Cuma Butuh Napas! Expert Rekomendasikan 4 Latihan Pernapasan Ini Setiap Hari untuk Redakan Stres dan Kecemasan

Latihan kesadaran napas adalah langkah awal yang fundamental bagi siapa pun yang ingin memulai perjalanan pernapasan untuk kesejahteraan. Praktik dasar ini membantu Sahabat Fimela terhubung kembali dengan napas, membangun fondasi kuat untuk kesehatan fisik dan mental yang lebih baik. Tujuannya adalah memastikan pola pernapasan Anda efisien dan alami.

Jika Anda belum pernah mencoba latihan pernapasan sebelumnya, kesadaran napas adalah titik awal yang ideal. Latihan ini mendorong Anda untuk sekadar memperhatikan bagaimana Anda bernapas, merasakan setiap tarikan dan hembusan napas. Setelah itu, Anda bisa mulai belajar mengendalikan kecepatan dan kedalaman setiap siklus pernapasan secara perlahan.

Dengan mempraktikkan kesadaran napas secara rutin, Anda akan menjadi lebih peka terhadap respons tubuh terhadap stres dan kecemasan. Ini adalah kunci untuk mengembangkan kontrol diri dan menenangkan pikiran, membantu Anda tetap fokus di tengah tekanan. Latihan ini bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, tanpa perlu persiapan khusus.

Ketika stres mulai menumpuk dan Anda merasa perlu menenangkan diri dengan cepat, teknik pernapasan hembusan napas yang diperpanjang adalah solusinya. Latihan ini sangat efektif untuk menenangkan sistem saraf Anda dan mengembalikan rasa tenang dalam waktu singkat. Ini adalah alat yang ampuh untuk meredakan gejolak emosi.

Cara melakukannya cukup mudah, Sahabat Fimela. Mulailah dengan menutup mata, lalu tarik napas melalui hidung selama empat hitungan. Kemudian, hembuskan napas perlahan dan sepenuhnya melalui mulut selama enam atau delapan hitungan, sesuaikan dengan kenyamanan Anda. Kunci dari teknik ini adalah membuat hembusan napas lebih panjang dari tarikan napas.

Anda dapat mengulanginya sebanyak yang diperlukan hingga merasa tenang dan rileks. Setelah beberapa putaran, Anda akan merasakan ketegangan mereda dari puncak stres. Hembusan napas yang diperpanjang secara khusus mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang bertanggung jawab atas respons 'istirahat dan cerna', sehingga efektif mengurangi perasaan cemas dan stres.

Meskipun tidak secara eksplisit disebutkan oleh Jamie Clements sebagai salah satu dari empat latihan utamanya, "physiological sigh" atau desahan fisiologis adalah teknik pernapasan yang sangat direkomendasikan oleh para ahli lain, seperti terapis integratif Hannah Stebbings. Teknik ini dikenal sebagai "brain hack" yang efektif untuk meredakan stres dan mengatur ulang sistem saraf secara cepat.

Untuk mempraktikkannya, tarik napas panjang dan dalam melalui hidung. Tanpa menghembuskan napas, ambil napas kedua yang lebih pendek untuk mengisi paru-paru Anda sepenuhnya. Setelah itu, hembuskan napas perlahan melalui mulut, mengosongkan paru-paru secara menyeluruh. Latihan ini dapat menginduksi pengaturan ulang sistem saraf total.

Desahan fisiologis adalah cara cepat dan efektif untuk menenangkan sistem saraf secara alami. Ini bekerja dengan mengatur kadar oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh, membantu meredakan perasaan stres dan kecemasan dalam hitungan saat. Hannah Stebbings menekankan bahwa ini adalah alat biologis untuk mengelola stres, mengaktifkan bagian parasimpatis dari sistem saraf yang disebut 'istirahat dan cerna' dan mengurangi respons 'melawan atau lari'.

Bagi Sahabat Fimela yang mencari pelepasan emosional lebih dalam, latihan pernapasan terhubung sadar bisa menjadi pilihan. Teknik ini dapat membantu Anda masuk ke pikiran bawah sadar, mengundang introspeksi yang lebih mendalam dan membantu mengatasi perasaan terjebak. Ini adalah praktik yang kuat untuk pertumbuhan pribadi.

Latihan pernapasan semacam ini sangat membantu jika Anda merasa stagnan atau tidak yakin dengan arah hidup Anda. Selain itu, teknik ini juga efektif dalam meredakan stres jangka panjang. Dengan mempraktikkannya, Anda dapat memperoleh kejelasan lebih lanjut mengenai tujuan hidup dan apa yang paling penting bagi Anda.

Pernapasan terhubung sadar melibatkan aliran napas yang berkelanjutan dan tanpa jeda antara tarikan dan hembusan, menciptakan koneksi yang mulus. Praktik ini bertujuan untuk melepaskan blokir emosional dan fisik, memungkinkan individu untuk mencapai kondisi kesadaran yang lebih tinggi dan pemulihan dari trauma atau stres yang terpendam, sehingga memberikan rasa kelegaan dan kejelasan.