Sukses

Health

Jangan Suka Mengomentari Berat Badan Orang Lain! Ini 6 Tips Memulai Citra Tubuh yang Lebih Positif

Fimela.com, Jakarta Bulan lalu, penyanyi Selena Gomez mengunggah video di mana dirinya menjelaskan bahwa obat yang diminumnya untuk lupus, menyebabkan berat badannya berfluktuasi. Selena Gomez tidak merinci obat apa yang ia minum, tapi seorang rheumatologist di Duke University School of Medicine bernama Mithu Maheswaranathan, mengatakan bahwa mungkin Selena Gomez bicara tentang prednison steroid.

"Prednison adalah obat umum yang digunakan untuk mengobati komplikasi organ dalam lupus, tapi memiliki efek samping penambahan berat badan dan retensi air, atau menahan cairan ekstra," terang Mithu.

Dalam sebuah wawancara podcast di tahun 2019, Selena Gomez juga sempat bicara tentang pengobatannya yang harus dilakukan seumur hidupnya. Bagi mereka yang pernah mengalami fluktuasi berat badan sebagai efek samping dari pengobatan, mungkin menyakitkan melihat Selena Gomez harus menanggung kritik atas kenaikan berat badannya, seperti Gabriela, perempuan berusia 23 tahun yang saat ini sedang mengonsumsi steroid oral prenisolon, tablet untuk kondisi kulit autoimun yang dimilikinya.

"Saya melihat Selena Gomez sebagai seseorang yang tubuhnya berubah dengan cara yang sama dengan diri saya. Setiap komentar negatif yang diterimanya membuat saya melihat pada diri saya sendiri," ungkap Gabriela.

Gabriela merasa semakin buruk saat mengeluhkan pengobatan yang sebenarnya membuat dirinya tetap sehat. Keterikatan yang dialami Gabriela tentang penghargaannya terhadap pengobatan yang menstabilkan kondisinya, sedangkan ia sebenarnya juga terganggu oleh fluktuasi berat badannya, adalah pengalaman yang umum.

Banyak obat yang digunakan untuk penyakit kronis, seperti steroid, antidepresan, obat epilepsi, dikaitkan dengan penambahan berat badan. Bagi perempuan khususnya, rasanya seperti perjuangan yang mustahil untuk mengikuti standar kecantikan masyarakat, yang kaku.

Matematika mental membandingkan risiko dan manfaat dari obat baru, bisa melelahkan. Menurut penuturan Tracey Marks, seorang psikiater dan pendiri Mental Wellness Space, beberapa pasiennya akan menggunakan dan menghentikan pengobatan untuk mendapatkan manfaat dari pengobatan tersebut, walaupun hanya untuk waktu yang singkat.

"Orang lain akan pasrah untuk tidak mengambil pengobatan apapun dan merasa sakit karena mereka tidak ingin benci saat melihat diri mereka sendiri," cerita Tracey.

 

Masalah citra tubuh tidak boleh disepelekan

Sedangkan menurut Tanya B. Freirich, ahli gizi terdaftar dan berspesialisasi dalam membantu orang mengelola gejala lupus, terkadang kliennya sangat lega menerima diagnosis yang jelas setelah mengalami gejala bertahun-tahun, sehingga perubahan pada tubuh mereka tidak terlalu mengganggu. Dalam esai viral Huffpost tahun lalu, penulis Olivia Campbell menulis, menjadi gemuk dan bahagia jauh lebih baik, daripada kurus dan sengsara.

"Berjuang dengan penyakit kronis dan masalah kesehatan mental sudah cukup sulit, tapi rasanya seperti kutukan jika ditambah harus memilih antara pengobatan dan citra diri," tulis Olivia.

Tanya menambahkan bahwa tidak jarang dokter meremehkan masalah citra tubuh ini. Efek samping obat yang mengganggu kehidupan sehari-hari atau kesehatan mental seseorang dengan alasan apapun, harus ditanggapi dengan serius.

Dokter harus bersedia melakukan percakapan terbuka dan empati dengan pasien mereka. Tapi pasien juga perlu sedikit kerja keras untuk menerima fluktuasi berat badan mereka, sehingga beberapa pakar berbagi cara menghadapi perubahan tersebut dan mendekati netralitas tubuh.

1. Fokus pada sisi positif obat-obatan tersebut

Sebisa mungkin, renungkan sisi positif dari obat tersebut, seperti mungkin gejala penyakit autoimun membaik atau depresi dan kecemasan terasa berkurang. Dan sadarilah bahwa memperbaiki hubunganmu dengan tubuhmu membutuhkan waktu dan kesabaran.

"Itu tidak akan terjadi dalam semalam. Dibutuhkan kerja keras untuk mengungkapkan dan melupakan pengondisian dan cita-cinta kecantikan beracun seumur hidup," kata Jessica Sprengle, seorang terapis profesional berlisensi yang berspesialisasi dalam mengobati gangguan makan.

2. Jangan merasa bersalah jika kamu merasa bertentangan dengan pengobatan yang diberikan

Perubahan pada tubuh seringkali menimbulkan emosi yang besar, seperti frustasi, kesedihan, dan kemarahan. Kamu juga mungkin stres karena memiliki pengingat yang terlihat dari penyakit yang diderita.

"Ini bisa semakin memburuk saat penampilan seseorang cukup berubah, sehingga mereka harus menjawab pertanyaan dari keluarga, teman, atau kenalan," kata Tanya.

Mengingat semua itu, kamu tidak bereaksi berlebihan atau picik untuk merasa khawatir. Biarkan dirimu merasakan emosi ini.

3. Jangan menghentikan pengobatan

Ini keputusan tentang bagaimana kamu memperlakukan gangguan atau penyakitmu. Dokter ada untuk membimbingmu, tapi tetap merupakan keputusanmu berapa banyak efek samping yang ingin ditoleransi.

Minta dokter membantumu mengambil keputusan untuk menghentikan pengobatan, karena beberapa obat bisa memiliki efek penarikan kembali jika tiba-tiba berhenti dikonsumsi. Tanyakan kepada dokter apakah ada alternatif selain obat yang kamu minum. Jika kamu telah mengadvokasi diri sendiri dan merasa doktermu terus mengabaikan kekhawatiranmu, mungkin sudah saatnya mencari dokter baru yang mau mendengarkan keluhanmu.

 

Tips membangun citra tubuh yang lebih positif

4. Terhubung dengan terapis atau penyedia kesehatan mental

Belajar mencintai tubuh adalah pekerjaan diri masing-masing individu, tapi tidak ada salahnya mendapat dukungan dari seseorang yang terlibat dalam gerakan netralitas tubuh. Dan berhati-hatilah mencari pendapat orang lain, karena bidang kesehatan mental sudah matang dengan budaya diet.

5. Jangan terpaku pada lemari pakaian lama

Dalam semangat menerima citra baru, pastikan lemarimu memiliki pilihan yang membuat kamu merasa nyaman dan percaya diri. Selain itu, terus pelihara aspek lain dari penampilan yang bisa kamu kendalikan, seperti rambut, tata rias, dan perawatan kulit.

6. Pikirkan tubuh sebagai alat yang berguna, bukan hiasan

Nilai kita tidak terikat pada penampilan. Ingatkan dirimu bahwa tubuh dimaksudkan untuk berfungsi memungkinkanmu melakukan begitu banyak hal luar biasa.

Terakhir, ini adalah pengingat untuk semua orang. Jika kamu berpikir untuk mengomentari berat badan seseorang, simpanlah untuk dirimu sendiri.

Kenaikan berat badan terjadi karena berbagai alasan, seperti penyakit kronis, perubahan pengobatan, perubahan gaya hidup seperti kehamilan dan penuaan. Yang terpenting, alasan seseorang bertambah berat badan bukan urusanmu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading