Berat Badan Stuck? Ini 7 Kebiasaan Sepele yang Bisa Menyebabkan Diet Gagal

Banyak orang berpikir bahwa melewatkan sarapan akan mengurangi asupan kalori dan membantu menurunkan berat badan. Namun, kenyataannya justru kebiasaan ini bisa membuat tubuh merasa kelaparan di siang hari, yang akhirnya meningkatkan keinginan makan berlebihan. Oleh karena itu, usahakan untuk tidak melewatkan sarapan ya, sahabat Fimela! Sebab, sarapan yang sehat dan bergizi dapat membantu mengatur metabolisme dan mengurangi rasa lapar sepanjang hari.

2. Kurangnya Konsumsi Protein

Jika kamu sedang berusaha menurunkan berat badan, pastikan untuk memasukkan protein dalam setiap makanan-mu ya, sahabat Fimela. Karena protein dikenal dapat mengenyangkan, sehingga dapat membantu mencegah rasa lapar di antara waktu makan. Selain itu, protein juga terbukti efektif dalam meningkatkan massa otot, yang pada gilirannya dapat mempercepat metabolisme dan meningkatkan pembakaran kalori setelah makan hingga 35 persen.

3. Tidak Cukup Tidur

Tidur yang cukup ternyata sangat berpengaruh terhadap keberhasilan diet, lho, sahabat Fimela. Karena, kurang tidur bisa memengaruhi hormon yang mengatur rasa lapar, seperti ghrelin dan leptin. Ketika tidur kita tidak cukup, maka kadar ghrelin akan meningkat, sehingga kamu akan merasa lebih lapar, sementara kadar leptin yang (seharusnya) mengatur rasa kenyang justru menurun. Akibatnya, keinginan untuk makan berlebihan pun meningkat.

Olahraga bukan hanya untuk membakar kalori, tetapi juga untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Banyak orang yang fokus pada pengurangan kalori melalui diet, tanpa memperhitungkan pentingnya aktivitas fisik. Padahal, tanpa olahraga, penurunan berat badan bisa sangat lambat. Maka, sebaiknya lakukan aktivitas fisik secara rutin, baik itu latihan kardiovaskular atau kekuatan otot, untuk mendukung plan diet-mu.

5. Stres yang Berlebihan

Stres ternyata bisa menjadi salah satu penyebab utama diet gagal, lho, sahabat Fimela. Saat kita stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol yang dapat meningkatkan nafsu makan—terutama untuk makanan tinggi gula dan lemak. Usahakan untuk mengatur stres dengan baik melalui meditasi, yoga, atau aktivitas lainnya untuk membantu dalam usaha diet kita.

Sahabat Fimela, berhati-hatilah dalam memilih camilan, seperti jus detoks, atau produk “rendah kalori” yang sering diklaim cocok untuk orang yang sedang diet. Sebab produk-produk ini umumnya mengandung karbohidrat olahan (gula) yang tinggi, yang bisa menjadi penyebab utama kegagalan diet. Karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat dan menurunkannya kembali dalam waktu singkat. Kondisi ini akan membuat kamu cepat merasa lapar, sehingga kemungkinan besar kamu akan makan lebih banyak dari yang diperlukan.

7. Tidak Menerapkan Mindful Eating

Sering kali kita makan tanpa memperhatikan ukuran porsi yang tepat. Meskipun makan makanan sehat, jika porsi yang dikonsumsi berlebihan, kalori yang masuk tetap akan lebih banyak. Cobalah untuk mengukur porsi makan dengan lebih teliti dan hindari makan sambil menonton TV atau bekerja, karena hal ini bisa menyebabkan kamu makan lebih banyak tanpa sadar.

Sahabat Fimela, itulah 7 kebiasaan yang bisa membuat usaha diet-mu gagal. Semoga, dengan memberikan sedikit perhatian terhadap kebiasaan yang tampaknya sepele ini, diet kamu bisa berjalan lebih efektif dan berat badan yang diinginkan pun bukan lagi impian, ya!