Fimela.com, Jakarta Udara sejuk, lanskap megah, dan tantangan yang menanti di setiap langkah membuat mendaki gunung menjadi pengalaman yang begitu menarik. Tidak hanya menawarkan keindahan alam, mendaki juga menjadi sarana untuk menguji fisik dan mental. Namun, di balik pesonanya, ada berbagai risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, terutama bagi mereka yang belum terbiasa dengan ketinggian. Salah satu gangguan yang sering menyerang pendaki adalah Acute Mountain Sickness (AMS) atau penyakit ketinggian.
AMS terjadi ketika tubuh tidak dapat beradaptasi dengan perubahan tekanan udara dan kadar oksigen yang lebih rendah di dataran tinggi. Kondisi ini bisa dialami siapa saja, terlepas dari pengalaman atau kebugaran fisik. Gejala ringan seperti sakit kepala, mual, dan lemas mungkin terasa sepele, tetapi jika diabaikan, AMS bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius dan berbahaya.
Oleh karena itu, sebelum menaklukkan puncak impian, penting bagi setiap pendaki untuk memahami apa itu AMS, bagaimana gejalanya muncul, serta langkah-langkah pencegahannya. Dengan persiapan yang tepat dan kesadaran akan risiko ini, pendakian tidak hanya akan menjadi pengalaman yang menyenangkan tetapi juga aman bagi tubuh dan kesehatan. Melansir medlineplus.gov, dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai apa itu AMS.
Advertisement
Advertisement
Mengenal Acute Mountain Sickness, Penyakit Ketinggian yang Perlu Diwaspadai
Mendaki gunung adalah pengalaman yang luar biasa, menawarkan pemandangan spektakuler dan tantangan yang menguji fisik serta mental. Namun, berada di ketinggian juga membawa risiko kesehatan yang sering kali diabaikan, salah satunya adalah Acute Mountain Sickness (AMS) atau penyakit ketinggian. Gangguan ini dapat dialami oleh siapa saja yang naik ke dataran tinggi terlalu cepat tanpa memberi waktu bagi tubuh untuk menyesuaikan diri dengan tekanan udara yang lebih rendah dan kadar oksigen yang semakin menipis.
Penyebab dan Faktor Risiko AMS
AMS terjadi akibat penurunan tekanan udara serta kadar oksigen di ketinggian. Ketika seseorang mendaki terlalu cepat tanpa proses aklimatisasi yang memadai, tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Akibatnya, gejala AMS mulai muncul, mulai dari yang ringan hingga yang berpotensi mengancam nyawa.
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami AMS. Orang yang tinggal di dataran rendah dan tiba-tiba bepergian ke ketinggian lebih dari 2.400 meter (8.000 kaki) lebih rentan terkena gangguan ini. Selain itu, pendaki yang memiliki riwayat AMS pada perjalanan sebelumnya juga lebih berisiko mengalami kondisi serupa di kesempatan berikutnya. Pendakian yang terlalu cepat tanpa istirahat yang cukup serta kurangnya hidrasi juga bisa memperburuk kondisi. Alkohol dan zat lain yang mengganggu aklimatisasi tubuh sebaiknya dihindari selama perjalanan ke tempat tinggi. Selain itu, individu dengan kondisi medis tertentu seperti penyakit jantung, gangguan saraf, atau masalah paru-paru memiliki kemungkinan lebih besar terkena AMS. Bahkan, anemia atau kekurangan sel darah merah juga dapat meningkatkan risiko karena tubuh mengalami kesulitan dalam mengangkut oksigen.
Gejala AMS yang Perlu Diwaspadai
Gejala AMS bisa muncul dalam berbagai tingkat keparahan, tergantung pada kecepatan pendakian dan intensitas aktivitas yang dilakukan. Pada tahap awal, gejalanya cenderung ringan, seperti sakit kepala, kelelahan, pusing, kesulitan tidur, kehilangan nafsu makan, dan mual atau muntah. Beberapa orang mungkin juga mengalami peningkatan detak jantung serta sesak napas saat beraktivitas.
Jika tidak ditangani dengan baik, AMS dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, seperti edema paru ketinggian (high altitude pulmonary edema/HAPE) atau edema otak ketinggian (high altitude cerebral edema/HACE). Gejalanya meliputi kulit yang membiru, dada terasa sesak, batuk berdarah, kebingungan, penurunan kesadaran, serta kesulitan berjalan hingga kehilangan keseimbangan. Dalam kasus yang parah, seseorang bisa mengalami koma atau bahkan meninggal dunia akibat komplikasi serius ini. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala sejak dini dan segera mengambil tindakan yang tepat.
Diagnosis dan Pemeriksaan Medis
Ketika seseorang menunjukkan gejala AMS, pemeriksaan medis bisa dilakukan untuk menilai kondisinya lebih lanjut. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dengan mendengarkan suara napas menggunakan stetoskop. Dalam beberapa kasus, suara crackles (rales) bisa terdengar di paru-paru, yang menandakan adanya cairan akibat edema paru. Jika diperlukan, pemeriksaan tambahan seperti tes darah, CT scan otak, rontgen dada, atau elektrokardiogram (EKG) dapat dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit lain yang memiliki gejala serupa.
Pengobatan dan Penanganan AMS
Diagnosis dini sangat penting dalam penanganan AMS. Cara terbaik untuk mengatasi penyakit ini adalah segera turun ke ketinggian yang lebih rendah agar tubuh mendapatkan lebih banyak oksigen. Jika seseorang mengalami gejala ringan, mereka disarankan untuk beristirahat dan tidak melanjutkan pendakian ke tempat yang lebih tinggi hingga kondisinya membaik.
Dalam beberapa kasus, pemberian oksigen tambahan dapat membantu meredakan gejala. Obat seperti acetazolamide (Diamox) juga sering digunakan untuk membantu pernapasan dan mempercepat proses aklimatisasi. Namun, obat ini bisa menyebabkan peningkatan buang air kecil, sehingga penting untuk menjaga kecukupan cairan dalam tubuh dan menghindari alkohol selama mengonsumsinya.
Jika AMS berkembang menjadi edema paru, langkah pengobatan bisa mencakup pemberian oksigen, penggunaan obat tekanan darah tinggi seperti nifedipine, inhaler beta agonis untuk membuka saluran napas, serta mesin bantu pernapasan dalam kasus yang lebih berat. Sedangkan pada edema otak, pemberian dexamethasone (Decadron) dapat membantu mengurangi pembengkakan di otak dan meringankan gejala.
Di beberapa situasi, ketika turun gunung tidak memungkinkan karena cuaca buruk atau kendala lainnya, kapsul hiperbarik portabel bisa digunakan untuk mensimulasikan kondisi di ketinggian lebih rendah. Alat ini membantu meningkatkan tekanan oksigen dan bisa menjadi solusi sementara bagi pendaki yang mengalami AMS.
Prognosis dan Komplikasi
Sebagian besar kasus AMS akan membaik dengan cepat setelah penderita turun ke ketinggian yang lebih rendah. Namun, jika kondisi ini tidak ditangani dengan baik, AMS dapat berujung pada komplikasi serius seperti edema paru atau edema otak, yang bisa menyebabkan gangguan saraf permanen atau bahkan kematian. Di daerah terpencil, akses terhadap layanan medis yang terbatas bisa memperburuk kondisi penderita, sehingga langkah pencegahan menjadi sangat penting.
Pencegahan AMS untuk Pendakian yang Aman
Cara terbaik untuk mencegah AMS adalah dengan menaiki ketinggian secara bertahap. Disarankan untuk beristirahat selama satu hingga dua hari setiap naik 600 meter (2.000 kaki) di atas 2.400 meter (8.000 kaki). Jika memungkinkan, tidur di ketinggian yang lebih rendah daripada titik tertinggi yang dicapai dalam sehari bisa membantu tubuh beradaptasi lebih baik.
Sebelum melakukan perjalanan ke tempat tinggi, pendaki juga perlu mengenali gejala awal AMS agar dapat segera mengambil tindakan jika terjadi gangguan. Jika seseorang berencana untuk mendaki dengan cepat atau mencapai ketinggian ekstrem, dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan obat seperti acetazolamide atau dexamethasone untuk membantu mencegah AMS.
Selama pendakian, penting untuk menjaga hidrasi dengan baik, menghindari alkohol, serta mengonsumsi makanan yang kaya karbohidrat untuk mendukung metabolisme tubuh di ketinggian. Orang dengan kondisi medis tertentu seperti penyakit jantung atau paru-paru sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mendaki untuk memastikan perjalanan mereka aman.
Acute Mountain Sickness adalah kondisi yang dapat menyerang siapa saja yang mendaki ke ketinggian dengan terlalu cepat tanpa aklimatisasi yang memadai. Gejala awal mungkin tampak ringan, tetapi jika diabaikan, bisa berkembang menjadi kondisi serius yang mengancam nyawa. Oleh karena itu, penting bagi setiap pendaki untuk memahami penyebab, gejala, dan cara mencegah AMS agar perjalanan ke pegunungan tetap aman dan menyenangkan. Dengan persiapan yang baik, kesadaran akan risiko, serta penanganan yang tepat, mendaki gunung bisa menjadi pengalaman luar biasa tanpa harus mengorbankan kesehatan.

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5149499/original/059903300_1740990665-fit-young-woman-hiking-mountains-standing-rocky-summit-ridge-with-backpack-pole-looking-out-landscape.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5149500/original/018041000_1740990667-steptodown.com654058.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5149501/original/001476800_1740990671-woman-hiker-forest-taking-rest-sitting-down-nearby-waterfall-enjoy-with-nature.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/avatars/858862/original/015996000_1521084700-a6d0b614-30c6-46bc-b926-f5a4da393908.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5398914/original/068803600_1761900361-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5431900/original/091193100_1764750582-pexels-shiny-diamond-3762453.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5431713/original/096158000_1764817864-Depositphotos_402440488_L.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5430105/original/012582200_1764652234-WhatsApp_Image_2025-12-02_at_12.02.51.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5429070/original/046629500_1764572898-IMG-20251201-WA0006.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5424336/original/002212400_1764139673-WhatsApp_Image_2025-11-26_at_13.45.51__1_.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5426830/original/091991200_1764318859-Depositphotos_677416934_L.jpg)

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5422904/original/014614300_1764047398-Depositphotos_837198304_L.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5271915/original/037909700_1751527182-1000106578.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5145866/original/092183600_1740739179-WhatsApp_Image_2025-02-28_at_5.36.31_PM.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5414800/original/033232300_1763351406-Depositphotos_189086874_L.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5417351/original/036772900_1763530484-IMG-20251119-WA0006.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5433800/original/036697500_1764902235-photo-grid_-_2025-12-05T092958.895.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5383770/original/064662600_1760691483-person-serving-cup-coffee-with-metal-jug.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3472306/original/061387500_1622720228-1.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5432625/original/061031200_1764817850-Lenzing_dan_OceanSafe_Luncurkan_Tekstil_Berkelanjutan_Generasi_Baru_dengan_Teknologi_TENCEL____Lyocell_A100_dan_naNea.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5431096/original/069632600_1764726720-Foto_3.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5430819/original/058391300_1764675223-WhatsApp_Image_2025-12-01_at_23.03.52.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5433941/original/024102900_1764907697-mathilda-khoo-p94YLngcfN4-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5224033/original/057002200_1747619493-0E6A3487-01.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5318532/original/055948900_1755488849-Depositphotos_831504574_XL.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5322397/original/052833600_1755745130-Depositphotos_217506744_XL.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5386900/original/074548500_1761025994-Depositphotos_685731278_XL.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5393892/original/098624700_1761620089-Depositphotos_444183002_XL.jpg)
![Buat kamu yang sering males bawa tas, this might be your new everyday essential. [@ninjalabsx].](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/JmPHj_AUqE0OF1amNJyGoeHJEqw=/320x217/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5431872/original/017250000_1764749869-SnapInsta.to_464376048_18021797717608173_6667940723387353151_n.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5428609/original/023315200_1764553676-MIUCCIA_PRADA_HONORED_WITH_THE_LIFETIME_ACHIEVEMENT_AWARD_AT_THE_FASHION_TRUST_ARABIA_AWARDS_CEREMONY_2025__1_.jpg)
![Jennie BLACKPINK Berkolaborasi dengan Haribo. [@jennierubyjane]](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/aV4GRPgoYJp6CPnLCXQZBu2qm5o=/320x217/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5426470/original/076048800_1764306557-IMG_1424_2_.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5426531/original/055682400_1764308639-Screenshot_2025-11-28_123440.png)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5426229/original/035642400_1764297400-tong-su-1xx1hq2RJts-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5426004/original/019931600_1764246120-Nov_27__2025__07_20_48_PM.png)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4548967/original/094336900_1692782124-tanaphong-toochinda-FEhFnQdLYyM-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3480339/original/029547400_1623476755-liana-mikah-6KRmH6k3Rdk-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3482779/original/008504400_1623734831-colin-maynard-8AYzA7NHwxE-unsplash_1_.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5429980/original/057743900_1764648691-beautiful-asian-single-mom-with-cute-daughter-happiness-moment-time-teach-homework-homeschool-ideas-concept-house-background.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5379287/original/099091000_1760340454-IMG-20251013-WA0012.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5404227/original/077206700_1762399533-young-boy-girl-planting-seeds-home.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3221935/original/084901000_1598605805-pexels-andrea-piacquadio-975250.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3353795/original/056458100_1611093586-beautiful-elegance-luxury-fashion-pink-women-handbag_1203-7653.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5416947/original/076643700_1763480454-IMG_4832.jpg)
![Tasya Farasya memilih gaun rancangan Sapto Djojokartiko berwarna nude lembut yang memancarkan aura elegan dan feminin. Detail renda dan bordir bunga yang menjalar di seluruh permukaan dress memberi kesan etereal, seolah Tasya melangkah dengan sentuhan magis di setiap langkahnya. [@tasyafarasya].](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/OqVnUTOel9W48rzP0VmUfvkZ43Y=/0x0:1080x608/320x217/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5401013/original/058481200_1762154715-SnapInsta.to_572802011_18541861090004502_6731982056297577983_n.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5395367/original/014527000_1761705838-FIMELA_FASHION_-_BLUSH_ELEGANCE_TO_SCULPTED_GRACE__IG_FEED_ls__1_.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5231281/original/035535800_1748077534-WhatsApp_Image_2025-05-24_at_4.02.19_PM.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5430000/original/050997400_1764649358-1.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4463448/original/027796500_1686608129-20230607_073052.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3076122/original/074216200_1584103239-ILUSTRASI__2_.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5435339/original/043518800_1765021324-1000007927.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5306228/original/090660300_1754379822-IMG_0896.jpg)
![Sejak menikah dengan Al Ghazali, pasangan ini kerap menunjukkan chemistry yang harmonis, termasuk saat Alyssa merawat diri dan janin di kandungannya. Namun, bukan hanya momen intim yang menarik perhatian, penampilan Alyssa sebagai bumil pun selalu mencuri sorotan. [@alyssadaguise].](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/8PbyVtmGL-_u9j8VN22VAxHrrh0=/260x125/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5435735/original/097340100_1765093337-SnapInsta.to_591169814_18547505230057164_812286143564105739_n.jpg)
![Menjelang waktu persalinan yang semakin dekat, aktris muda ini tampil menawan dalam sebuah sesi foto yang memperlihatkan baby bump-nya yang kian membesar. Steffi, yang tengah menanti kehadiran anak pertamanya bersama sang suami, Nino Fernandez, terlihat begitu glowing dan penuh aura keibuan. [@steffizamora].](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/yl6G0UU_TQd3QZyA-Dh2OejE9gw=/80x80/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5435723/original/015108200_1765093103-SnapInsta.to_591171372_18551636797040842_8931005048884308044_n.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5411788/original/037235600_1763021412-pexels-rdne-6669843.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5066703/original/054254900_1735265062-DSC02139.jpg)