Sukses

Health

Apa Penyebab Ibu Hamil Sesak Nafas? Simak Penjelasannya di Sini

Fimela.com, Jakarta Bagi orang yang sudah menikah, kehamilan adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu. Kehadiran buah hati adalah hal yang paling dinantikan oleh semua calon orang tua.

Kehamilan tentunya jadi kabar yang menggembirakan bagi pasangan yang telah lama menunggu buah hati. Kehamilan kemudian dianggap berkaitan dengan kebahagiaan. Namun nyatanya proses kehamilan tidak semudah dan semenyenangkan yang diperkirakan.

Banyak ibu hamil yang mengeluh merasa sesak nafas selama menjalani kehamilan. Sebenarnya ada beberapa hal yang menjadi penyebab ibu hamil sesak nafas. Simak beberapa hal yang menjadi penyebab ibu hamil sesak nafas dan cara mengatasinya.

1. Ukuran Rahim yang Semakin Membesar

Dari trimester pertama hingga terakhir, janin pasti berkembang jadi lebih besar. Begitu juga dengan rahim ibu hamil. Menyesuaikan ukuran janin, rahim juga akan bertambah besar ukurannya. Ukuran rahim yang bertambah besar akan menekan diafragma sehingga paru-paru tidak lagi punya ruang sebesar sebelumnya untuk bernafas. Hal tersebutlah yang kemudian membuat ibu hamil merasa sesak nafas selama kehamilannya.

2. Perubahan Hormon

Bagaimana jika sesak nafas dialami sejak usia kehamilan trimester pertama? Padahal ketika itu ukuran rahim belum membesar hingga menekan diafragma. Sesak nafas yang dialami di usia kehamilan trimester awal mungkin saja terjadi karena perubahan hormon.

Perubahan kadar hormon, termasuk progesteron, dapat memengaruhi kerja paru-paru dan merangsang pusat pernapasan di otak. Pada kondisi ini, kebutuhan tubuh untuk bernapas akan meningkat. Ini merupakan cara tubuh untuk menyesuaikan diri dengan perubahan hormonal selama kehamilan sekaligus memperoleh oksigen lebih banyak untuk janin guna mendukung pertumbuhannya.

3. Kondisi Tertentu

Selain kedua hal tersebut di atas, sesak nafas yang dirasakan selama kehamilan bisa jadi terjadi karena beberapa masalah kesehatan atau kondisi tertentu seperti:

  • Asma
  • Anemia
  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit jantung
  • Penyakit paru, misalnya pneumonia atau tuberkulosis
  • Hamil kembar
  • Kenaikan berat badan secara berlebihan
  • Cairan ketuban yang berlebihan (polihidramnion)

Cara Mengatasi Sesak Nafas Selama Kehamilan

1. Atur posisi duduk

Untuk meringankan sesak napas, ibu hamil disarankan untuk duduk tegak sambil menarik bahu ke belakang. Posisi duduk ini akan memberi ruang yang cukup bagi paru-paru untuk mengambil oksigen yang diperlukan.

2. Jangan terlalu terburu-buru

Meski ibu hamil bisa tetap aktif melakukan berbagai kegiatan, sebaiknya hindari sikap terburu-buru saat beraktivitas dan jangan memaksakan diri. Jika nafas mulai terengah-engah, istirahatlah sejenak dan luangkan waktu untuk relaksasi.

3. Gunakan bantal tambahan

Jika sesak nafas terasa saat tidur, ibu hamil dapat menggunakan beberapa bantal tambahan untuk menyangga bagian punggung agar bisa bernapas dengan lebih mudah.

4. Lakukan olahraga ringan

Tubuh yang kurang bugar dapat memicu sesak nafas selama kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk berolahraga ringan secara rutin, misalnya berjalan, berenang, atau yoga khusus ibu hamil.

Pada saat olahraga, ibu hamil akan merasa sedikit terengah-engah. Meski demikian, hal ini justru dapat mengurangi sesak napas dan janin pun bisa mendapatkan lebih banyak oksigen.

Selain berbagai cara mengatasi sesak nafas di atas, ibu hamil juga bisa mencoba berdiri tegak dan mengangkat lengan di atas kepala sambil menarik napas dalam-dalam. Cara ini dilakukan untuk menghindari tekanan di dada, sehingga ibu hamil pun bisa menghirup lebih banyak oksigen.

Jika sesak napas terjadi secara tiba-tiba dan disertai gejala detak jantung yang tidak beraturan, denyut nadi cepat, nyeri dada, batuk terus-menerus, muka tampak pucat, serta bibir, jari tangan, atau kaki berwarna biru, segera periksakan diri ke dokter agar segera mendapatkan penanganan. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading