Fimela.com, Jakarta Suplemen atau vitamin penting untuk menjaga kesehatan. Tubuh membutuhkan nutrisi dalam jumlah yang cukup agar dapat berfungsi secara efektif. Kadar vitamin dan mineral yang tidak tercukupi dapat menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi yang memicu berbagai masalah kesehatan dan tubuh menjadi mudah merasa lelah.
Idealnya, nutrisi-nutrisi dapat terpenuhi dengan pola makan yang sehat dan seimbang, mencakup protein, lemak sehat, karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral guna menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Namun, sering kali tanpa disadari kebutuhan nutrisi tersebut belum terpenuhi dan sulit mengetahui jumlahnya dalam makanan yang dikonsumsi.
Untuk itu, konsumsi suplemen tambahan menjadi penting guna memenuhi kesenjangan nutrisi yang didapat dari pola makan seseorang. Sayangnya, sering terjadi kesalahan dalam konsumsi suplemen yang menyebabkan suplemen kurang dapat bekerja optimal dalam menutrisi tubuh. Menurut National Institute of Health Office of Dietary Supplements (NIHODS), suplemen cenderung menimbulkan efek samping jika dikonsumsi dalam dosis tinggi, atau bukan obat yang diresepkan, atau jika mengonsumsi banyak suplemen berbeda sekaligus.
Advertisement
Advertisement
Kesalahan Umum Konsumsi Suplemen
Dilansir dari renuerx.com dan ogaenics.com, berikut beberapa kesalahan umum dalam mengonsumsi suplemen kesehatan:
1. Bergantung pada suplemen
Suplemen dan vitamin saja tidak cukup untuk menggantikan pola makan seimbang. Suplemen bermanfaat untuk memenuhi nutrisi yang mungkin belum tercukupi oleh makanan, bukan untuk mengisi semua nutrisi tubuh. Pola makan yang bervariasi dan bergizi seimbang adalah hal pertama yang perlu diperhatikan.
2. Konsumsi suplemen terlalu banyak
Konsumsi suplemen yang banyak tidak berarti akan memenuhi nutrisi lebih banyak pula. Selalu ikuti dosis yang dianjurkan untuk setiap suplemen. Konsumsi zat tertentu secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang justru merugikan.
Advertisement
3. Tidak sesuai petunjuk
Sebelum mengonsumsi suplemen pastikan untuk selalu membaca petunjuk yang tertera pada kemasan produk. Beberapa suplemen bekerja lebih baik setelah makan, sementara beberapa lebih baik ketika perut kosong. Ikuti petunjuk untuk memastikan setiap suplemen dapat diserap dengan benar dan mampu bekerja secara efektif.
4. Menyimpan sulpemen di tempat yang salah
Hindari penyimpanan suplemen pada tempat yang lembap ataupun terpapar sinar matahari langsung. Hal ini dapat mengurangi efektivitas dari suplemen. Simpanlah suplemen pada tempat yang sejuk dan kering. Jauhi juga dari tempat-tempat panas seperti di dekat alat memasak.
5. Kombinasi yang tidak tepat
Beberapa kombinasi suplemen dapat bereaksi lebih baik ketika dikonsumsi bersamaan. Misalnya, vitamin D dan K membantu tubuh menyerap kalsium. Vitamin C mendorong pelepasan zat besi. Namun, beberapa kombinasi suplemen justru dapat mengurangi efektivitas satu sama lain. Pelajari atau konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk menentukan vitamin mana yang harus dikonsumsi secara kombinasi.
Advertisement
Penulis: Maritza Samira
#BreakingBoundariesNovember