Apa Penyebab Payudara Sakit yang Pernah Kamu Alami? Cek di Sini

Fimela.com, Jakarta Tingkat rasa sakit pada payudara yang dialami oleh setiap perempuan tentu memiliki perasaan berbeda, terkadang akan merasa tajam, menusuk, tumpul, berdenyut maupun sakit. Terkadang hal ini dapat dirasakan sebelah payudara atau bahkah keduanya dan terkadang akan mempengaruhi area ketiak.

Bagi perempuan rasa sakit ini biasanya tidak terlihat dan hal ini akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari kamu yang mungkin kamu rasakan. Biasanya kondisi ini juga akan hilang sendirinya tetapi terkadang bisa menjadi masalah yang cukup serius.

Rasa sakit atau nyeri pada area payudara menurut istilah media adalah “mastalgia” perlu kamu tahu penyebab rasa sakit pada payudara yang menyerang. Nyeri atau sakit payudara dapat terjadi karena berbagai alasan tersendiri, berikut beberapa penyebab lainnya:

TERKAIT: Inspirasi Kebaya Pernikahan dengan Hijab dari Adiba Khanza hingga Ria Ricis

TERKAIT: 7 Tips Kulit Glowing yang Mudah dengan Pola Hidup Sehat

TERKAIT: 7 Cara Alami Mengatasi Rambut Rontok untuk Hijab dengan Mudah

TERKAIT: 7 Cara Memanjangkan Rambut di Usia 40an dengan Mudah, Alami dan Cepat

TERKAIT: Tampil Mempesona dengan Model Baju Pesta Modern ala BCL hingga oleh Luna Maya

TERKAIT: 7 Cara Meredakan Kolesterol Saat Kambuh dengan Cepat dan Mudah

1. Masalah Hormon

Payudara - Vania — Ilustrasi Payudara/https://www.shutterstock.com/siam.pukkato

Fluktuasi hormon adalah penyebab yang paling utama dari rasa sakit payudara yang mungkin kamu rasakan, payudara menjadi sakit tiga hingga lima hari sebelum periode menstruasi dan berhenti setelah dimulai.

Hal ini karena peningkatan esterogen dan progesterone tepat sebelum menstruasi. Hormon inilah yang terkadang akan menyebabkan payudara membengkak dan dapat menyababkan nyeri.

2. Cedera Payudara

Seperti bagian tubuh lainnya, payudara juga dapat terluka. Hal ini bisa terjadi karena setelah kecelakaan maupun berolahraga dan operasi payudara. Terkadang kamu juga akan merasakan sakit yang tajam dan menusuk pada saat cedera. Jika kamu mengalami beberapa gejala di bawah ini ada baiknya untuk menemui dokter:

Pembengkakan parah.
Benjolan di payudara.
Kemerahan yang dapat mengindikasikan infeksi.

3. Penggunaan Bra

[Fimela] Bra — Ilustrasi bra | unsplash.com

Saat kamu memilih bra pastikan untuk tepat memilihnya, ligament yang menghubungkan payudara ke dinding dada bisa menjadi terlalu tegang dan nyeri di penghujung hari. Hal ini akan berakibat payudara menjadi pegal dan mungkin terlihat terutama saat kamu berolahraga.

4. Nyeri Payudara

Pernah merakan nyeri pada payudara yang tak tertahankan? Ini adalah area otot ataupun jaringan serta tulang yang mengelilingi dan melindungi jantung serta paru-paru kamu. Berikut beberapa penyebab umum nyeri dinding dada meliputi:

Otot yang tertarik.
Peradangan di sekitar tulang rusuk.
Trauma pada dindin dada.

5. Mengalami Komplikasi

Beberapa perempuan akan mengalami komplikasi degan implant payudaram baik yang terbuat dari silicon atau garam. Salah satu penyebab paling umum dari rasa sakit setelah operasi pembesaran payudara adalah kontraktur kapsular, ketika jaringan parut terbentuk terlalu erat di sekita implant. Nyeri payudara juga dapat mengindikasikan bahwa salah satu implant telah pecah.

6. Kista Payudara

Jika benjolan lunak tiba-tiba muncul di payudara kamu, mungkin akan memiliki kista. Untuk mendiagnosis kista kamu perlu pergi ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

7. Infeksi Payudara

kesehatan payudara — ilustrasi perempuan olahraga/Photo by Ketut Subiyanto from Pexels

Perempuan yang menyusui kemungkinan besar akan mengalami infeksi payudara (mastitis) tetapi terkadang juga akan terjadi pada perempuan lainnya. Jika kamu memiliki infeksi payudara, mungkin akan mengalami demam dan gejala pada satu payudara termasuk:

Nyeri.
Kemerahan.
Pembengkakan.

Meskipun sebagian besar kasus nyeri payudara adalah masalah kecil ada baiknya jika kamu periksa ke dokter untuk mendiagnosis penyebab yang kamu alami. Selain itu ketika kamu merasakan adanya benjolan pada payudara segera cek ke dokter untuk pemeriksa lebih lanjut agar tidak menjadi masalah.