Sukses

Health

5 Ciri Demam Berdarah pada Anak yang Wajib Diketahui

Fimela.com, Jakarta Demam berdarah, juga dikenal sebagai Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), merupakan salah satu penyakit serius yang dapat mempengaruhi kesehatan anak-anak. Mengetahui ciri-ciri demam berdarah pada anak sangat penting untuk mengidentifikasi kondisi tersebut secara dini dan segera mendapatkan perawatan yang tepat.

Dilansir dari Medical News Today, demam berdarah biasanya disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala awal demam berdarah pada anak seringkali mirip dengan gejala flu biasa, sehingga seringkali sulit untuk membedakannya. Namun, ada beberapa ciri khas demam berdarah yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Demam tinggi yang mendadak dan tidak kunjung mereda

Demam berdarah pada anak ditandai dengan demam yang tinggi dan mendadak. Suhu tubuh anak dapat naik hingga 39-40 derajat Celsius. Selain itu, demam pada demam berdarah biasanya tidak mereda dengan mudah meskipun telah diberikan obat penurun panas. Jika demam terus berlanjut dan suhu tubuh anak tidak kunjung turun, segera periksakan ke dokter

 

2. Nyeri di seluruh tubuh dan sakit kepala yang hebat

Anak yang mengalami demam berdarah seringkali mengeluhkan nyeri di seluruh tubuhnya. Mereka merasakan sakit pada otot dan sendi, sehingga sulit untuk bergerak. Selain itu, sakit kepala yang hebat juga menjadi salah satu gejala yang umum terjadi. Jika anak terus mengeluhkan rasa sakit yang intens, segera periksakan ke dokter.

3. Ruam kulit yang mirip dengan sipilis

Dilansir dari Healthline, anak yang terkena demam berdarah biasanya akan mengalami ruam kulit yang mirip dengan sipilis. Ruam ini muncul pada sekitar hari ke-3 atau ke-4 setelah demam pertama kali muncul. Biasanya ruam ini terletak di dada, perut, dan ekstremitas tubuh. Jika kamu melihat adanya ruam seperti ini pada anak, segera cari periksakan dan konsultasikan dengan dokter.

4. Perdarahan

Demam berdarah pada anak dapat menyebabkan perdarahan pada gusi, hidung, atau kulit. Anak mungkin mengalami gusi yang berdarah saat menyikat gigi atau mengalami mimisan yang berkepanjangan. Selain itu, bercak-bercak darah atau memar juga dapat muncul pada kulit. 

5. Nafsu makan menurun dan kelelahan yang berlebihan

Anak yang mengalami demam berdarah umumnya mengalami penurunan nafsu makan yang signifikan. Mereka juga cenderung mudah lelah dan lesu. Jika kamu melihat anak mengalami kelelahan yang berlebihan dan nafsu makannya menurun drastis, jangan mengabaikannya dan segera periksakan ke dokter.

Demam berdarah merupakan kondisi yang tidak boleh dibiarkan karena dapat menjadi penyakit yang mengancam nyawa, terutama pada anak-anak. Selain itu, penting untuk diingat bahwa demam berdarah dapat berkembang dengan cepat dan memperburuk kondisi kesehatan anak. Jika kamu mencurigai anak mengalami demam berdarah, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat.

Disamping itu, menjaga kebersihan lingkungan juga sangat penting untuk meminimalisir risiko terjadinya penyebaran demam berdarah. Hal ini dapat kamu lakukan dengan menjaga kebersihan rumah, rutin menyemprotkan obat nyamuk, menghindari penumpukan air yang memungkinkan nyamuk berkembang biak 

 

*Penulis: Amelia Septika

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading