Sukses

Food

7 Bisnis Lauk Rumahan 2026 yang Selalu Laris, Cocok untuk Pemula dengan Modal Minim

Fimela.com, Jakarta - Perubahan dalam kebiasaan konsumsi masyarakat yang semakin mengedepankan aspek praktis telah menciptakan peluang bagi usaha lauk rumahan. Peluang ini bisa dimulai dengan modal yang relatif kecil, yaitu belanja harian, karena konsumen saat ini mencari solusi untuk menikmati makanan yang cepat dan lezat tanpa harus menghabiskan banyak waktu untuk memasak, baik di pagi hari maupun malam hari.

Dalam artikel ini, terdapat tujuh ide usaha lauk rumahan untuk tahun 2026 yang memiliki potensi untuk terjual setiap hari. Penjelasan disajikan secara sistematis, mulai dari perencanaan, pemilihan menu, persiapan bahan, proses produksi, pengemasan, hingga strategi penjualan. Dengan demikian, pembaca dapat memahami setiap langkah dengan lebih mendetail dan memperoleh gambaran yang jelas mengenai cara menjalankan usaha makanan skala kecil yang berorientasi pada kebutuhan sehari-hari masyarakat.

1. Ayam Suwir Pedas/Bumbu Kuning Kemasan: Permintaan Stabil Karena Praktis

Untuk memulai usaha ayam suwir kemasan, langkah pertama adalah memilih varian rasa yang paling diminati oleh konsumen, seperti rasa pedas dan bumbu kuning. Selanjutnya, penting untuk menyusun rencana belanja harian yang mencakup kebutuhan seperti ayam, bumbu dasar, dan kemasan, sehingga proses produksi dapat berjalan dengan efisien tanpa perlu menyimpan stok berlebih untuk hari-hari berikutnya.

Setelah rencana tersebut disusun, proses produksi dimulai dengan merebus ayam hingga empuk, kemudian disuwir halus. Ayam yang telah disuwir tersebut dimasak kembali dengan bumbu pilihan yang dapat disesuaikan dengan tingkat kepedasan dan intensitas rempah yang diinginkan. Selanjutnya, ayam yang telah siap dimasukkan ke dalam kemasan kecil yang tertutup rapat, sehingga produk ini mudah dijual dan aman diterima oleh pembeli tanpa memerlukan proses tambahan yang rumit.

Untuk tahap pemasaran, strategi yang digunakan meliputi promosi di lingkungan sekitar, penjualan melalui grup WhatsApp, dan penerapan sistem pre-order harian. Dengan cara ini, pembeli akan merasa yakin bahwa produk yang mereka pesan selalu baru dibuat di pagi atau siang hari. Sementara itu, pelaku usaha dapat mengatur rencana belanja harian mereka sesuai dengan jumlah pesanan yang masuk, sehingga lebih efisien dalam pengelolaan usaha.

2. Telur Variasi: Cepat Masak dan Tersedia dalam Waktu Singkat

Lauk telur variasi menjadi salah satu ide usaha rumahan 2026 yang selalu laku dan cepat habis karena beberapa alasan. Pertama, telur memiliki modal rendah dan mudah didapat di pasaran, sehingga risiko kerugian untuk pemula relatif kecil. Kedua, telur mudah dan cepat dimasak, baik direbus, digoreng, dikukus, maupun ditumis, sehingga penjual bisa menyiapkan banyak lauk dalam waktu singkat. Ketiga, telur mudah divariasikan dengan berbagai bumbu dan teknik, seperti telur balado, telur dadar gulung, telur pindang, atau telur kocok pedas, membuat menu lebih menarik dan fleksibel untuk dijual sebagai lauk utama maupun tambahan.

Keempat, telur bisa dinikmati oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa, sehingga cocok untuk paket nasi kotak, catering, atau jualan online. Kelima, telur olahan seperti rebus, pindang, atau balado dapat disimpan beberapa jam hingga satu hari tanpa kehilangan rasa, memudahkan manajemen stok dan penjualan. Keenam, telur termasuk lauk yang permintaannya stabil, karena praktis, enak, dan bergizi, sehingga peluang cepat habis tinggi.

Terakhir, telur fleksibel untuk dijual sendiri atau dikombinasikan dengan lauk lain dalam paket hemat, meningkatkan daya tarik bagi pelanggan. Dengan semua keunggulan ini, telur variasi menjadi lauk yang murah, praktis, mudah divariasikan, dan diminati banyak orang, sehingga sangat ideal untuk dijadikan usaha rumahan yang selalu laku di 2026.

3. Ayam Ungkep: Praktis, Tahan Lama, dan Bisa Dikreasikan

Untuk memulai usaha ayam ungkep, langkah awal yang perlu dilakukan adalah menyiapkan bumbu dasar seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, kunyit, jahe, dan garam. Bumbu-bumbu ini kemudian diolah menjadi bumbu ungkep serbaguna yang akan memberikan cita rasa khas pada ayam. Dengan modal yang relatif kecil untuk belanja harian, pelaku usaha dapat memproduksi ayam ungkep dalam jumlah yang sesuai dengan pesanan, sehingga dapat mengurangi risiko bahan yang terbuang.

Dalam proses produksinya, ayam dimasak bersama bumbu hingga rasa bumbu meresap dan dagingnya menjadi empuk. Setelah itu, ayam dapat langsung digoreng atau disimpan dalam kemasan siap goreng, yang memungkinkan pembeli untuk mengolahnya sendiri di rumah. Model produksi ini sangat cocok untuk usaha skala rumahan karena sifatnya yang fleksibel dan tidak memerlukan peralatan besar.

Untuk aspek pemasaran, ayam ungkep bisa dijual sebagai lauk siap makan, paket frozen mini, atau paket hemat harian. Para penjual dapat memanfaatkan grup WhatsApp, berinteraksi dengan tetangga, serta menjangkau pelanggan di sekitar rumah yang membutuhkan lauk cepat, sehingga usaha dapat berjalan dengan stabil dan permintaan tetap konsisten.

4. Dendeng Sapi: Premium, Awet, dan Banyak Penggemarnya

Memulai usaha dendeng sapi dapat dilakukan dengan memilih bagian daging yang tepat untuk diiris tipis, seperti has luar atau sengkel. Selanjutnya, siapkan bumbu manis pedas atau balado yang sesuai dengan selera konsumen. Meskipun harga dendeng sapi sedikit lebih mahal dibandingkan lauk berbahan ayam, pemilik usaha masih bisa mengontrol modal dengan memproduksi dendeng sesuai dengan pesanan harian atau mingguan.

Dalam proses pembuatan, daging yang telah diiris tipis direndam dalam bumbu sebelum digoreng atau dipanggang hingga kering dan memiliki tekstur renyah. Setelah matang, dendeng dapat dikemas dalam porsi kecil, sehingga siap dijual sebagai lauk sehari-hari atau sebagai stok dapur yang dapat bertahan selama beberapa hari tanpa kehilangan cita rasanya.

Untuk strategi penjualannya, produk ini bisa dipasarkan sebagai menu premium harian, paket hampers makanan, atau bahkan dipromosikan di media sosial dengan menampilkan tekstur dendeng yang menggugah selera. Daya tahan yang lebih lama menjadikan dendeng sapi sebagai pilihan usaha rumahan yang bernilai tinggi dan tetap fleksibel dalam pengelolaan modal.

5. Ikan Fillet Aneka Bumbu: Variatif dan Selalu Dicari

Memulai usaha ikan fillet bisa dilakukan dengan cara menyiapkan jenis ikan seperti dori, nila, atau patin yang kemudian dipotong menjadi fillet kecil. Hal ini bertujuan agar ikan lebih mudah untuk dimasak dan dikemas. Selain itu, penting juga untuk menyiapkan bumbu harian seperti lemon, bawang putih, lada, sambal pedas, atau saus mentai rumahan. Dengan variasi bumbu ini, pelaku usaha dapat memberikan banyak pilihan rasa yang akan membuat pembeli merasa tidak bosan.

Dalam proses produksi, ikan fillet bisa dimasak dengan berbagai teknik, seperti digoreng tepung, dipanggang dengan bumbu lemon, atau ditumis dengan rasa pedas manis sesuai dengan permintaan pelanggan. Proses memasak ini cepat dan tidak memerlukan peralatan yang rumit, sehingga sangat cocok untuk usaha yang mengutamakan efisiensi waktu serta kebutuhan belanja harian yang terukur.

Untuk memperluas pemasaran, ikan fillet dengan berbagai bumbu bisa dijual sebagai menu box makan siang, produk frozen siap masak, atau dipaketkan bersama nasi dan lauk lainnya. Menampilkan foto sebelum dan sesudah masakan, variasi rasa yang ditawarkan, serta harga yang terjangkau di media sosial dapat menjadi strategi yang efektif. Hal ini dapat membantu meningkatkan penjualan harian secara signifikan, sehingga usaha ikan fillet ini dapat berkembang dengan baik.

6. Aneka Gorengan Variasi Bumbu: Selalu Dicari karena Harganya Ekonomis

Untuk memulai usaha gorengan dengan modal harian, langkah awal yang perlu dilakukan adalah menyiapkan bahan-bahan dasar seperti tahu, tempe, tepung, dan berbagai sayuran. Dari bahan-bahan tersebut, pelaku usaha dapat menciptakan aneka camilan seperti tahu krispi, bakwan, dan tempe mendoan, sehingga konsumen memiliki banyak pilihan dalam satu lokasi. Dengan begitu, usaha ini dapat menarik perhatian lebih banyak pembeli.

Untuk menambah daya tarik produk, pelaku usaha bisa mempertimbangkan untuk menambahkan variasi bumbu tabur seperti keju, balado, atau BBQ. Bumbu ini bisa ditaburkan setelah gorengan diangkat dari minyak panas, dan selanjutnya dikemas dalam kemasan yang praktis untuk memudahkan konsumen dalam membawa pulang atau menikmati camilan tersebut di tempat. Selain itu, penjual juga dapat memasarkan produk dengan menawarkan paket hemat untuk waktu tertentu, seperti pagi atau sore hari.

Strategi pemasaran lainnya termasuk mengunggah foto-foto gorengan segar di media sosial untuk menarik perhatian lebih banyak pelanggan. Selain itu, menjajakan langsung di lingkungan sekitar atau menitipkan beberapa porsi di warung terdekat juga dapat membantu menjaga penjualan tetap berjalan meski produksi dilakukan dalam skala kecil setiap hari.

7. Tahu dan Tempe Bacem: Murah, Disukai Banyak Orang, dan Selalu Laku

Untuk memulai usaha tahu dan tempe bacem, langkah pertama adalah menyiapkan bahan-bahan seperti kedelai, tahu, tempe, gula merah, kecap, daun salam, dan beberapa rempah sederhana. Dengan menggunakan bahan yang terjangkau dan mudah diperoleh, pelaku usaha dapat memproduksi baceman dalam jumlah kecil sesuai dengan pesanan harian, sehingga pengeluaran modal menjadi lebih efisien dan tidak ada produk yang terbuang.

Dalam proses memasak, tahu dan tempe direbus bersama bumbu-bumbu hingga rasa manis gurihnya meresap dengan baik. Produk ini bisa langsung digoreng sebelum dikemas atau dijual dalam bentuk baceman siap goreng, yang tentunya memudahkan pelanggan untuk menyiapkan lauk di rumah. Dengan cara ini, konsumen tidak perlu repot dan dapat menikmati hidangan lezat dengan cepat.

Untuk strategi pemasaran, tahu tempe bacem dapat dipromosikan sebagai pilihan menu hemat untuk sarapan, makan siang, atau sebagai lauk pendamping nasi kuning maupun mie rumahan. Penjual juga bisa menawarkan paket mix bacem, menampilkan foto menu harian, serta memberikan promo bundling agar pelanggan merasa lebih tertarik untuk melakukan pembelian setiap hari. Dengan pendekatan ini, diharapkan penjualan dapat meningkat secara signifikan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading