Sukses

Health

5 Penyebab dan Cara Mengatasi Perut Buncit

Fimela.com, Jakarta Mungkin kamu pernah merasakan memiliki perut buncit atau mungkin pernah melihat seseorang memilikinya. Banyak faktor yang menyebabkan perut buncit. Dilansir dari spamedica.com, perut buncit sederhananya terjadi akibat kelebihan lemak perut. Biasanya lemak di sekitar area perut yang tebalnya lebih dari satu inci akan membuat perut menjadi tampak buncit.

Perut buncit juga akan semakin menonjol akibat otot perut yang lemah bergabung dengan lemak perut yang berlebih. Kelebihan lemak perut dapat disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat yang diterapkan oleh seseorang seperti mengonsumsi makanan yang berlemak dan berkalori tinggi dan tidak diimbangi dengan kegiatan yang melibatkan aktivitas fisik atau berolahraga. 

Namun, perut buncit juga dapat disebabkan oleh faktor genetik yang membuat lemak cenderung disimpan pada bagian tengah tubuh. Umumnya, pria cenderung lebih mudah atau lebih banyak yang memiliki perut buncit karena perempuan cenderung menyimpan lemak berlebih di sekitar pinggul dan paha, tetapi perut buncit tetap dapat terjadi baik pada pria maupun wanita.

Penyebab perut buncit

Dilansir dari mensxp.com, terdapat beberapa penyebab yang dapat membuat seseorang memiliki perut buncit.

  1. Memiliki pola makan yang buruk. Kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat seperti junk food, makanan olahan, dan makanan manis dapat menyebabkan kenaikan berat badan, terlebih jika tidak diimbangin dengan aktivitas fisik. Hal tersebut, dapat menyebabkan metabolisme yang lambat.
  2. Terlalu banyak mengonsumsi alkohol. Alkohol yang tidak sehat untuk hati juga berkontribusi pada peningkatan berat badan terutama pada daerah sekitar perut. 
  3. Stres. Stres emosional dan peningkatan kadar kortisol dapat menyebabkan gaya hidup yang tidak sehat seperti pola makan yang buruk dan jarang berolahraga. Selain itu, stres juga dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan meningkatkan berat badan.
  4. Genetika. Salah satu faktor perut buncit juga dapat disebabkan oleh faktor keturunan keluarga.
  5. Kurang tidur. Sebuah studi menunjukkan bahwa kualitas dan kuantitas tidur yang buruk dapat berkaitan dengan penambahan berat badan yang tidak sehat. Selain itu, kekurangan waktu tidur juga dapat meningkatkan asupan kalori dan tingkat stres seseorang. 

Cara mengatasi perut buncit

Dilansir dari guardian.ng, seiring bertambahnya usia, lemak pada tubuh akan cenderung meningkat dan biasanya peningkatannya berada pada sekitar bagian tengah tubuh sehingga kamu dapat melakukan beberapa aktivitas berikut untuk mengatasi perut buncit:

  1. Mengontrol porsi dan pilihan makanan. Mengontrol asupan makanan secara tidak langsung mendorong kamu juga untuk mengontrol asupan kalori. Kamu dapat memulai mengontrol asupan porsi dengan menggunakan label fakta nutrisi yang berguna untuk menentukan porsi makanan yang tepat. Selain itu, pastikan makanan yang kamu konsumsi juga merupakan makanan sehat seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, lemak sehat, dan makanan yang kaya akan serat larut. 
  2. Minum lebih banyak air. Minum air yang cukup dapat membuat tubuh tetap terhidrasi dan membuat perut terisi sehingga mengurangi nafsu makan. Selain itu, air juga membantu pencernaan makanan dan menghindari obesitas. Menambahkan irisan mentimun, daun mint, jeruk, dan lemon juga dapat dilakukan untuk memberikan tambahan rasa. 
  3. Sering berolahraga. Olahraga teratur dapat membantu mempertahankan bentuk yang baik dan tetap bugar. Selain itu, juga dapat membuat tubuh menjadi aktif dan energik sehingga dapat melawan lemak dan berbagai penyakit yang berhubungan dengan lemak. Kamu dapat melakukan olahraga seperti jogging, berjalan, menari, berlari, yoga, dan lainnya ke dalam rutinitas keseharian. 
  4. Mempertahankan postur tubuh yang benar. Memiliki postur duduk yang tidak sehat dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan perut buncit sehingga penting untuk mempertahankan postur tubuh yang benar saat duduk untuk menghindari lemak perut.
  5. Tidak mengonsumsi alkohol. Alkohol sering kali dikatikan dengan peningkatan berat badan.

 

*Penulis: Fani Varensia.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading