5 Cara Efektif Atasi Insomnia agar Tidurmu Lebih Berkualitas

Sahabat Fimela, pernahkah kamu merasa perut terasa penuh atau bahkan tidak nyaman ketika mencoba tidur setelah makan malam yang terlalu larut? Hal ini wajar terjadi karena sistem pencernaanmu masih bekerja keras mencerna makanan, sehingga tubuh sulit benar-benar rileks. Akibatnya, tidur pun jadi terganggu dan kamu mungkin terbangun dengan rasa tidak segar keesokan paginya.

Untuk mengatasinya, cobalah memberi jeda sekitar 2–3 jam antara waktu makan terakhir dengan jam tidur.  Dengan begitu, tubuh akan lebih nyaman, pencernaan bisa beristirahat, dan kamu pun bisa tidur lebih nyenyak tanpa gangguan.

3. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman

Kualitas tidur bukan hanya soal jam tidur yang cukup, tapi juga tentang suasana kamar yang mendukung. Cobalah pastikan suhu ruangan berada di tingkat yang nyaman, tidak terlalu panas atau dingin. Gunakan pencahayaan yang redup agar tubuh lebih cepat merespons sinyal bahwa ini adalah waktunya beristirahat. 

Jangan lupakan kasur dan bantal. Pilih yang benar-benar menopang tubuh dengan baik agar tidurmu terasa lebih berkualitas. Jika kamu memiliki hewan peliharaan yang cenderung aktif di malam hari, sebaiknya biarkan mereka tidur di luar kamar supaya istirahatmu tidak terganggu.

Tidur siang memang bisa jadi cara ampuh untuk menyegarkan kembali tubuh dan pikiran. Namun, jika dilakukan terlalu lama atau terlalu sore, justru bisa mengacaukan pola tidurmu di malam hari. Akibatnya, kamu akan merasa segar di waktu yang salah dan malah sulit terlelap saat seharusnya istirahat.

Idealnya, tidur siang cukup berlangsung 20–30 menit saja. Durasi singkat ini sudah cukup untuk memberikan energi tambahan tanpa membuat tubuh masuk ke fase tidur yang terlalu dalam, yang biasanya membuatmu merasa pusing atau lemas saat bangun.

Selain itu, usahakan tidur siang dilakukan sebelum jam 3 sore. Semakin larut kamu tidur siang, semakin besar kemungkinan jam tidur malammu terganggu.

5. Bangun di Jam yang Sama Setiap Hari

Godaan untuk bangun lebih siang di akhir pekan memang besar sekali, apalagi setelah seminggu penuh dengan kesibukan. Rasanya, ingin sekali “balas dendam tidur” agar tubuh kembali segar. Namun, jika kamu sering mengalami insomnia, kebiasaan ini justru bisa membuat pola tidurmu semakin kacau.

Bangun di jam yang tidak konsisten dapat mengacaukan ritme jam biologis tubuh. Akibatnya, tubuh akan kesulitan mengenali kapan harus merasa mengantuk dan kapan harus merasa segar. Inilah yang membuatmu berlama-lama berguling di kasur saat malam tiba, meski sudah merasa lelah.

Sebaliknya, dengan membiasakan bangun di jam yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan akan membuat tubuh "terlatih” untuk memiliki pola yang stabil. Lama-kelamaan, kamu akan lebih mudah terlelap di malam hari tanpa harus memaksa diri.

Penulis : Annisa Kharisma Dewi