Sukses

Health

Tetap Tajam di Usia Senja: 6 Cara Jitu Menjaga Daya Ingat dan Kognisi

Fimela.com, Jakarta Memasuki usia senja, hampir seluruh fungsi indera kita akan mulai mengalami penurunan dengan signifikan. Hal ini merupakan proses alami yang wajar terjadi seiring bertambahnya usia. Namun, Sahabat Fimela mungkin pernah menjumpai seseorang yang tetap sehat dan aktif secara mental di usia lanjutnya, misal seperti tokoh-tokoh terkenal dunia dan Indonesia yang sangat menginspirasi dengan cerita hidupnya. Mereka masih mampu mengingat dengan baik, membaca dengan lancar, bahkan melakukan berbagai aktivitas yang menantang bagi sebagian lansia. Meski fisik mereka mungkin tidak sekuat dulu, daya pikir dan kecerdasannya tetap tajam dan mengesankan untuk ditiru.

Penurunan fungsi kognitif dan daya ingat memang merupakan bagian dari proses penuaan alami. Namun jika tidak dijaga dengan baik, hal ini bisa membuat seseorang lebih rentan terhadap gangguan kesehatan mental, lho! Karena itu, penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah preventif sejak dini agar fungsi otak tetap optimal, sehingga bisa menikmati masa tua dengan kualitas hidup yang lebih baik, mandiri, dan makin bermakna. Lalu bagaimana caranya, ya? 

Kabar baiknya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melindungi, bahkan meningkatkan kesehatan otak seiring bertambahnya usia. Mulai dari aktivitas fisik, pola makan sehat, hingga menjaga koneksi sosial, semuanya saling berkaitan dan sama pentingnya untuk menjaga daya ingat. Nah, melansir dari pennfoundation.org dan seatonoceangrove.com, berikut ini ada 6 cara jitu yang bisa kamu terapkan agar tetap tajam daya ingatnya di usia senja. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini! 

1. Mainkan Permainan Pikiran

 

Sahabat Fimela, agar tetap tajam dan terhindar dari penurunan fungsi kognitif di usia senja, otak perlu terus distimulasi, lalu bagaimana caranya? Nah, salah satu caranya adalah dengan bermain permainan yang menantang pikiran dan melatih berbagai kemampuan seperti kecepatan memproses informasi, perencanaan, waktu reaksi, pengambilan keputusan, hingga memori jangka pendek. Aktivitas seperti mengerjakan teka-teki, bermain game strategi, membaca, menulis, belajar bahasa baru, atau memainkan alat musik sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan otak. Jadi, tunggu apalagi? Segera pilih salah satu atau semua permaianan pikiran yang akan dilakukan sekarang di rumah, ya! 

2. Lakukan Aktivitas Fisik

Berjalan kaki ke taman, mengikuti kelas yoga, atau menari bersama pasangan dapat memberikan manfaat besar bagi tubuh dan pikiran. Aktivitas fisik ini ternyata tak hanya dapat meningkatkan rasa percaya diri dan keseimbangan tubuh, tetapi juga efektif dalam mengurangi stres, kecemasan, dan depresi yang biasanya dialami lansia. Latihan berdampak rendah seperti peregangan atau latihan kekuatan juga penting untuk menjaga kebugaran dan mengurangi risiko gangguan kesehatan yang umum terjadi seiring bertambahnya usia. Jadi, yuk segera ajak pasanganmu berolahraga rutin setiap pagi atau sore. 

3. Tetap Terhubung dengan Teman

Seiring bertambahnya usia, tak jarang hubungan dengan teman dan keluarga menjadi semakin renggang—bisa karena jarak, kesibukan masing-masing, atau kondisi fisik yang makin melemah. Padahal, menjaga koneksi sosial sangat penting untuk kesehatan mental dan emosional. Komunikasi rutin, seperti menelepon, mengirim pesan, atau menulis surat kepada sahabat dan anggota keluarga, bisa membantu mencegah rasa kesepian dan keterasingan. Interaksi sosial yang hangat dapat memperkuat rasa memiliki, meningkatkan suasana hati, dan turut menjaga daya ingat tetap aktif dan tajam. 

 

4. Bersihkan Daftar Keinginan

Setiap orang pasti memiliki banyak mimpi dan daftar keinginan sejak masa muda. Namun, rutinitas pekerjaan dan tanggung jawab keluarga yang terus bertambah seringkali membuat impian-impian itu tertunda. Karena itu, masa pensiun bisa menjadi momen yang tepat untuk mulai mengejar kembali hal-hal yang dulu sempat terlewat dan dilupakan. Mengisi waktu dengan kegiatan yang menyenangkan dan bermakna tak hanya dapat memberi kepuasan batin, tetapi juga membantu mengurangi stres dan menjaga semangat hidup tetap menyala. Yuk, mulai wujudkan satu per satu daftar keinginan yang tertundamu, karena rasa bahagia juga bisa memperkuat daya pikir dan menjaga kesehatan mental secara keseluruhan.

5. Menjadi Relawan

Siapa bilang lansia tidak bisa menjadi relawan? Justru banyak orang di usia senja yang menemukan kembali makna hidup melalui kegiatan relawan. Mulai dari membacakan buku untuk anak-anak, membantu menyajikan makanan di dapur umum, hingga mendampingi pasien di rumah sakit—semua kegiatan ini dapat memberi kesempatan untuk tetap aktif secara sosial, terhubung dengan lingkungan sekitar, dan merasa dibutuhkan. Selain itu, keterlibatan dalam aktivitas positif seperti ini juga terbukti mampu menjaga daya ingat tetap tajam dan meningkatkan kebahagiaan secara emosional.

6. Pelajari Keterampilan atau Hobi Baru

Kalau dulu sibuk bekerja dan mengurus rumah tangga, masa pensiun bisa juga jadi waktu terbaik untuk mengeksplor hobi yang dulu sempat tertunda. Belajar hal baru bisa menjadi cara efektif dan menyenangkan untuk menstimulasi otak. Mulai dari memainkan alat musik, berbicara dalam bahasa asing, hingga mencoba kerajinan seperti merajut atau melukis. Aktivitas ini sudah terbukti dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, memperkuat koneksi saraf, dan mempertahankan daya ingat.

Sahabat Fimela, menjaga ketajaman otak memang bukan proses instan yang langsung jadi dan buru-buru, tetapi bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan dengan konsisten. Semakin otak dilatih, semakin kuat pula kemampuannya. Jadi, yuk mulai rawat daya ingat mulai dari sekarang untuk masa tua yang lebih sehat, aktif, dan bahagia!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading