Sukses

Health

5 Kalimat Ini Perlu Didengar oleh pemilik Inner Child yang Terluka

Fimela.com, Jakarta Saat kita tumbuh dewasa, kita membawa kenangan dan ingatan masa kecil kita. Kenangan dan ingatan tersebut yang kemudian dikenal sebagai inner child. Singkatnya, inner child adalah kenangan serta ingatan masa kecil yang berpengaruh pada pembentukan diri kita saat ini. Kenangan dan ingatan tersebut tidak terbatas pada kegiatan dan peristiwa menyenangkan, tetapi juga pada berbagai kegiatan dan peristiwa yang membuatmu sedih, hancur, atau trauma saat kecil. Inner child yang terluka dapat berpengaruh buruk pada pembentukan diri dan juga kesehatan mental. Berikut adalah beberapa kalimat yang perlu didengar oleh inner child yang terluka agar kamu bisa merasa lebih baik.

1. Tidak ada yang salah jika kamu marah dan mengungkapkannya

Ketika kamu tumbuh dalam lingkungan keluarga yang hanya fokus memenuhi kebutuhan fisik, kamu mungkin tumbuh tanpa memiliki sosok yang memenuhi kebutuhan emosionalmu. Berbagai emosi atau perasaan yang kamu tunjukkan seringkali dianggap sebagai bentuk penolakan atau pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku di rumahmu. Sehingga kamu akhirnya tumbuh dengan pola pikir bahwa kamu tidak boleh merasakan emosi atau perasaan tertentu. Jika kamu terus memiliki pola pikir tersebut, maka hal tersebut dapat membuatmu kesulitan mengungkapkan emosi dan perasaanmu saat kamu tumbuh dewasa.

Oleh karena itu, kamu harus mampu menciptakan tempat aman bagi dirimu sendiri untuk mengungkapkan dan meluapkan berbagai emosi dan perasaan yang kamu rasakan. Kamu harus menerima dan mengakui bahwa emosi serta perasaan tersebut adalah hal yang wajar kamu rasakan.

2. Memiliki rasa khawatir adalah hal yang wajar

Saat kamu hidup berpindah-pindah, kamu mungkin memiliki banyak kekhawatiran dan ketakutan saat dihadapkan dengan lingkungan tempat tinggal baru. Dirimu yang masih kecil tidak mengetahui apapun tentang lingkungan serta orang baru yang ada di sekitar tempat tinggalmu. Bahkan kamu juga tidak mengetahui sampai kapan kamu akan tinggal di lingkungan tersebut sebelum akhirnya harus berpindah tempat tinggal lagi untuk kesekian kali nya. Kekhawatiran dan ketakutan yang timbul dapat membuatmu tumbuh dengan rasa tidak aman.

Hal yang perlu kamu lakukan adalah menciptakan tempat aman bagi dirimu sediri. Akan lebih baik jika kamu mampu tinggal menetap di tempat aman tersebut. Selain itu, kamu juga bisa memunculkan rasa aman dari berbagai kegiatan yang bisa kamu jadikan sebagai kebiasaan, seperti olahraga, meditasi, dan lain-lain.

3. Bukan kesalahanmu jika ada orang merasa bad mood

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ketika kamu tumbuh tanpa sosok yang memenuhi kebutuhan emosionalmu maka kamu memiliki kecenderungan untuk menghindari, menolah, dan memendam berbagai bentuk emosi dan perasaan. Selain itu, kamu juga akan tumbuh dengan memiliki pola pikir bahwa kamu bertanggung jawab atas emosi dan perasaan orang lain. Reaksi yang diberikan orang lain saat kamu mengungkapkan emosi atau perasaan yang kamu rasakan semasa kecil membuatmu berpikir bahwa reaksi tersebut karena kamu meluapkan emosi dan perasaan tertentu. Rasa tanggung jawab atas emosi dan perasaan orang lain adalah hal yang tidak baik, terlebih jika kamu berakhir mengorbankan emosi dan perasaan dirimu sendiri. Jika terus dibiarkan, pola pikir tersebut akan membuatmu tumbuh menjadi people pleaser.

Oleh karena itu, kamu harus mempelajari dan membuat batasan emosional untuk dirimu sendiri. Selain itu, kamu juga harus percaya bahwa tidak semua hal adalah tanggung jawabmu, terlebih emosi dan perasaan orang lain.

4. Kamu layak untuk dihargai dan dicintai apa adanya

Jika kamu tumbuh dengan merasa tidak dianggap, kamu memiliki kecenderungan untuk bertindak dan berperilaku tertentu agar kamu dianggap oleh orang sekitarmu. Kamu harus membuktikan diri bahwa kamu layak untuk dianggap dan dicintai. Hal tersebut tentu sangat menyakitkan, terlebih jika kamu harus mengalami hal tersebut saat kamu masih kecil. Terlebih, anak kecil belum memiliki pemahaman mengenai alasan mengapa mereka diperlakukan seperti itu. Hal tersebut dapat berujung pada pola pikir bahwa ada yang salah dari dirinya dan ia harus terus menerus berubah demi mendapatkan pengakuan dan cinta dari orang lain.

Jadi, untuk sembuh dari rasa tidak dianggap dan dicintai, kamu harus menerima dan mengakui beberapa ingatan dan kenangan masa kecil yang memengaruhi dirimu saat ini. Kamu juga harus belajar menghargai nilai, opini, serta pemikiran dirimu sendiri. Ingat, kamu berharga dan layak dicintai apa adanya.

5. Aku mencintaimu

Saat kamu kecil, apakah kamu pernah mendengar orang terdekatmu mengatakan bahwa mereka menyayangimu? Jika tidak, maka hal tersebut mampu membuat dirimu di masa lalu tumbuh dengan memiliki pola pikir bahwa mereka tidak layak dicintai. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menunjukkan pada inner child kita bahwa kita mencintainya. Terlepas dari berbagai ingatan dan kenangan pahit pada masa lalu, kita harus terus memberikan cinta dan dukungan pada diri sendiri.

Masa lalu adalah masa lalu dan tidak ada yang bisa kamu lakukan dengan masa lalu. Sehingga, usaha yang kamu lakukan sekarang akan sangat berarti dan membantu dirimu untuk menjadi versi lebih baik di masa yang akan datang.

 

Ditulis oleh: Savitri Anggita Kusuma Wardani

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading