Sukses

Health

Rutinitas Sederhana yang Diam-diam Bisa Mencegah Anak dari Cacingan

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, meningkatnya kondisi cacingan pada anak akhir-akhir ini membuat banyak orang tua semakin waspada. Meski terdengar sepele, cacingan bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak, mulai dari menurunkan nafsu makan hingga membuat tubuh mereka lebih mudah lemas. Hal-hal kecil seperti ini tentu bisa mengganggu aktivitas harian.

Cacingan sendiri umumnya disebabkan oleh masuknya telur cacing ke dalam tubuh anak melalui makanan, minuman, atau kebiasaan sehari-hari yang kurang bersih. Bisa juga karena anak-anak sering bermain di luar ruangan dan belum terlalu paham menjaga kebersihan diri, risiko ini jadi lebih tinggi. Kalau dibiarkan, kondisi ini bisa berdampak pada gizi dan kesehatan anak dalam jangka panjang.

Tidak sedikit orang tua mungkin tidak langsung sadar ketika anak mengalami cacingan, karena gejalanya bisa samar. Kadang hanya terlihat dari tubuh yang lebih kurus, mudah lelah, atau perut yang sering sakit. Nyatanya, cacingan bisa dicegah dengan langkah-langkah sederhana berikut ini.

1. Jaga Kebersihan Kuku dan Makanan

Kuku sering kali jadi tempat menumpuk kotoran yang mengandung kuman maupun telur cacing. Itulah mengapa memotong kuku anak secara rutin sangat penting untuk mencegah cacingan. Kuku yang pendek dan bersih akan meminimalisir risiko telur cacing ikut masuk ke dalam tubuh saat anak makan atau menggigit jarinya. 

Selain kuku, kebersihan makanan juga tidak kalah penting. Buah dan sayuran harus dicuci sampai benar-benar bersih sebelum dikonsumsi. Jika memungkinkan, rebus atau masak makanan hingga matang sempurna karena panas bisa membunuh telur cacing yang mungkin menempel.

2. Rutin Mencuci Tangan dengan Sabun

Cacingan umumnya masuk ke tubuh anak melalui tangan yang kotor. Untuk itu, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun harus ditanamkan sejak dini. Biasakan anak mencuci tangan sebelum makan, setelah bermain di luar, dan setelah keluar dari toilet. 

Penggunaan sabun sangat penting karena air saja tidak cukup untuk menghilangkan kotoran dan telur cacing yang menempel di kulit. Ajarkan anak cara mencuci tangan dengan benar, mulai dari telapak, punggung tangan, sela-sela jari, hingga ujung kuku. Kebiasaan kecil ini bisa jadi benteng pertama untuk melindungi kesehatan anak.

3. Minum Obat Cacing 6 Bulan Sekali

Selain menjaga kebersihan, anak juga dianjurkan untuk minum obat cacing secara berkala, biasanya setiap enam bulan sekali. Obat cacing berfungsi membasmi cacing yang mungkin sudah ada di dalam tubuh sebelum berkembang lebih jauh. Pemberian obat cacing ini sebaiknya mengikuti anjuran dokter atau petugas kesehatan

Jangan menunggu sampai anak sakit dulu untuk memberikannya, karena pencegahan akan jauh lebih efektif dibandingkan mengobati. Dengan rutinitas minum obat cacing, orang tua bisa lebih tenang. Anak akan lebih terlindungi, sehingga tumbuh kembang mereka tidak terganggu akibat infeksi cacingan yang bisa menurunkan asupan gizi.

4. Menggunakan Alas Kaki

Bermain di luar ruangan memang menyenangkan untuk anak, tapi tanah dan pasir sering jadi tempat hidup telur cacing. Beberapa jenis cacing bisa masuk ke tubuh melalui kulit, terutama kaki yang tidak terlindungi. Untuk itu, penting membiasakan anak memakai sandal atau sepatu saat bermain di luar.

Alas kaki yang bersih akan melindungi anak dari kontak langsung dengan tanah yang mungkin tercemar. Selain melindungi dari cacingan, penggunaan alas kaki juga menjaga keselamatan anak dari benda tajam atau kotoran lain di tanah.

Sahabat Fimela, demikian langkah pencegahan yang bisa menjauhkan anak terkena cacingan. Tidak selalu harus menunggu sampai anak sakit dulu baru bertindak. Dengan membiasakan pola hidup sehat sejak dini, risiko cacingan bisa ditekan, dan anak bisa tumbuh lebih aktif serta ceria.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading