telur adalah pada rak bagian dalam kulkas, seperti rak yang terletak di tengah atau belakang. Area tersebut biasanya memiliki suhu yang lebih dingin dan lebih konsisten, berkisar sekitar 4°C atau bahkan lebih rendah, sehingga sangat efektif dalam menjaga kesegaran telur lebih lama.

Karton yang digunakan untuk membungkus telur di supermarket memiliki peran yang lebih penting daripada sekadar sebagai wadah penyimpanan. Karton ini dirancang dengan tujuan khusus untuk melindungi telur dari bau atau rasa makanan lain yang mungkin terdapat di dalam kulkas. Seperti yang diketahui, cangkang telur memiliki pori-pori yang mudah menyerap aroma di sekitarnya.

Selain fungsinya dalam melindungi dari bau, karton juga berperan dalam menjaga kelembapan telur. Kelembapan ini sangat krusial untuk mempertahankan kesegaran telur selama penyimpanan. Lingkungan yang dingin dan lembap di dalam karton dapat mencegah telur menjadi cepat kering dan rusak.

Selain itu, karton memberikan perlindungan fisik dari benturan dan membantu Anda dalam memantau tanggal kadaluarsa. Dengan menyimpan telur dalam karton aslinya, Anda dapat memastikan bahwa telur tetap terlindungi dan kualitasnya tetap terjaga dengan baik.

Letak penyimpanan telur berperan penting dalam mempertahankan kesegarannya. Salah satu cara yang efektif adalah dengan meletakkan telur dengan bagian runcing menghadap ke bawah. Trik sederhana ini membantu menjaga agar kantung udara di dalam telur tetap berada di posisi atas. Dengan cara ini, kuning telur akan tetap terpusat di tengah dan tidak akan menempel pada dinding cangkang. Hal ini menjadi indikator penting untuk menilai kesegaran telur.

Kondisi kuning telur yang tetap berada di tengah menunjukkan bahwa telur masih dalam keadaan baik dan belum mengalami perubahan yang signifikan di dalamnya. Dengan menjaga posisi telur seperti ini, proses pembusukan dapat diperlambat, sehingga kualitas telur tetap terjaga.

Mencuci telur sebelum menyimpannya di dalam kulkas adalah praktik yang sebaiknya dihindari. Cangkang telur memiliki lapisan pelindung alami yang dikenal sebagai kutikula atau bloom, yang berfungsi sebagai penghalang penting untuk mencegah bakteri memasuki telur.

Ketika telur dicuci, terutama dengan air yang lebih dingin dibandingkan suhu telur, lapisan pelindung ini bisa rusak atau bahkan hilang. Hal ini menyebabkan pori-pori pada cangkang telur terbuka, sehingga memudahkan bakteri, termasuk Salmonella, untuk masuk ke dalam telur.

Apabila telur tampak kotor, sebaiknya cukup bersihkan permukaannya menggunakan kain lembut atau tisu kering tanpa air. Dengan cara ini, Anda dapat menjaga integritas lapisan pelindung alami telur dan menghindari potensi kontaminasi bakteri.

Cangkang telur memiliki karakteristik berpori yang memudahkan proses penyerapan bau dari lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyimpan telur secara terpisah dari makanan yang memiliki aroma kuat.

Ketika telur diletakkan berdekatan dengan bahan makanan yang berbau tajam, seperti bawang, durian, atau seafood, dapat mengakibatkan perubahan rasa dan aroma telur. Hal ini tentu akan memengaruhi kualitas dan kenikmatan telur saat diolah.

Untuk mencegah terjadinya perubahan cita rasa yang tidak diinginkan, pastikan telur disimpan di bagian kulkas yang terpisah dari bahan makanan beraroma kuat. Penggunaan karton asli telur juga dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengurangi penyerapan bau.

Telur, meskipun disimpan dengan cara yang tepat, tetap memiliki batas waktu untuk digunakan. Telur utuh yang disimpan di dalam kulkas pada suhu yang sesuai biasanya dapat bertahan antara 3 hingga 5 minggu setelah tanggal pengemasan. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memperhatikan tanggal tersebut.

Untuk menghindari pemborosan atau mengonsumsi telur yang sudah melewati masa puncaknya, sebaiknya terapkan sistem first in, first out. Dengan cara ini, telur yang pertama kali disimpan di kulkas harus digunakan terlebih dahulu. Anda juga bisa menambahkan tanda pada kemasan telur menggunakan spidol untuk mencatat tanggal pembelian. Metode ini akan membantu Anda dalam memantau masa simpan telur dan merencanakan penggunaannya dengan lebih efisien.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menyimpan telur di kulkas agar tak cepat busuk dan tetap segar.