Sukses

Health

Hati-hati! Ini Jenis Suplemen yang Bisa Bikin Jerawat Tambah Parah

Fimela.com, Jakarta Jerawat sering kali menjadi masalah kulit yang sulit diatasi, bahkan setelah mencoba berbagai produk perawatan. Meski sudah menjaga kebersihan wajah dan menerapkan pola makan sehat, jerawat tetap saja muncul. Ternyata, selain faktor gaya hidup dan kebersihan, suplemen yang sering dikonsumsi bisa menjadi pemicu jerawat semakin parah.

Beberapa suplemen yang seharusnya membantu menjaga kesehatan tubuh, malah bisa memperburuk kondisi kulit. Tanpa disadari, kandungan tertentu dalam suplemen berpotensi merangsang produksi minyak berlebih atau meningkatkan peradangan yang memicu jerawat. Mengenali jenis suplemen ini bisa menjadi langkah awal dalam mencegah jerawat semakin meradang.

Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen demi meningkatkan kesehatan, ada baiknya memahami efek samping yang mungkin ditimbulkan, terutama pada kulit. Beberapa suplemen bisa memicu jerawat muncul lebih sering atau bahkan menambah peradangan pada kulit wajah. Dilansir dari Eating Well, berikut penjelasan beberapa jenis suplemen yang perlu diwaspadai karena dapat memperparah kondisi jerawat.

Suplemen B12 Bisa Picu Jerawat Muncul Lagi

Vitamin B12 memang dikenal penting bagi kesehatan saraf dan pembentukan sel darah merah, namun efek sampingnya terhadap kulit tak bisa diabaikan. Saat dikonsumsi berlebihan, vitamin ini bisa berdampak pada mikroorganisme yang hidup di kulit, memicu ketidakseimbangan yang akhirnya menyebabkan jerawat. Hal ini terutama berlaku pada jenis kulit berminyak, di mana kelebihan B12 dapat memperparah produksi minyak dan menyebabkan penyumbatan pada pori-pori.

Beberapa penelitian mengungkap bahwa kadar B12 yang terlalu tinggi dapat mengubah aktivitas bakteri di kulit, yang berperan dalam pembentukan jerawat. Bukannya membantu, vitamin B12 justru berisiko memicu kemunculan jerawat yang sebelumnya tak ada. Hal ini bisa terjadi karena adanya reaksi kimia antara vitamin B12 dan bakteri di kulit, yang mengakibatkan iritasi dan peradangan.

Untuk itu, jika sering mengalami jerawat meski sudah menjaga kebersihan kulit, ada baiknya untuk mempertimbangkan ulang dosis vitamin B12. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi bisa membantu menentukan kebutuhan vitamin B12 harian yang aman tanpa mempengaruhi kondisi kulit.

Minyak Ikan dan Lemak Omega-3 yang Bikin Kulit Berminyak

Minyak ikan dan omega-3 sering dianggap sebagai suplemen super untuk kesehatan, terutama bagi jantung dan otak. Kandungan anti-inflamasi dalam omega-3 sebenarnya bermanfaat, namun jika dikonsumsi berlebihan, bisa membuat kulit semakin berminyak. Hal ini disebabkan oleh stimulasi produksi minyak alami kulit, yang akhirnya berisiko menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Pada beberapa orang, suplemen minyak ikan dapat mengganggu keseimbangan alami minyak kulit. Kondisi ini membuat kulit lebih rentan terhadap jerawat, apalagi jika jenis kulit memang berminyak. Meski minyak ikan memiliki banyak manfaat, bagi kulit tertentu, hal ini justru membawa efek yang tidak diinginkan.

Jika mengalami peningkatan jerawat setelah konsumsi minyak ikan, mungkin perlu dikurangi dosisnya atau mencari sumber alami omega-3, seperti ikan salmon atau chia seed. Mengonsumsi omega-3 dari bahan alami bisa membantu mengontrol keseimbangan minyak pada kulit, sehingga risiko jerawat lebih terjaga.

Suplemen Protein Mengandung Hormon yang Memicu Jerawat

Bagi penggemar olahraga, suplemen protein menjadi pilihan untuk membantu pemulihan otot dan meningkatkan kekuatan. Namun, protein jenis whey ternyata memiliki efek samping pada kulit. Whey protein mengandung hormon pertumbuhan dan insulin yang dapat meningkatkan produksi minyak, membuat kulit lebih mudah berjerawat.

Kandungan hormon di dalam whey protein bisa merangsang kelenjar minyak di kulit. Apalagi jika sering berolahraga dan berkeringat, kondisi ini memperburuk potensi jerawat. Jika sering muncul jerawat meski rutin membersihkan wajah setelah berolahraga, perhatikan asupan suplemen protein yang dikonsumsi.

Sebagai alternatif, bisa mencoba suplemen protein lain atau beralih ke sumber protein nabati, seperti kacang-kacangan atau biji-bijian. Protein nabati memiliki efek lebih ringan pada kulit sehingga dapat membantu mencegah jerawat tanpa mengganggu kebutuhan protein harian.

Zinc Berlebihan Bisa Memicu Iritasi dan Peradangan Kulit

Zinc sering digunakan untuk merawat kulit karena sifatnya yang bisa mengurangi peradangan. Meski begitu, terlalu banyak mengonsumsi zinc malah bisa menyebabkan iritasi dan memperburuk kondisi jerawat. Zinc yang dikonsumsi secara berlebihan bisa membuat kulit menjadi sensitif dan menyebabkan reaksi peradangan. 

Kandungan zinc yang berlebihan akan mengganggu keseimbangan kadar minyak alami pada kulit. Akibatnya, kulit justru mengalami peradangan yang memperparah kondisi jerawat. Zinc yang berlebihan bisa menjadi masalah pada jenis kulit yang cenderung berminyak dan sensitif.

Jika ingin menggunakan zinc untuk mengatasi masalah kulit, pastikan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang sesuai. Konsultasi dengan ahli gizi atau dermatologis akan membantu menentukan dosis zinc yang aman tanpa memicu jerawat.

Mencegah Jerawat dengan Mengontrol Konsumsi Suplemen

Menjaga kulit tetap sehat bukan hanya dari luar, tetapi juga dari dalam dengan memperhatikan asupan nutrisi yang sesuai. Beberapa suplemen memang bermanfaat bagi tubuh, tetapi tak semuanya ramah untuk kulit. Menghindari konsumsi berlebihan pada suplemen-suplemen tertentu dapat membantu menjaga keseimbangan kulit dan mencegah jerawat yang tidak diinginkan.

Dengan memilih suplemen sesuai kebutuhan tubuh dan berkonsultasi dengan ahli, risiko jerawat bisa ditekan. Langkah ini akan membantu mencapai kulit yang sehat dan bebas jerawat, sehingga perawatan kulit bisa berjalan maksimal tanpa adanya hambatan dari efek samping suplemen.

 

 

Penulis: Virlia Sakina Ramada

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading