Fimela.com, Jakarta Memiliki berat badan yang ideal merupakan keinginan semua orang, tetapi sebagian dari kita memiliki tingkat kesulitannya masing-masing dalam menurunkan atau bahkan menaikkan berat badan ke tarap yang ideal. Kesulitan inilah yang membuat kita memilih mencoba berbagai program diet sebagai solusi sehat dalam membantu menurunkan berat badan tanpa mengubah struktur tubuh.
Diet rendah karbohidrat adalah salah satu diet yang banyak dipilih karena manfaatnya. Diet ini mengandalkan pengurangan asupan karbohidrat ke dalam tubuh, pengurangan inilah yang kemudian secara bertahap membantu menurunkan berat badan.
Mungkin kamu akan merasa lapar, lelah, pusing, dan lesu atau belum melihat hasil apapun setelah menjalankannya berminggu-minggu lamanya. Hal ini bisa terjadi akibat dari kesalahan yang diperbuat tanpa sadar oleh kita sendiri saat menjalankan diet rendah karbohidrat ini, terkadang kegagalan-kegagalan kecil yang menanti di depan mata memang tidak terlihat jelas dan terabaikan begitu saja. Oleh karena itu, untuk mengetahui apa saja kesalahan-kesalahan yang umum dilakukan oleh kita saat menjalaninya. Artikel ini sudah merangkum dari healthwithbec.com, sekurang-kurangnya 4 kesalahan yang perlu diwaspadai agar diet kamu tetap lancar dan sesuai dengan target yang diinginkan.
Advertisement
Advertisement
1. Tidak Mengonsumsi Lemak yang Cukup
Sahabat Fimela, ketika mengurangi karbohidrat seperti gula tambahan, biji-bijian, roti, dan pasta dari diet, banyak orang sebenarnya tidak menyadari bahwa sangat diperlukannya mengganti kalori tersebut dengan mengonsumsi lemak.
Mengganti kalori ini dengan lemak akan membantu kamu tetap kenyang sepanjang hari dan memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi. Ketika menambahkan lebih banyak lemak ke dalam diet, pastikan juga untuk memilih lemak sehat, yaitu asam lemak tak jenuh tunggal dan omega-3 sambil menghindari lemak trans tambahan.
2. Tidak Menghitung Kalori dan Mengonsumsi Terlalu Banyak Lemak
Berlawanan dengan alasan nomor satu, tanpa rencana seimbang atau penghitungan kalori, kamu justru bisa mengonsumsi terlalu banyak lemak. Seperti yang sudah diketahui, diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak tetap mengandung banyak kalori.
Namun, jika kamu sering mencari resep rendah karbohidrat di internet, mungkin kamu akan menemukan resep yang lebih ringan dengan banyak tambahan lemak dalam bentuk minyak, mentega, krim, atau keju. Saat menjalani diet rendah karbohidrat, tetap penting untuk memastikan bahwa kamu menghitung atau menyadari kalori harian yang dikonsumsi kecuali kalau sedang mengalami defisit kalori, berat badan tidak akan turun.
3. Tidak Mengonsumsi Serat dan Sayuran yang Cukup
Jika kamu tidak mengonsumsi cukup serat dalam jangka pendek, mungkin kamu tidak akan menyadarinya atau malah mengalami sembelit. Asupan serat harian minimal 25 gram tidak boleh kurang, hal ini dilakukan untuk mencegah sembelit dan mendukung kesehatan usus jangka panjang yang optimal. Kesehatan usus yang optimal sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit, untuk pengendalian berat badan, energi, suasana hati, dan tidur. Sejujurnya, kesehatan usus sangat terkait dengan setiap aspek kesehatan dan tubuh, lho!
4. Lupa Mengganti Natrium yang Hilang
Salah satu mekanisme utama di balik diet rendah karbohidrat adalah mengurangi kadar insulin. Insulin memiliki banyak fungsi dalam tubuh kita, seperti memberi tahu simpanan lemak untuk menyimpan lemak dan ginjal untuk menahan natrium. Pada diet rendah karbohidrat, saat kadar insulin turun, tubuh akan mulai mengeluarkan kelebihan natrium bersama dengan air. Saat kehilangan air, kita juga kehilangan natrium yang perlu diganti karena natrium adalah elektrolit penting bagi tubuh.
Kadar natrium yang rendah dapat menjadi penyebab efek samping dalam beberapa hari pertama setelah beralih ke diet rendah karbohidrat. Cara terbaik untuk mencegah efek samping ini adalah dengan memastikan kamu tetap menambahkan cukup garam ke makanan yang dikonsumsi. Garam yang ditambahkan ke makanan rumahan sebenarnya sangat kecil dibandingkan dengan jumlah garam yang ada dalam makanan olahan yang secara alami dikurangi dengan diet rendah karbohidrat.