Sukses

Health

4 Penyebab Detak Jantung Tidak Beraturan dan Faktor Risiko yang Perlu Kamu Waspadai

Fimela.com, Jakarta Irama jantung yang tidak normal ketika kita merasakan detak jantung yang terlalu cepat dari biasanya, bisa menjadi lebih lambat, atau karang tidak beraturan. Hal ini menurut medis disebut sebagau “Aritmia” yang akan mempengaruhi detak jantung kamu.

Meskipun aritmia ini tidak menimbulkan gejala atau perasaan yang tidak nyaman, seperti berdebar, nyeri, dan sebagainya. Kamu tak perlu khawatir bahwa tidak semua aritmia akan mengancam jiwa atau dapat menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya.

Aritmia terkadang digambarkan sebagai detak jantung yang tidak teratur, dengan kondisi ini jantung seseorang mungkin akan berdetak terlalu cepat, terlalu dini, atau dengan ritme yang tidak teratur. Berikut beberapa penjelasan tentang penyebab aritmia yang perlu kamu tahu:

1. Penyakit Arteri Koroner

Arteri adalah jalan untuk oksigen dan nutrisi, tetapi lemak, kolesterol, dan kalsium juga dapat membangun plak di arteri dan menyebabkan penyakit arteri coroner. Plak inilah yang terkadang akan membuat darah sulit mengalir dan dapat memberi tekanan pada jantung.

Selain itu penyakit arteri coroner dapat menyebabkan aritmia berbahaya seperti fibrilasi atrium atau AFib. Ini merupakan detak jantung yang cepat dan bergetar yang dapat menyebabkan jantung berdebar, pembekuan darah, serangan jantung, dan stroke.

2. Operasi Jantung

Operasi jantung adalah operasi yang dapat menyelamatkan jiwa, selain itu operasi ini terkadang akan menghilangkan gumpalan darah dan dapat membantu seseorang. Tetapi operasi jantung yang dilakukan oleh orang lain akan mengalami perubahan cara kerja jantung, termasuk cara jantung kamu berdetak, tak hanya itu operasi jantung juga akan meningkatkan risiko aritmia.

3. Perubahan pada Otot Jantung

Jika kamu pernah mengalami serangan jantung, mungkin akan memiliki jaringan parut di otot jantung. Jaringan ini yang terkadang akan menyebabkan jantung berdetak tidak beraturan dengan membatasi atau mengubah jantung.

4. Ketidakseimbangan Elektrolit

Mungkin kamu pernah mendengar tentang elektrolit dalam minuman, ternyata hal ini juga berhubungan dengan jantung. Jika kamu memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit elektrolit dalam tubuh, hal ini dapat mengubah cara jantung kamu berdetak.

Faktor Risiko Aritmia

Berikut beberapa hal yang mungkin dapat membuat jantung kamu berdetak tidak beraturan seperti biasanya:

  • Usia : Seiring bertambahnya usia seseorang akan mengalami peluang terkena aritmia.
  • Genetik : Tak hanya itu gen juga dapat memberikan faktor yang cukup tinggi bagi seseorang menderita aritmia, beberapa jenis penaykit jantung juga bisa diturunkan dalam keluarga.
  • Gaya Hidup : Alkohol, tembakau, dan obat-obatan lainnya juga akan meningkatkan risiko kamu mengalami aritmia.
  • Masalah Medis : Tekanan darah yang tinggi, diabetes, gula darah rendah, obesitas, sleep apnea, dan gangguan autoimun merupakan beberapa kondisi yang dapat menyebabkan masalah irama jantung.
  • Lingkungan : Hal-hal yang berada di sekitar kamu, seperti polusi, udara, juga dapat membuat aritmia lebih mungkin terjadi.

Jika kamu merasakan detak jantung yang tidak teratur terus-menerus, ada baiknya untuk periksa ke dokter agar dapat membantu mendiagnosis jenis aritmia dan memantau jantung kamu. Meskipun terkadang aritmia atau detak jantung tidak beraturan bukan masalah yang cukup serius, beberapa diantara dapat mengakibatkan serangan jantung.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading