Sukses

Health

Penyebab Infeksi Jamur yang Terasa Mengganggu dan Harus Segera Diatasi

Fimela.com, Jakarta Infeksi jamur adalah kondisi yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan jamur di dalam tubuh. Gejala infeksi jamur bervariasi tergantung pada jenis jamur yang menyebabkan infeksi dan bagian tubuh yang terkena.

Ada beberapa jenis jamur yang dapat menyebabkan infeksi, seperti Candida albicans, penyebab infeksi jamur pada mulut dan vagina, serta dermatofita, yang menyebabkan infeksi jamur pada kulit, kuku, dan rambut.

Gejala infeksi jamur umumnya meliputi ruam, gatal, kemerahan, serta perubahan pada kulit atau lendir tertentu. Pada infeksi jamur di mulut, gejala yang muncul bisa berupa rasa tidak nyaman di mulut, rasa sakit saat menelan, serta putihnya lapisan pada lidah dan mukosa mulut. Sedangkan infeksi jamur pada kulit umumnya ditandai dengan ruam merah yang terasa gatal dan kadang mengelupas.

Infeksi jamur tentunya terasa tak nyaman dan harus segera diatasi sebelum menjadi semakin parah. Namun sebelum mencari tahu cara mengatasinya, kamu perlu memahami penyebabnya terlebih dahulu. Berikut berbagai penyebab infeksi jamur yang terasa tak nyaman.

Penyebab dan Gejala Infeksi Jamur

Salah satu penyebab utama infeksi jamur adalah kebersihan yang kurang, terutama pada area yang mudah lembab seperti lipatan kulit, kaki, dan area intim. Kondisi ini memungkinkan jamur untuk tumbuh dan berkembang biak dengan cepat, mengakibatkan infeksi. Selain itu, penggunaan antibiotik dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko infeksi jamur, karena antibiotik dapat mengganggu keseimbangan flora bakteri di dalam tubuh.

Gejala infeksi jamur bervariasi tergantung pada lokasi infeksi dan jenis jamur yang menyebabkannya. Namun, gejala umum yang biasanya muncul termasuk gatal-gatal, kemerahan, kulit mengelupas atau bersisik, bau yang tidak sedap, rasa sakit, dan perubahan pada kuku. Infeksi jamur yang terjadi di area intim juga dapat memunculkan gejala seperti rasa gatal, sensasi terbakar, keputihan, dan nyeri saat buang air kecil.

Pencegahan Infeksi Jamur

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah infeksi jamur, terutama di area-area yang rentan seperti kulit, kuku, dan area genital. Pertama-tama, menjaga kebersihan dan kekeringan di area-area tersebut adalah kunci utama. Kelembaban merupakan kondisi ideal bagi pertumbuhan jamur, oleh karena itu menjaga area-area tersebut tetap kering dan bersih dapat membantu mencegah infeksi.

Selain menjaga kebersihan dan kekeringan, menggunakan pakaian yang longgar dan bernapas juga dapat membantu mencegah infeksi jamur. Pakaian yang terlalu ketat dapat menciptakan area lembab yang ideal bagi pertumbuhan jamur, oleh karena itu menggunakan pakaian yang longgar dapat membantu menjaga area tersebut tetap kering dan bebas dari infeksi.

Selain itu, menjaga kebersihan pribadi juga sangat penting dalam pencegahan infeksi jamur. Mandi secara teratur dan mengeringkan tubuh dengan baik setelah mandi atau berenang dapat membantu mencegah infeksi jamur. Juga, menjaga kuku tetap pendek dan bersih dapat membantu mencegah infeksi jamur kuku.

Selain langkah-langkah di atas, penting juga untuk memperhatikan faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena infeksi jamur, seperti sistem kekebalan tubuh yang lemah, diabetes, obesitas, dan penggunaan antibiotik yang berlebihan. Memperhatikan semua faktor-faktor risiko ini adalah kunci penting dalam mencegah infeksi jamur.

Pengobatan Infeksi Jamur

Pengobatan infeksi jamur biasanya melibatkan penggunaan obat antijamur, baik secara topikal maupun oral. Obat antijamur topikal biasanya digunakan untuk infeksi jamur kulit dan kuku, seperti krim, salep, atau cairan yang dioleskan langsung ke area yang terinfeksi. Sedangkan obat antijamur oral biasanya digunakan untuk infeksi jamur yang lebih parah atau tersebar ke bagian tubuh lainnya.

Selain obat antijamur, pengobatan infeksi jamur juga dapat melibatkan perubahan gaya hidup, seperti menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan, menghindari pemakaian pakaian yang terlalu ketat, serta menghindari penggunaan produk yang dapat menjadi faktor risiko infeksi jamur.

Penting untuk diingat bahwa pengobatan infeksi jamur harus dilakukan dengan resep dan anjuran dari dokter. Menggunakan obat antijamur tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan resistensi bakteri serta efek samping yang tidak diinginkan.

Untuk itu, jika kamu mengalami gejala infeksi jamur, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading