Sukses

Health

Perbedaan Penggunaan Kompres Dingin dan Panas yang Wajib Diketahui

Fimela.com, Jakarta Ketika demam, hal yang paling sering dilakukan untuk meredakan demam tersebut adalah dengan minum obat pereda demam dan kompres di dahi. Kompres yang digunakan pun menggunakan air dingin dengan harapan mampu memberikan kenyamanan karena demam tersebut cukup membuat tubuh jadi terasa tidak nyaman.

Penggunaan kompres juga seringkali membuat banyak orang bingung. Bahkan banyak orang yang salah dalam menggunakan kompres. Contohnya ketika akan mengompres memar. Banyak yang masih bingung harus menggunakan kompres dingin atau panas.

Penggunaan kompres yang salah bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, kamu wajib memahami perbedaan penggunaan kompres dingin dan panas agar tidak ada kesalahan lagi.

Kompres Panas

Kompres hangat berguna untuk meningkatkan sirkulasi darah pada tempat cedera. Namun, hindari mempelkan kompres panas langsung pada luka yang terbuka atau memar yang membengkak.

Kompres panas dapat digunakan lebih lama dibanding kompres dingin. Meski begitu, durasi penggunaan sebaiknya selama 15-20 menit saja, jangan lebih. Anda juga bisa berendam air panas selama 30 menit jika rasa sakit terasa lebih berat.

Beberapa kondisi berikut ini dapat ditangani dengan kompres panas yaitu:

  • Demam
  • Sakit kepala karena otot leher dan rahang tegang
  • Otot kram
  • Kekakuan sendi akibat penyakit arthritis
  • Nyeri pada otot karena intensitas olahraga yang tinggi

Kompres Dingin

Kompres dingin bermanfaat untuk membantu menurunkan tingkat aliran darah dan aktivitas saraf di area tubuh yang cedera. Dengan mengurangi aliran darah dan aktivitas saraf, maka rasa sakit, bengkak, dan radang yang timbul akibat cedera dapat berkurang.

Perlu dicatat bahwa tidak semua orang dapat diberikan penanganan dengan kompres dingin. Seseorang yang memiliki gangguan kekakuan otot dan sendi, gangguan aliran darah, gangguan saraf sensorik, dan diabetes tidak disarankan untuk menggunakan kompres dingin.

Kompres dingin sebaiknya digunakan sebagai penanganan pertama cedera, dilakukan 48 jam setelah pertama kali kamu mengalami cedera memar maupun keseleo. Kompres dingin juga dapat digunakan untuk mengatasi gangguan akibat:

  • Gigitan serangga
  • Migrain
  • Tendonitis
  • Rasa nyeri dan perih akibat penyakit arthritis
  • Gatal

Durasi pemberian kompres dingin selama 10-15 menit dan maksimal 20 menit. Hindari menempelkan kompres dingin terlalu lama, sebab justru bisa menghambat sirkulasi darah. Kulit dan saraf pun bisa jadi rusak sehingga memperlama proses penyembuhan.

Sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum menggunakan kompres dingin, apalagi jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung maupun penyakit kardiovaskuler.

Itulah perbedaan penggunaan dari masing-masing kompres dingin dan panas. Namun kamu perlu ingat, kalau hal yang kamu alami itu terjadi lebih dari dua hari dan tidak membaik setelah dikompres, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading