Sukses

Health

Jarang Disadari! Ini 6 Dampak Konsumsi Berlebihan Santan Kelapa bagi Kesehatan

Fimela.com, Jakarta Tahukah kamu? Bahwa santan kelapa tidak hanya merupakan pengganti susu biasa dan campuran makanan yang sehat dan bergizi, tetapi juga sangat lezat untuk campuran banyak makanan dan minuman. Namun penting untuk kita mengetahui, jika santan kelapa dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping tertentu yang bisa membahayakan bagi tubuh.

Dengan rasa yang lembut dan kental, santan dapat menambahkan rasa tropis yang lembut pada banyak sup, kuah, dan koktail, lho! Santan sangat populer digunakan dalam masakan Indonesia, Thailand, Vietnam, India, dan masakan Asia dan daerah tropis lainnya. Selain itu, santan juga populer di seluruh dunia sebagai bahan alternatif vegan yang sempurna untuk menggantikan susu hewani. Santan juga cocok untuk diet paleo yang sehat, dan merupakan minuman organik bergizi yang bebas dari bahan tambahan dan pengawet yang berbahaya! Selain itu, santan juga kaya akan vitamin dan mineral penting untuk tubuh. Jadi, apa yang perlu kita perhatikan jika memberikan banyak sekali manfaat? 

Meskipun santan memiliki banyak manfaat, terutama untuk menambah cita rasa pada berbagai hidangan dan menjadi alternatif susu yang sehat dan vegan, santan juga memiliki beberapa kelemahan dan terkadang beberapa kelemahan ini selalu kita lewatkan, tidak peduli, atau bahkan dianggap sepele, padahal bahaya mengonsumsinya terlalu berlebihan bukan lagi masalah kecil yang bisa segera diselesaikan. Oleh karena itu, artikel ini hadir untuk memberitahu kita tentang dampak buruk konsumsi santan secara berlebihan yang dilansir dari stylecraze.com, agar kita semua senantiasa untuk membatasi mengonsumsi makanan atau minuman yang memiliki campuran santan secara berlebihan. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

 

1. Lemak Jenuh yang Berlimpah

Ini adalah salah satu efek samping santan yang paling mengkhawatirkan dan sangat berbahaya bagi tubuh kita. Perlu diketahui, bahwa santan kelapa mengandung sekitar 92% lemak jenuh, dengan kandungan trigliserida rantai menengah (MCT) sebesar 62%–70%. Meskipun MCT dapat menjadi sumber lemak yang baik bagi orang yang memiliki intoleransi terhadap lemak lainnya, konsumsi santan yang berlebihan tetap berisiko bagi kesehatan. 

Lemak jenuh dalam santan dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Akibatnya, kadar lipoprotein dapat cepat sekali meningka, yang kemudian membahayakan kesehatan dalam jangka panjang, termasuk risiko penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah. Selain itu, konsumsi lemak jenuh yang tidak terkontrol juga berpotensi memicu obesitas dan resistensi insulin, yang dikemudian hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 yang mematikan. Oleh karena itu, penting untuk kita membatasi konsumsi santan agar tetap dalam jumlah yang wajar, supaya manfaatnya tetap terasa tanpa membahayakan tubuh. 

2. Dapat Menyebabkan Alergi

Jika kamu mempunyai alergi terhadap kacang pohon, santan kelapa mungkin bukan pilihan yang aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang. Meskipun secara teknis bukan kacang, santan sering dikategorikan sebagai salah satu kacang pohon dalam beberapa klasifikasi alergi makanan. Dalam beberapa kasus, banyak ditemukan ada orang yang alergi terhadap kacang pohon bereaksi buruk setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang memiliki campuran santan di dalamnya.

Gejala alergi yang ditunjukkan ini dapat bervariasi, mulai dari ruam kulit, gatal-gatal, dan pembengkakan lidah hingga kesulitan bernapas. Pada kasus yang lebih ekstrem, alergi terhadap santan dapat menyebabkan reaksi anafilaksis, kondisi serius yang dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani oleh dokter. Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki riwayat alergi kacang pohon, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi santan.

3. Dapat Menyebabkan Kenaikan Berat Badan

Santan mengandung lemak jenuh dan kalori yang sangat tinggi, sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat memicu kenaikan berat badan yang signifikan. Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa kombinasi diet tinggi protein dan santan dapat membantu mengontrol berat badan, efeknya masih belum sepenuhnya terbukti ampuh pada manusia. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi santan dalam jumlah yang wajar agar tidak mengganggu keseimbangan kalori harian kamu, ya!

4. Dapat Menyebabkan Kolesterol Tinggi

 

Santan memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi dan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah kita. Jadi, jika dikonsumsi secara berlebihan, hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, penyumbatan arteri, dan tekanan darah tinggi.

Hal ini juga dikonfirmasi oleh seorang Ahli Gizi di Memorial Regional Hospital South,, Jesse Feder yang mengatakan: "kandungan lemak santan yang tinggi dapat berkontribusi pada peningkatan kolesterol, yang berpotensi membahayakan kesehatan kardiovaskular. Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki risiko tinggi kolesterol dan penyakit jantung, konsumsi santan sebaiknya dibatasi. Namun, bukan berarti harus dihindari sepenuhnya, cukup batasi asupan dalam porsi kecil agar tetap bisa menikmati manfaatnya tanpa risiko kesehatan yang berlebihan."

5. Dapat Menyebabkan Sembelit

Karena kandungan serat makanannya yang tinggi, santan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sakit perut pada sebagian orang setelah mengonsumsinya. Santan tanpa pemanis biasanya mengandung 14-18% dari asupan serat makanan harian kita. Peningkatan mendadak ini dapat menyebabkan mual, kembung, diare atau gas, jika tubuh kita tidak terbiasa dengan serat sebanyak itu. Jadi, tambahkan secara bertahap ke makanan atau minuman agar tubuh dapat menyesuaikannya, ya! 

6. Dapat Menyebabkan Malabsorpsi Fruktosa

Santan mengandung monosakarida dan poliol, yang bisa memicu masalah pencernaan pada beberapa orang setelah mengonsumsunya. Kandungan gula ini dapat mengganggu penyerapan fruktosa ke dalam tubuh, menyebabkan pertumbuhan bakteri berlebih di usus halus, dan berisiko menimbulkan gangguan usus besar.

 

Itulah tadi, dampak buruk dari mengonsumsi santan secara berlebihan. Dengan mengenal lebih dekat dengan dampaknya, kita bisa lebih leluasa mengatur dan merasakan manfaat santan lebih besar lagi. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading