Sukses

Health

Dari Ringan hingga Berat, Berikut Gejala Demam Berdarah Pada Anak

Fimela.com, Jakarta Demam berdarah meruapkan salah satu penyakit yang tidak boleh dianggap remen, terutama saat masuk musim hujan penyakit ini dapat mengalami lonjakan. Perlu diketahui bahwa demam berdarah disebabkan oleh infeksi virus yang ditularkan melalui nyamuk aedes aegypti. 

Dilansir dari medicalnewstoday.com demam berdarah ditularkan oleh empat virus yang membuat penderitanya dapat mengalami gejala ringan hingga berat. Adapun gejala paling parah yang dapat dialami oleh penderitanya adalah dengue shock syndrome (DSS) dan demam berdarah dengue (DBD).

Biasanya anak paling rentan mengalami demam berdarah dibandingkan dengan orangtua. Cara terbaik yang dapat dilakukan orangtua untuk melindungi anak dari penyakit ini adalah menghindarinya dari gigitan nyamuk. Selain itu, ada beberapa gejala yang dapat terjadi bila anak mengalami penyakit demam berdarah. 

 

Gejala Demam Berdarah

Gejala demam berdarah yang terjadi pada anak tergantung pada keparahan penyakit yang dialami. Adapun gejala tersebut seperti:

Gejala ringan

Gejala yang timbul dengan demam mendadak sekitar 104°F (40°C) dengan satu atau beberapa gejala yang dapat dirasakan oleh anak, seperti:

  • Otot dan sendi yang sakit
  • Ruam
  • Nyeri di belakang mata
  • Mual dan muntah
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Mata merah

Gejala ringan biasanya berlangsung antara 2–7 hari, namun kebanyakan orangtua tidak perlu khawatir karena anak akan sembuh setelah satu minggu. Selain itu, demam ini juga dapat hilang selama 24 jam namun dapat muncul lagi.

Gejala berat

Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang tidak bisa dibiarkan begitu saja, penyakit ini dapat mengancam kematian jika anak mengalami gejala yang berat. Biasanya gejala yang pertama terjadi pada anak bila mengalami gejala berat adalah demam turun menjadi 99,5 hingga 100,4 ° F (37,5 hingga 38 ° C). Sementara gejala lainnya seperti:

  • Sakit perut
  • Muntah setidaknya tiga kali dalam 24 jam
  • Pendarahan dari hidung atau gusi
  • Muntah darah
  • Darah di tinja
  • Kelelahan
  • Anak menjadi rewel terus-menerus
  • Perubahan suhu dari sangat panas ke sangat dingin
  • Kulit dingin dan lembap
  • Nadi lemah dan cepat
  • Berkurangnya perbedaan antara tekanan darah sistolik dan diastolik

Penyebab Demam Berdarah

Terdapat empat virus yang menjadi penyebab timbulnya penyakit demam berdarah pada anak. Virus tersebut ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti atau nyamuk aedes albopictus, meskipun hal tersebut sangat jarang.

Spesies nyamuk ini hidup di daerah yang memiliki iklim tropis dan subtropik, sehingga tak heran jika banyak anak-anak dari Indonesia yang mengalami demam berdarah. Cara nyamuk aedes aegypti menularkan virus ini kepada anak adalah dengan cara mengigitnya, sehingga anak dapat tertular penyakit demam berdarah.

Jika anak mengalami demam berdarah lebih dari satu kali, biasanya tubuhnya akan menjadi lebih kebal terdapat virus tertentu, namun Sahabat Fimela tetap harus mewaspadai penyakit ini sehingga tidak boleh dianggap remeh begitu saja.

Pengobatan Demam Berdarah

Jika anak mengalami demam gejala demam berdarah ringan Sahabat Fimela dapat melakukan hal berikut untuk mengurangi gejalanyal, seperti:

  • Berikan anak air putih yang banyak untuk mencegahnya dehidrasi
  • Beri anak waktu untuk istirahat yang cukup
  • Gunakan obat pereda nyeri untuk membantu menurunkan panasnya
  • Jangan beri obat antiinflamasi nonsteroid seperti aspirin atau ibuprofen tidak cocok karena dapat meningkatkan risiko pendarahan internal.

Sementara untuk gejala yang lebih berat, Sahabat Fimela dapat membawa anak ke dokter   dengan melakukan beberapa tindakan seperti:

  • Suplementasi cairan IVT
  • ransfusi darah
  • Transfusi trombosit dalam beberapa kasus
  • Jangan tunda untuk membawa anak ke dokter bila ia telah menujukkan gejala berat karena dapat berakibat fatal terhadap keselamatan anak.

 

Penulis: Angela Marici

#Women for Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading