Sukses

Health

Vaksin Cacar Monyet dari Denmark Segera Tiba di Indonesia

Fimela.com, Jakarta Vaksin cacar monyet (monkeypox) yang sudah dipesan oleh Indonesia sebanyak 2000 dosis dari perusahaan bioteknologi Bavarian Nordic, Denmark diperkirakan akan segera tiba. Disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin. Namun, Budi Gunadi tidak memberikan secara spesifik kapan vaksin cacar monyet akan tiba, apakah bulan ini atau berikutnya.

Dilansir dari liputan6.com, Kamis (15/9/2022), Budi Gunadi Sadikin kembali menegaskan vaksin cacar monyet dikonfirmasi hanya tersedia dalam jumlah terbatas dan hanya diberikan kepada kelompok orang yang berisiko terpapar virus cacar monyet.

Vaksin cacar monyet Imvamune dengan platform live-attenuated dari virus yang dilemahkan tersebut akan diimpor oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dari Bavarian Nordick Denmark. Vaksin cacar monyet JYNNEOS yang diproduksi oleh Bavarian Nordic Denmark diketahui memiliki sebutan lain yang juga dikenal sebagai Imvamune atau Imvanex. Hal ini menurut informasi dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS).

Diharapkan Dapat Segera Digunakan

Lucia Rizka Andalusia, selaku Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan kemenkes RI menambahkan, bahwa vaksin cacar monyet yang akan datang nanti akan segera dikerahkan, artinya dapat disuntikkan ke masyarakat yang rentan.

Lucia juga menjelaskan Kemenkes sudah memesan 2000 dosis vaksin cacar monyet dan sudah mempunyai kontrak dengan perusahaan Bavarian Nordic. Ia juga mengharapkan vaksin cacar monyet tahun ini sudah bisa dipakai.

Vaksin cacar monyet (monkeypox) saat ini memiliki sasaran tertentu untuk vaksinasi, orang-orang yang akan menjadi sasaran vaksin ini, menurut epidemiologi adalah orang-orang yang berisiko tinggi, sehingga memerlukan vaksinasi. Untuk penyuntikan vaksin sendiri bukan untuk yang sudah terdiagnosis positif monkeypox, melainkan seseorang yang belum terdiagnosis monkeypox.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan mereka yang berisiko menerima vaksin cacar monyet adalah orang dengan daya tahan tubuh yang lemah. Dikarenakan jumlah vaksin yang restriktif, sehingga akan diberikan secara terbatas pada orang yang daya tahan tubuhnya lemah atau immunocompromised. Pada tahun 1980 sudah ada yang mendapatkan vaksin cacar atau smallpox, namun tidak semua atau hanya sebagian masyarakat Indonesia yang mendapatkannya.

Pelaksanaan Vaksinasi Imvamune

Adapun kandidat untuk vaksin cacar monyet (monkeypox) yang diinformasikan dan dihimpun oleh Bio Farma, yaitu:

Imvamune Bavarian Nordick Denmark

Platform: Live attenuated

Indikasi: Smallpox, Monkeypox, Orthopoxvirus

Indikasi usia: 18 tahun ke atas

Teknologi: Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN)

Informasi lainnya: World supply terbatas, pemberian 2 dosis disimplifikasi menjadi 1 dosis, telah digunakan di Amerika Serikat dan Kanada, pemberian diutamakan untuk Post Exposure Prophylaxis (PEP)

Kanada adalah salah satu negara yang menggunakan Imvamune. Imvamune adalah vaksin hidup yang dilemahkan yang disetujui di Kanada untuk perlindungan terhadap cacar (smallpox), cacar monyet, dan penyakit lain yang disebabkan oleh virus orthopox. Ini adalah vaksin cacar generasi ketiga. Menurut Health Canada, Imvamune belum diteliti pada orang di bawah usia 18 tahun atau pada wanita hamil atau menyusui.

Imvamune dapat digunakan sebagai profilaksis pasca pajanan (PEP) pada individu yang berisiko tinggi terkena cacar monyet. Hal ini berdasarkan bukti dari penelitian pada hewan dan pengalaman sejarah dengan vaksin cacar pada manusia bahwa vaksinasi setelah terpapar infeksi cacar monyet dapat mencegah infeksi atau mengurangi keparahan penyakit pada individu yang terinfeksi.

Efektif Sebesar 85 Persen

Vaksin yang saat ini disetujui di Amerika Serikat untuk mencegah cacar, JYNNEOS yang juga dikenal sebagai Imvamune atau Imvanex. JYNNEOS diberikan sebagai virus hidup yang tidak bereplikasi. Dan diberikan sebanyak dua kali suntikan.

Virus cacar monyet berkaitan erat dengan virus penyebab cacar, sehingga vaksin cacar dapat melindungi orang dari cacar monyet. Telah terbukti setidaknya 85% efektif dalam mencegah cacar monyet. Efektivitas JYNNEOS melawan monkeypox berasal dari studi klinis imunogenisitas JYNNEOS dan data kemanjuran dari penelitian hewan yang dikutip oleh CDC.

Vaksin cacar dan cacar monyet efektif dalam melindungi orang dari cacar monyet bila diberikan sebelum mereka terkena cacar monyet. Para ahli juga percaya bahwa vaksinasi setelah terinfeksi monkeypox dapat membantu mencegah atau meringankan penyakit. Ini berarti bahwa semakin cepat orang yang terpapar menerima vaksin cacar monyet, semakin baik perawatannya.

CDC merekomendasikan untuk mendapatkan vaksin JYNNEOS dalam waktu 4 hari setelah terpapar untuk mencegah timbulnya penyakit. Jika diberikan 4 sampai 14 hari setelah tanggal paparan, vaksinasi dapat mengurangi gejala penyakit tetapi mungkin tidak mencegah penyakit.

 

*Penulis: Sri Widyastuti

#Women For Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading