Sukses

Health

Ini 6 Pengobatan Rumahan Sakit Tenggorokan yang Didukung Penelitian

ringkasan

  • Madu dan air garam efektif meredakan sakit tenggorokan melalui sifat antibakteri, anti-inflamasi, serta mengurangi pembengkakan.
  • Teh herbal hangat, air lemon hangat, dan lozenges membantu menjaga kelembapan tenggorokan, mengencerkan lendir, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
  • Capsaicin dari cabai pedas dapat memblokir rasa sakit dan melawan peradangan, meskipun perlu digunakan dengan hati-hati untuk menghindari peningkatan produksi lendir.

Fimela.com, Jakarta - Sakit tenggorokan seringkali datang tiba-tiba, membuat aktivitas sehari-hari seperti menelan atau berbicara menjadi sangat tidak nyaman. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, yang memicu peradangan pada area tenggorokan. Banyak orang mencari cara cepat untuk meredakan gejalanya agar bisa kembali beraktivitas normal.

Sahabat Fimela, jangan khawatir saat nyeri tenggorokan menyerang. Ada berbagai pengobatan rumahan yang telah terbukti secara ilmiah efektif untuk membantu meringankan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan. Informasi ini disadur dari Independent.co.uk, menyajikan solusi praktis yang bisa Anda coba di rumah.

Artikel ini akan mengulas enam pengobatan rumahan sakit tenggorokan yang didukung penelitian, mulai dari bahan alami hingga tips sederhana. Mari kita selami lebih dalam cara-cara ampuh untuk meredakan ketidaknyamanan ini dan kembali merasakan kenyamanan.

Madu: Pemanis Alami dengan Kekuatan Penyembuhan

Madu telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional sebagai agen penyembuhan alami berkat sifat antibakterinya yang dapat mengurangi peradangan. Selama berabad-abad, orang telah menggunakan madu sebagai obat alami untuk sakit tenggorokan. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk menenangkan sakit tenggorokan, berkat sifat antibakteri dan anti-inflamasinya.

Untuk meredakan sakit tenggorokan, Sahabat Fimela bisa mengonsumsi satu atau dua sendok teh madu secara langsung. Alternatifnya, campurkan madu ke dalam secangkir air hangat atau teh. Minumlah perlahan agar madu dapat melapisi tenggorokan Anda dan memberikan sedikit kelegaan.

Tidak hanya lezat saat ditaburkan di atas semangkuk bubur krim hangat, madu telah lama disebut-sebut sebagai agen penyembuhan alami dalam pengobatan tradisional. Kekuatan penyembuhannya menjadikannya pilihan favorit untuk meredakan nyeri tenggorokan.

Berkumur Air Garam: Solusi Sederhana yang Efektif

Meskipun mungkin bukan ide yang paling menarik, berkumur dengan air garam dapat membantu mengurangi pembengkakan jaringan yang menyakitkan di tenggorokan. Selain itu, berkumur air garam juga efektif membunuh bakteri yang tidak diinginkan.

Untuk membuat larutan yang tepat, campurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Berkumurlah selama satu atau dua menit. Penting untuk berhati-hati agar tidak menelannya saat berkumur.

Solusi sederhana ini telah terbukti secara turun-temurun dan didukung penelitian untuk meredakan ketidaknyamanan pada tenggorokan. Keefektifannya menjadikannya salah satu pengobatan rumahan yang paling mudah diakses.

Teh Herbal: Kehangatan yang Menenangkan

Menyeruput teh hangat atau kaldu membantu menjaga tenggorokan tetap lembap dan mengencerkan lendir. Suhu hangat juga dapat mengurangi batuk dengan menenangkan bagian belakang tenggorokan Anda, menurut Dr. Amy Zack, spesialis kedokteran keluarga Cleveland Clinic.

Beberapa jenis teh juga memiliki manfaat anti-inflamasi yang signifikan. Satu cangkir teh kamomil atau teh hijau sepanjang hari dapat bekerja untuk meredakan pembengkakan, menurut penelitian.

Penelitian telah menemukan bahwa sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan astringen kamomil mungkin memiliki efek menenangkan ketika Anda mulai merasakan gejala awal sakit tenggorokan. Teh kamomil juga secara alami bebas kafein, yang berarti Anda dapat meminumnya tepat sebelum tidur dan tidak akan mengganggu pola tidur Anda.

Air Lemon Hangat: Dorongan Kekebalan Tubuh

Memeras lemon ke dalam air hangat tidak hanya menyegarkan tetapi juga dapat menjadi kunci untuk menghilangkan gejala pilek yang tidak diinginkan. Berkat kekuatan antibakteri, antivirus, dan peningkat kekebalan tubuhnya, buah jeruk berwarna cerah ini sangat bermanfaat.

Lemon menciptakan lingkungan asam di tenggorokan, sehingga virus dan bakteri lebih sulit berkembang biak. Ini membantu tubuh melawan infeksi penyebab sakit tenggorokan secara alami.

Selain itu, lemon juga tinggi vitamin C, yang menurut beberapa penelitian dapat membantu melawan pilek. Jadi, jika Anda menderita pilek dan sakit tenggorokan, air lemon hangat bisa menjadi tiket untuk kembali pulih.

Lozenges atau Permen Keras: Menjaga Kelembapan Tenggorokan

Mengisap lozenges atau permen keras adalah cara mudah yang merangsang produksi air liur. Proses ini membantu menjaga tenggorokan tetap lembap, yang sangat penting saat sakit tenggorokan.

Banyak lozenges dibuat dengan mentol, yang dapat menenangkan nyeri sakit tenggorokan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaannya menyebabkan kelegaan yang cepat.

Dr. Valerie Riddle, seorang ahli penyakit menular di National Institutes of Health, menjelaskan bahwa sakit tenggorokan sering terasa lebih buruk di pagi hari karena tenggorokan menjadi sangat kering semalaman. Memiliki lozenges atau permen keras—atau apa pun yang merangsang produksi air liur—akan menjaga tenggorokan Anda tetap lembap dan mengurangi ketidaknyamanan.

Solusi Pedas: Capsaicin untuk Meredakan Nyeri

Meskipun mungkin terdengar berlawanan dengan intuisi, UCLA Health merekomendasikan untuk mengonsumsi cabai pedas atau setidaknya saus pedas. Alasannya, cabai rawit dan beberapa cabai lainnya mengandung capsaicin, senyawa alami yang melawan peradangan dan memblokir rasa sakit.

Sebuah studi kecil pada pasien kanker menemukan bahwa capsaicin menawarkan pereda nyeri dari selaput yang bengkak. Studi yang lebih besar juga menunjukkan bahwa capsaicin membantu meredakan gejala batuk.

Cukup taburkan sedikit cabai rawit atau beberapa tetes saus pedas yang dicampur ke dalam segelas air hangat dan berkumur dapat berhasil. Namun, lakukan dengan hemat, karena capsaicin dapat meningkatkan produksi lendir, menyebabkan hidung meler yang lebih parah, seperti yang diperingatkan oleh Rochester Regional Health.

Meskipun pengobatan rumahan ini dapat memberikan kelegaan, penting untuk diingat bahwa jika gejala sakit tenggorokan Anda tidak membaik, memburuk, atau disertai demam tinggi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Kesehatan Anda adalah prioritas utama, Sahabat Fimela.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading